Chereads / MENIKAH / Chapter 35 - DIA BUKAN MANUSIA

Chapter 35 - DIA BUKAN MANUSIA

"Pastikan semua kaca jendelanya sangat bersih tanpa ada sedikit pun debu atau noda yang menempel," ucap seorang wanita yang cantik, berambut pendek sebahu dan memiliki tinggi badan 168cm.

Dia sedang duduk dengan santai di kursi sofa sambil makan dengan sangat anggun buah-buahan di atas meja ketika dirinya sedang mengawasi para pelayan yang bekerja dengan dirinya.

"Hei kamu. Kerjakan dengan rapi aku paling tidak suka kerja hanya asal-asalan," lirihnya dengan sorit mata yang menajam.

"Sayang jangan marah-marah kamu nanti cepat tua. Ini rumah aku beli khusus untuk dirimu jadi jangan kasar dengan pelayan," seru seorang lelaki tampan berusia 33 tahun yang memiliki tinggi badan 178cm sedang memeluk wanita yang marah-marah itu dari belakang namun, mereka berpaut usia yang jauh dimana si wanita berusia 19 tahun sedangkan si pria berusia 33 tahun

wanita misterius itu berbalik merangkul leher pria yang tadi memeluknya itu dengan senyuman lebar ia memberikan kecupan hangat didaratkan ke bibir pria itu tanpa peduli dengan para pelayan yang melihat apa yang sedang mereka lakukan, mereka adalah Seli dan Bryan ayah dari sahabat baik Seli bernama Syna.

Sejak lima bulan kepergian ayah dan ibunya yang dibakar habis bersama dengan rumah mereka Seli tumbuh menjadi gadis yang sangat menakutkan. Seli menjadi lebih dewasa namun, bukan wanita dewasa baik-baik ia menjadi gadis pelakor.

Ia berselingkuh dengan ayah Syna sudah lima bulan tanpa sepengetahuan Syna dan ibunya apalagi Seli sekarang masih menumpang tinggal bersama keluarga Syna tapi sayang Ibu dan anak itu belum mengetahui perselingkuhan antara Seli dan ayahnya atau suaminya itu.

"Kapan kamu akan membawa aku ke rumah ini mas? Aku sudah malas kita berhubungan seperti kucing dan tikus di rumahmu," ucap Seli sambil duduk di atas pangkuan paha lain Bryan dengan mengalungkan dua tanganya di leher Bryan.

"Kamu yang sabar sayang. Kamu tahu bukan kalo sekarang istri pertama aku lagi mengandung jadi akan sulit bagi aku menceraikannya apalagi tidak dengan alasan yang kuat," papar Bryan sambil memasukan anakan rambut Selu di telinganya untuk menunjukan wajah cantik Seli yang putih nan besinar bagaikan sinar mentari pagi.

"Sampai kapan aku harus bersabar. Sudah lama aku ingin berduan denganmu mas di rumah ini tanpa ada ganguan siapa pun."

"Ya aku tahu tapi kita harus menunggu dulu dengan mencari alasan yang tepat bagi aku menceraikan istriku," kata Bryan sambil tersenyum manis pada Seli.

Seli dan Bryan memang memeliki hubungan lebih dari pacaran bahkan mereka sering menghabiskan malam bersama layaknya suami dan istri setiap kali Bryan bilang akan pergi bertugas di luar kota karena ia adalah walikota di kampung mereka maka Seli pun akan beralasan seribu cara untuk bersama dengan Bryan di luar tanpa sepengetahun Andin istri sah Bryan.

***Flash back (Kantor Kim Taehyung)

Taehyung yang masih mendengar lagu Santai Bruno Mars sambil menaikan kedua kaki panjangnya di Kepala kursi supir di depan dengan memasang headset di kedua daun telinganya sambil mengambil iped untuk bermain game karena memang dia suka main game apalagi visual tampanya yang bikin semua orang akan terpesona dengan karismatik Taehyung.

