Semenjak hari itu satya tiba tiba menjadi lebih perhatian lagi padaku bahkan perhatiannya melebihi dulu saat kita pacaran.
Satyapun begitu baiknya padaku , bisa dibilang satya memperlihatkan sisi baiknya yang jauh lebih baik lagi.
Satyapun sering sekali mengirimiku pesan dan kata kata romantis yang dulu saat kita pacaran bahkan dia tidak pernah seperti ini. Aneh sekali gumaku.
Disekolah kemana aku pergi dan berada, satya selalu menghampiriku.
Membuatku bahkan merasa tidak nyaman kini..
Ada apa dengan satya ? entah apa yang merasukinya kini ?
Terkadang terang terangan satya bilang masih menyayangiku dan ingin kembali seperti dulu.
Aku dengan tegasnya berkata, aku sudah nyaman seperti ini kita menjadi teman saja. Namun tak gentar satya terus saja selalu mencoba mendekat kembali padaku.
Satya bilang, diapun tahu aku dan guntur belum jadian.
Aku tak ingin menyia nyiakan kamu kedua kalinya keita.
Aku tak mau kehilangan moment kedua denganmu.
Aku begitu tulus padamu keita begitu seringnya satya mengatakan itu.
Terkadang sampai tak ku hiraukan dia, namun kini ada saja ulahnya yang kadang membuatku tertawa karena saking lucunya dia padaku.
Kadang juga sampai dibuatnya aku jengkel karena sikapnya yang keterlaluan.
•~•~•~•~•~•~•~•
Hingga disuatu hari saat satya dan heri sedang mencari bahan untuk tugas disebuah toko buku besar pada sebuah mall dikotaku. Satya melihat guntur sedang menemani seorang perempuan ditoko buku itu.
Guntur terlihat begitu akrab dan bercanda dengan perempuan itu.
Ketika satya perhatikan lebih seksama lagi satya mengenali orang itu dan satya berkata pada heri.
Lihat deh ri bukannya itu siguntur yang lagi dekat sama keita gua, mana ucap heri ? satyapun menunjuk heri tuh disebelah sana. Sekilas heripun memperhatikannya.
Iya benar banget itu guntur sivokalis itu ucap heri.
Dia sama siapa tuh sahut heri kembali. Loh itukan bukannya teman sekelas keita juga ya ? sahabat dekat keita dikelas selain puput.
Ya justru itu lo juga kenal diakan ri ? kenal banget sih enggak gua ucap heri.
Cuma kenal selewat selewat saja.
Itu sih vina kan satya ? yups itu vina ri, wah kok gua enggak percaya gitu ya sat..
Guntur sampai gitu dibelakang keita.
Jangan nething ( negatif thinking ) dulu kali satya.
Gimana gua enggak mikir nething ?
Sahut satya yang sudah diam diam dari tadi memotret guntur dan vina.
Mereka akrab banget dekat banget juga.
Awas aja kalau guntur itu sampai buat keita gua nangis karena dia.
Gua enggak bakal tinggal diam, gua bakalan cari dia kemanapun ucap satya berapi api.
Satyapun melangkahkan kakinya menghampiri vina yang sedang asik memilah milih buku,
sementara guntur sedang mencari novel dirak rak buku khusus novel.
Novel yang sengaja akan ia beli untukku. Menyapa sudah satya pada vina, heri memperhatikannya dari jauh..
Hei vin ? lagi ngapain lo disini ? eh satya, gua lagi cari bahan nih buat praktek jahit membordir.
Lo sendiri sat ? sama gua juga lagi cari buku buku buat bahan praktek dkv juga.
Oh ucap vina, sama siapa lo kesini sat ? itu sama heri dia disana tuh tunjuk satya.
Terlihat didepan sana guntur akan menghampiri kembali..
Satyapun bergegas memutar arah dan segera menghampiri heri.
Gua duluan ya vin ucap satya.
Sebenarnya dari kejauhanpun guntur sudah melihat satya tadi sedang berbincang bincang dengan vina disana.
Gimana vin sudah nemu belum bukunya ? sudah nih gun, jangan lupa pesanan keita juga ucap guntur. iya iya bawel deh lo gun, gua juga udah ambil dua buku.
Buat bahan praktek gua satu sama buat keita satu.
Btw tadi lo ngobrol sama siapa vin ? oh itu.. tadi satya maksud lo gun ? ia itu teman sekolah gua, dia punya band disekolah ya ? loh kok lo tahu gun ? ya gitulah makanya lo waktu itu ikut nonton gua manggung. Hahaha vina tertawa sorry dah guntur..
kan udah ada andri sama keita yang nemenin lo goda vina pada guntur.
