"Iya juga sih." Adel mengangguk anggukan kepalanya. "Terus gimana? Maksudnya, dia masih kayak deket gitu sama lo? Terus lo sendiri gimana?"
Maya menggelengkan kepalanya. "Gue nggak tahu Del. Gue juga nggak mau terlalu kepedean. Bisa aja cuma mau iseng deket atau sekedar penasaran. Gue nggak mau berharap lebih." Ia menghela napasnya.
Adel menepuk pundak Maya. "Yaudah, terserah lo. Yang penting jangan ganggu aktivitas lo aja sih. Dari pada lo galau galau gini, mending kita bikin makanan yuk. Sekalian bikin buat makan siang ntar. Yuk." Adel mengajak Maya memasak. Meskipun Maya tak pandai memasak, tapi wanita tersebut cukup senang bila memasak bersama Adel.
"Sebelum makan siang, gue pulang aja deh Del. Nggak enak sama suami lo. Takutnya dia mikirnya gimana gimana lagi. Belum lagi mertua lo. Eh ngomong ngomong, mertua lo tinggal di sini atau di rumah lain?"
