"Rima, anakku ... kau sayang Ibu 'kan, Nak? Lempar pisau tersebut, lalu ikut lah bersama dengan Kaka Adam ini. Kau akan aman bersama dengannya, Nak ..." ucap jin qorin Ibu Rima seraya tersenyum sedih, kepada anak kesayangannya tersebut.
"Aku tidak nakal Ibu, aku tidak jahat ... mereka yang jahat, Ayah dan Om Indra yang jahat padaku Ibu, huhuhuuu ..." ucap Rima seketika menangis dengan keras sambil melempar pisau yang dipegangnya ke sudut ruangan kamar.
"Ibu tahu Nak, kamu anak yang baik Rima, kamu tidak pernah melawan kepada Ibu, dan selalu menuruti semua ucapan Ibu. Kau adalah belahan jiwa Ibu Nak, yang paling Ibu sayang selamanya. Sekarang, kau ikut dengan Kakak Adam, yaa? Ibu juga akan selalu menemanimu, Nak" ucap Ibu Rima sambil terus tersenyum dengan tatapan mata yang penuh kesedihan.
"Tapi Bu, kenapa Ibu meninggalkan aku? Huhuhuuu ..." tanya Rima sambil kembali menangis tersedu-sedu.