Max masih ada di dalam ruangannya. Ia masih memikirkan apa yang ia lihat.
"Kenapa, Andrea bisa masuk ke mobil Tuan Evans. Apa mereka mau melakukan tugas yang tak kuketahui?" gumam Max.
TOK! TOK! TOK!
Seseorang mengetuk pintu ruangan Max. Max tersenyum ke arah orang itu.
"Come on baby," ujar Max.
"Aku rindu padamu," ujar Lisa.
"Aku juga, maaf. Aku sibuk sekali. Apalagi sekarang aturan di tempat ini lebih ketat," ujar Max.
Lisa menghampiri Max dan duudk diatas pangkuannya.
"Aku tak bisa lama lama. Aku takut Alex akan ke sini," ujar Lisa.
"Dia tak akan ke sini," ujar Max sambil membelai rambut ikal milk Lisa.
Lisa mengalungkan kedua tangannya pada tengkuk Max. Max langsung saja menempelkan bibirnya pada pipi wanita itu.
"Geli ... " ujar Lisa.
"Tapi kau suka, kan?" ujar Max.
"Tentu saja, semua tentangmu aku suka," ujar Lisa.
Max memagut bibir Lisa dengan lembut, dan Lisapun menyambutnya dengan pagutan pagutan penuh hasrat.
TOK! TOK! TOK