Siandri juga banyak cerita sama gua tuh lo sweet banget sama keita katanya.
Sayangnya gua enggak lihat ya..
Iya dong selalu sweet gua sama dia.
( jalan sambil mengobrol menuju kasir dan membayar bukunya, dilanjut guntur dan vina menuju tempat makan jungfood )
•~•~•~•~•~•~•~•~
( Di tempat makan dan sedang makan jungfood )
Btw lo tadi nanya satya, berarti lo kenal dia juga dong gun ? tanya vina..
Kenal banget sih enggak gua, Cuma tahu aja pas parade kemarin..
Keita bahas satya juga enggak sih vin,
Kebetulan dera teman kosan keita kan vokalisnya tuh.
jawab guntur menimpali tanya vina padanya.
Iya memang dera vokalisnya sama tofan ( taufan ) Berarti lo juga tahu dong ya gun kalau satya itu mantan keita ? sahut vina kembali sejurus kemudian.
ketika saat itu guntur sedang menemani vina makan burger disalah satu tempat makan jungfood mkd.
Guntur yang sedang minum sodapun terbatuk kaget seketika mendengar ucapan vina.
Apa satya mantan keita ? jadi lo enggak tahu gun ? keita belum cerita..
Keita Cuma bilang dia punya satu mantan disekolahnya gitu doang sih.
Ya mantan nya itu satya sahut vina dan lanjut mengunyah burger ditangannya.
Pantas saja, pantas kenapa gun ? hmm.. enggak kok vin.
Dan sebenarnya dari tadi guntur sadar ia tahu satya mengikutinya terus hingga beberapa kali memotretnya dengan vina.
Gunturpun mengetahui dan gerak gerik satya tadi sudah terbaca olehnya.
•~•~•~•~•~•~•~•~
Dikosan,,
Saat malam hari guntur kekosanku sekalian ia memberikan sebuah novel padaku.
kita berdua duduk diberanda teras seperti biasanya.
Jadi ini novelnya buat aku gun ? iya keita. Makasih loh gun, guntur tersenyum..
Buku jahit bordirannya di vina ya. Oke gun, gimana tadi teaternya ? hari minggu tumben latihan teater disekolah tha ?
( karena tadi aku latihan teater sehingga aku tidak bisa ketoko buku.
Alhasil vina sudah yang menggantikan aku mencari bahan untuk tugas praktek, sekalian vinapun membeli buku bahannya ) iya nih gun, tadi bahas undangan buat pementasan disalah satu universitas dibandung dan blablabla...
Aku menceritakannya pada guntur. wih selamat ya keita keren dong.
Akupun tersenyum, memang ya nyi esihku ini sahut guntur padaku. Apa ucapku ? gunturpun tersenyum.
Oiya tadi juga aku ketemu mantan kamu ditoko buku dan blablabla.. hah ? mantan aku ? sahutku, iya itu satya ucap guntur.
Aku senyum terpaksa karena sedikit kaget guntur sudah tahu.
Kenapa kamu enggak pernah bilang sama aku kalau satya itu mantan kamu tha ? aku terdiam, maafin aku gun..
Bukan maksud aku enggak mau bilang sama kamu.
Aku cuma jaga perasaan kamu saja.
Kamu takut ya tha.. aku jadi salah paham sama kamu gitu maksudnya ? aku hanya mengangguk perlahan,
Justru kalau kamu enggak bilang aku yang salah paham nantinya.hmm. guntur terdiam. Ya jangan marah dong ucapku padanya. Maafin aku ya gun, oke?! Tahu ah.. guntur seketika cuek padaku,
Gun.. maaf ? habis kamu enggak cerita sama aku.
Kitakan sudah janji apapun harus cerita dan enggak boleh ada yang ditutupi begitu ucapnya.
Iya maafin aku ya gun ? ucapku kembali dengan tatapan memohonku yang syahdu. Gunturpun tertawa seketika sambil menatapku. Hhaha.. kalau kamu natapnya gitu aku yakin siapapun bakal luluh sama kamu.
Ngomong apaan sih gun ? aku mencubit pelan tangannya guntur
Aduh..aduh ampun..ampun tha.
Kita berduapun tertawa :D
Aku enggak marah ini sama kamu, tapi lain kali apapun itu kamu harus cerita sama aku ya tha..! janji ?
Aku pun mengangguk dengan senyuman :)
Oiya tha, mantan kamu itu tadi diam diam potoin aku sama vina loh..
Lihat saja pasti besok dia akan beraksi untuk kamu.
