Happy reading.
*****
Perasaan Linda tak karuan sekarang. Terutama semenjak mengetahui siapa Theo sebenarnya. Ia sudah menebak kalau pria itu dari kalangan atas, tapi tak menduga jika kelas atasnya yang atas sekali.
Linda melihat ke sekeliking. Ia baru saja memasuki gedung apartemennya dengan membawa beberapa camilan dan minuman kaleng. Ia cemas jika bertemu dengan Theo.
"Semoga saja aku tidak bertemu dengan pria itu. Semoga saja."
Ia melihat lagi ke sekeliling. Tak lupa melihat ke belakang. Tiba tiba. Duk! Ia menabrak sesuatu di depan.
Barang belanjaannya pun terjatuh dan beberapa keluar dari kantong plastik. Linda segera berjongkok dan mengambil belanjaannya.
"Maaf, aku tadi kurang fokus. Maaf sekal---" Perkataannya terhenti begitu melihat siapa orang yang ada di depannya.
"Dua kali Nona Linda. Dua kali kau menabrakku. Jangan sampai ada yang ketiga kalinya. Aku tidak tahu bagaimana nasibmu nanti.
'Aku tidak tahu bagaimana nasibmu nanti'.
