Agatha menepikan mobil yang sedang dikendarainya. Ia keluar dari sana. Matanya melihat ke arah dua ban mobil yang telah kempes secara bersamaan.
"Kenapa malah kempes di saat penting seperti ini?" gumamnya yang merasa kesal.
Hari ini ia ada rapat penting dan tak etis jika terlambat, itu akan membawa citra buruk untuk Agatha.
Agatha segera mengambil ponsel yang ada di tas. Namun, naasnya, ponsel miliknya telah kehabisan daya.
"Nasibku begitu buruk hari ini. Lalu bagaimana? Di sini belum tsrlihat ada taxi atau semacamnya.
Dua menit Agatha menunggu, tidak ada transportasi umum yang melintas, tapi ada mobil sport putih yang melaju ke arahnya.
"Sepertinya aku mengenali mobil itu," gumam Agatha.
Benar saja, saat kaca mobil diturunkan, terlihat Marcus berada di dalamnya. "Hei, Agatha, kenapa berdiri di situ?" tanyanya.
Agatha menghela napasnya. "Dua ban mobilku bocor secara bersamaann. Sedangkan aku ada rapat penting hari ini."