Untunglah setelah kejadian seblak waktu itu, Adel tak meminta yang aneh aneh lagi. Palingan wanita itu meminta kue atau makanan yang bisa dibuat oleh para pelayan, tidak harus membelinya di luar.
Dava ingin mengurangi aktivitasnya saat di kantor. Namun, apalah daya, ada pekerjaan penting yang harus dirinya sendiri yang menanganginya.
Adel sempat ngambek karen beberapa hari terakhir Dava lembur dan jarang menghabiskan waktu bersama sama.
Dava mencoba memberi pengertian pada Adel. Wanita itu cukup sulit ditenangkan saaat menangis. Ya, hormon kehamilan Adel membuatnya cepat sekali menangis dan itu cukup membuat Dava kelimpungan sendiri.
Setelah beberapa waktu, Adel akhirnya mau mengerti. Dava bisa bernapas lega dan pergi ke kantor dengan lebih tenang.
"Mom, kenapa daddy bekerja di hari minggu? Kan ini hari libur Mom."
Elusan tangan Adel di kepala Theo terhenti sejenak. Anaknya tersebut masih kerap menanyakan soal tadi meskipun Adel sudah menjelaskannya.