Maya menatap payung yang diberikan Evan waktu itu padanya. Sampai sekarang benda itu masih Maya simpan. Ingin mengembalikan, tapi tak tahu nommor ponsel Evan atau pun alamat pria tersebut.
"Bagaimana caraku mengembalikannya ya? Harusnya aku langsung mengembalikannya dulu saat aku bertemu dengannya."
Beberapa hari lalu, ia melihat Evan berada di sekitaran kafe yang jaraknya tak jauh dari toko. Namun, Maya malah tak berani mendekat apalagi bertegur sapa.
Entahlah, ia merasa lebih sungkan. Ditambah lagi semenjak hujan itu, Evan sudah tak pernah lagi terlihat di sekitaran toko. Baru pria itu ada beberapa hari lalu, tapi sekarang Maya tak tahu di mana keberadaannya.
Maya melihat sekali lagi payung milik Evan. Mengembuskan napas kemudian meletakkan benda tersebut di pojok ruangan.
Tak lama perutnya berbunyi. Ia melihat jam dan sudah waktunya makan siang. Maya mengunci toko dan pergi ke kafe dekat toko.