"Kenapa Theo berbuat nakal pada Mika?" tanya Dava yang baru saja sampai rumah dengan Theo. Dava mendudukkan putranya di atas tempat tidur anak itu.
Theo menggeleng. "Tidak Daddy, Theo tidak nakal kok. Mika yang nakal. Mika mau mengambil ayam goreng Theo. Theo sudah mengambilnya. Makanan di sana juga masih banyak, tapi Mika malah mengambil ayam goreng Theo."
Dava bisa melihat kejujuran di mata Theo. Namun, apa pun alasannya, membuat orang lain menangis tidak lah baik. Dava duduk di samping Theo.
"Dengar Theo Sayang, daddy pernah bilang kan jangan membuat keributan dengan anak lain? Apalagi anak perempuan. Tidak baik Sayang."
Theo mulai menangis kembali. Ia kira Dava membela Mika bukan dirinya. "Tt-tapi Mika mau mm-mengambil ayy-yam goreng Tt-Theo. Hiks, hiks."