Happy reading
*****
"Kalau aku ingin, sudah kulakukan sedari tadi. Kau ini sudah kutolong masih saja berburuk sangka." Theo berdiri. "Sudah selesai. Lakukan sisanya sendiri. Biarkan benda itu berada di pergelangan kakimu semalaman atau besok pagi kau akan semakin kesulitan berjalan."
"Tunggu," cegah Linda. "Bukannya aku ingin kau berada di sampingku, ketahuilah itu adakah hal yang menyebalkan, tapi bagaimana jika aku butuh sesuatu atau terjadi sesuatu? Kau tidak ingin dihantui rasa bersalah bukan?"
Theo memijit pelipisnya. Sungguh, apa yang mereka lakukan hanya lah berdebat dan saling menyalahkan satu sama lain dan kini Linda menyuruhnya untuk ditemani semalaman.
Hei, ia masih banyak urusan yang jauh lebih penting. Namun, yang dikatakan wanita tadi memang benar adanya. Jika terjadi sesuatu, Theo pasti akan merasa sangat bersalah. Ia bukanlah pria kejam seperti dugaan Linda.