20 menit dalam perjalanan ke kantor akhirnya mereka sampai juga di gedung yang tinggi berlantai 35 ruangan dengan konsep keindahan hampir sama seperti menara dua kembar di Malaysia.

Semua reporter dari berbagai media sudah menungu kedatangan Kim Taehyung yang bagaikan super megah bintang aktor papan atas. Para bodyguard Taehyung berbaris rapi memanjang dengan sangat ketat berhadapan satu sama lain di depan para reporter dan fans masyarakat sudah banyak berkumpul di depan pintu gerbang utama kantor perusahaan Taehyung.

Karpet merah sudah dipasangkan di lantai dari gerbang utama hingga masuk ke dalam kantor bagaikan penyambutan presiden. Kamera, kamera hanphone, canon atau apa pun itu semua diangkat hanya untuk memotret ketampanan Kim Taehyung yang dibuat mengila. Apalagi ia datang ke kantor perusahaanya dengan mengunakan salah satu mobil termahal di dunia yaitu Rolls_ royce sweptail berwarna hitam.

Kedatangan Taehyung seperti biasanya bagaikan disambut langsung seperti layaknya seorang Presiden.

"Ahh... dia benar-benar tampan jika terlihat langsung," ucap salah satu fans dari kalangan masyarakat sambil terus mengambil gambar Taehyung melalui ponselnya.

"Dia sangat tampan. Aku benar dibuat gila olehnya," sahut fans yang lain.

"Dia bagaikan pangeran sunguh aku ingin memilikinya," lanjut yang lain.

Mereka semua terus berucap dengan kata-kata memuji akan ketampanan seorang Kim Taehyung seperti biasanya kalo dia sudah datang ke perusahaan.

"Seperti biasanya sekertaris Kim! Hahaha... kamu lihat sekertaris Kim bagaimana mungkin aku jatuh cinta pada gadis sampah itu dia dan aku bagaikan langit dan bumi," ucap Taehyung tersenyum tipis yang semakin menambah ketampananya.

"Dia bukan sampah dia seorang manusia tuan muda," seru sekertaris Kim membantah ucapan Taehyung.

"Itu di matamu. Di mataku Dia tetap seorang sampah menjijikan yang tidak pantas untuk dipungut," jawab Taehyung menghina.

"Sekarang Kim Taehyung bak pangeran tampan giliran kamu menjadi seorang malaikat mulia," lirih Taehyung pelan dengan senyuman sambil melihat bayanganya di cermin.

Sekertaris Kim hanya menarik nafasnya dalam-dalam sambil menahan kekesalan akan sikap Taehyung yang terus menghina Ello.

Taehyung mulai menurunkan kakinya menginjak karpet merah. Memperbaiki kerak kemejanya dengan senyuman sumriah di bibirnya sangat ramah pada semua fans dari samping kiri, kanan atas bawah semua fokus mengambil gambar Taehyung walau banyak yang kamera atau ponsel rusak karena ulah para bodyguard Taehyung yang marah karena mereka mengambil gambar Taehyung tanpa seijinnya.

Sedangkan Taehyung membuka kacamata hitamnya yang semakin membuat seribu mata yang ada di sana semakin tergila akan kesempurnaan ketampanan Kim Taehyung yang bagaikan manusia keluar dari komik. Dengan sikap malaikatnya Dia melangkah di tengah-tengah para fans, reporrter dan bodyguardnya dengan senyuman sumriah.

"Dia benar-benar bukan manusia melainkan malaikat," ucap fansnya.

"Pundaknya sangat lebar dan sempurna saat terlihat dari belakang. Membuat aku ingin menyandarkan pala aku di pundak lebarnya itu," lanjut yang lain.

Taehyung yang mendengar ucapan mereka semua hanya tersenyum sambil terus melangakah. Di depan pintu utama kantor semua kariawan berbaris memanjang dari samping kiri dan kanan untuk menyambut kedatangan Kim Taehyung seperti biasanya.

