Anita masih merasa anaeh dengan alasan putranya tersebut. Ia merasa kalau Dava tak sepenuhnya jujur. Anita masih sangat meragukan alibi Dava.
Meski begitu, ia mencoba melupakan alasan aneh Dava. Masuk ke dalam rumah Dava yang mewah nan elegan membuat siapa saja bisa betah berlama lama di dalamnya, tapi menurut Anita ada satu hal yang kurang ... yaitu seorang istri untu anaknya dan ibu bagi cucunya.
Anita mulai membayangkan jika keluarga anaknya utuh. Pasti saat Dava mengatakan ingin pergi ke upacara ulang tahun teman Theo, pasti mereka akan bertiga.
Helaan napas kasar terdengar dari bibir Anita. 'Seandainya Dava memiliki istri. Pasti aku sudah tidak perlu mencemaskan keadaan mereka berdua. Khususnya Theo"
Berjalan ke arah dpur. Tercium aroma masakan yang lumayan masih terasa di uadara. Meangkah lbih dekat. Anita menemukan beberapa macam makanan yang tinggal setengahnya.
Tanganny amengambil salah satu makanan di atas meja. "Pecel lele? Kenapa ada pecel lele di sini?"