"Kaum pria sudah sejak dulu senang membual. Aku tak akan tertarik," ujar Karlina seraya menyeruput kopi buatan Felix itu.
"Jika Anda tak percaya, saya tidak masalah, Bu Karlina," ujar Felix sambil menatap atasannya itu.
Karlina tersenyum ke arah Felix. Ditatapnya pria itu. Di dalam batinnya, Karlina benar benar muak pada pria ini. Namun ia harus melakukan ini karena tugas dari Tuannya.
"Kau tampan juga," ujar Karlina.
"Anda bisa saja. Jika saya tampan, pasti sudah banyak yang mengantri untuk bersama saya," ujar Felix.
"Mungkin kau terlalu dingin sehingga mereka tak mau mendekatimu. Atau ... "
"Atau apa, Bu walikota?" tanya Felix dengan nada penasaran nan menggoda.
"Kau memang tak bisa dekat dengan wanita," ujar Karlina sambil tersenyum.
"Heung ... ha, ha, ha. Begitulah?" Felix terkekeh mendengar ucapan Karlina. Walaupun dalam batinnya ia merasa tersinggung akan ucapan Karlina.
"Kau marah?" tanya Karlina.