Saat kaki Kim Taehyung menginjak satu tangga sebelum naik ke atas semua pelayan itu menundukan kepala mereka sebagai rasa hormat sampai Taehyung sampai di tengah-tengah mereka.

"Selamat pagi tuan muda," ucap serentak semua pelayan yang ada di sana.

Seperti biasa sikap dingin dan sombongnya tidak hilang jika sudah berhadapan dengan semua kariawanya di perusahaan. Maka ia akan kembali menjadi seorang Kim Taehyung yang sombong, dingin, cuek, dan tegas. Hal inilah yang membuat Taehyung sangat ditakuti di perusahaan kantor sekertaris Kim berdiri di belakang hanya mengaruk kepalanya melihat Taehyung yang masih diam dan sama sekali tidak menjawab ucapan salam semua pelayan padanya.

"Cihh... tukang cari muka," lirih Taehyung tersenyum miring sambil memutar-mutar kacamata di tanganya. Lalu kembali mengenakan kacamata tersebut sambil menyembunyikan kedua tangan di saku celananya, Taehyung kembali melangkah dengan sikap cueknya meningalkan semua kariawan di sana tanpa menjawab ucapan salam dari mereka.

"Dasar manusia sombong. Pikir dirinya siapa!" bicara seorang kariawan yang baru dan kesal dengan sikap Taehyung.

"Tutup mulutmu itu. Dia adalah pemilik perusahaan yang kamu kerja sekarang. Untung ucapanmu itu didengar oleh aku kalo didengar langsung sama Tuan muda habislah karir kerjamu," sahut kariawan yang lain memarahi kariawan baru itu.

"Maaf. Maafkan saya."

"Jangan minta maaf di saya tapi lain kali jangan mengucapkan kata seperti itu apalagi pada tuan muda."

Mereka dua saling menasehati dan kembali mengikuti kariawan yang lain bubar untuk memulai pekerjaan mereka sebagaimana biasanya.

****Flashback...

Terik panas matahari yang semakin tinggi membuat siang itu begitu panas. Di bawah terik panasnya hawa cuaca saat itu Ello terus melakukan pekerjaanya menguras air kolam dengan ember.

Keringat bercucuran dari keningnya dan rasa sakit di keintiman wanitanya akan hal kasar yang dilakukan oleh Taehyung. Dengan kaki yang berjalan bertatih-tatih Ello terus berjuang dan mengerjakan tugasnya.

Mulai sekarang Ello jangan menangis. Menangis pun tidak akan pernah mengubah nasibmu ini, batin Ello menahan luka lebam biru di seluruh kulitnya yang perih ketika kena di air maka semakin perih luka-luka lebam biru itu.

Ello terus mengerjakan tugasnya tanpa meminta bantuan dari semua pelayan yang ada di sana. Walau banyak pelayan yang ingin membantunya namun, tetap saja mereka tidak bisa membantu Ello karena mereka tahu bahwa disudut rumah ini bahkan yang kecil pun semua sudah terpantau cctv kamera.

Semua gerak-gerik mereka di awasi oleh mata-mata Taehyung. Kalo ketahuan dipecat saja itu tidak masalah tapi masalahnya adalah keluarga dan karir mereka akan ikut terseret dan akan dijatuhkan hukuman yang benar-benar tidak akan dipandang lagi.

"Nona tuan muda mengatakan bahwa pakailah saleb ini untuk mengobati lukamu. Ia tidak mau dibilang seorang bos penyiksa," ucap salah satu pelayan yang mengantarkan saleb untuk Ello.

"Saleb? Apa benar ini dari tuan muda?" tanya Ello kaget dan tidak percaya dengan kerutkan dahinya dan alisnya diangkat menatap pelayan tersebut.

"Ya nona. Saya permisi..."

Sejak kapan dia perhatian sama aku? Apa rencana baru untuk menyiksa aku? bungakam Ello masih tidak percaya.

Dasar pria tidak jelas kadang sikap malaikat? Kadang kaya anak-anak, dan kadang jadi yusifer yang kejam.

BERSAMBUNG.