Tanpa sadar, sudut bibirnya terangkat, dan dia mulai tersenyum lagi. Perasaan hangat membanjiri dadanya setiap kali dia teringat wajah Linda atau percakapan mereka.
David, yang kebetulan melewati ruangan itu, melihat Theo yang sedang tersenyum sendirian. Dengan alis terangkat, David mengetuk pintu lalu masuk tanpa diundang.
"Hei, ada apa denganmu, Kak?" tanya David dengan nada menggoda. "Senyum-senyum sendiri? Apa kau baru saja mendapatkan jackpot atau sesuatu?"
Theo langsung tersadar dari lamunannya. Wajahnya sedikit memerah, tapi dia berusaha tetap tenang. "Tidak ada apa-apa," jawabnya datar, sambil mencoba fokus kembali ke layar laptopnya.