Maksud kamu gun ? ya lihat saja besok pasti dia kirimin poto itu kekamu.. dan blablabla..
•~•~•~•~•~•~•~•~
Disekolah,,
Ternyata benar saja keesokan harinya setelah pulang sekolah satya menghampiriku dan menunjukan poto poto guntur beserta vina yang ia temui dimall.
Sumpah ya tha, aku enggak nyangka cowok yang lagi dekat sama kamu ternyata bermain dibelakang kamu.
Terlebih sama teman sekelas kamu sendiri. parah bangetkan ? mereka ketoko buku bareng, makan dimkd bareng, akrab banget, bercanda lagi.
Kemarin juga aku lihat mereka pulang bareng sahabat kamu vina itu diboncengnya meluk erat banget.
Aku hanya terdiam ketika satya bilang seperti itu dan menghampiriku tadi.
Jujur sebenarnya aku ingin tertawa saat itu juga.
Satya satya dengan sok tahunya beranggapan begitu tanpa dia tahu yang sebenarnya seperti apa ? aku lihat ini sama heri, heri saksinya kalau kamu enggak percaya tha.
Maaf ya keita bukan maksud aku mau merusak persahabatan kamu sama vina. Justru aku peduli sama kamu.
Aku enggak mau kamu salah pilih cowok.
Aku enggak mau kamu disakiti cowok manapun..
Begitu ucap satya padaku.
Aku menarik nafas panjang, satya sudah ceritanya ? makasih ya satya buat kepeduliannya kamu.
Makasih juga satya buat cerita kamu.
Sudah selesaikan ngomongnya ? kalau gitu aku duluan ya ? keita tunggu.
Mau pulang bareng enggak tha ? maaf guntur jemput aku sat.
Mungkin sekarang dia sudah didepan gerbang.
Akupun melangkahkan kaki meninggalkan satya.
Apa guntur jemput kamu ? satya menahanku. masih berani beraninya dia kesekolah tanpa tahu malu dasar setelah kemarin dia diam diam jalan dibelakang kamu tha ?
Satya cukup. Sudah.. stop jangan pernah ikut campur urusan aku.!
Gimana aku enggak ikut campur sama kamu tha.
Aku enggak mau kamu terluka tha.
Stop satya !! aku melepas genggaman tangan satya yang menahan lenganku dan bergegas meninggalkan satya sendirian.
Satyapun menyusulku namun telat aku sudah dibonceng kini oleh guntur dan sepeda motor gunturpun melaju.
Terlihat satya didepan gerbang menyusulku.. namun aku sudah pergi melaju bersama guntur dan sepeda motornya.
•~•~•~•~•~•~•~
Satyapun bercerita pada heri soal kejadian pulang sekolah tadi saat heri sedang duduk santai bermain ps dengan satya dirumah satya.
Sudahlah sat lo berlebihan sama keita.
Yang ada keita nanti malah ilfiel sama lo jadinya.
Yang pentingkan lo sudah kasih tahu keita sebisa lo..
Keita mau gimana ya itu urusannya ? gua tetap enggak rela ri kalau keita sampai jatuh sama cowok yang salah.
Satya terus saja mengirimiku banyak sms dan kata kata motivasi, sabar ucapnya.
Aku akan selalu ada buat kamu dan menghibur kamu tha.
Tak ada satu pesannya pun yang aku balas. ( jahat enggak sih aku ? )
Kali ini satya sudah keterlaluan menurutku. Satyapun terus saja sms dera menyuruhnya untuk menghiburku.
Derapun merasa keherannan.
Memangnya kamu lagi kenapa tha ? maksudnya de ? ini loh satya smsin gua suruh temenin kamu, hibur kamu, jangan bikin kamu sedih. Oh itu ucapku. sudahlah de jangan didengerin satya.
Aku sedang malas membahas satya jadi tak kuceritakan kejadian tadi pada dera, alil dan risye.
•~•~•~•~•~•~•~•~
Esok hari distudio band,,
Saat dera sedang latihan band pulang sekolah.
Satyapun bercerita pada dera distudio didepan semua personil squad band.
Dan yang terjadi dera tertawa terbahak bahak mendengar cerita satya.
Apa yang lucu dera ? lo kok malah ketawa sih de ? gua kuatir banget sama keita.
Lo sebagai sahabatnya keita malah ngakak. Satya makin keheranan tentu juga personil squad band yang mendengarnya.
Jadi gara gara poto poto ini lo smsin gua sat ? buat hibur keita jangan sedihlah, sabarlah dll. Begitu ucap dera pada satya.
Pantas saja keita kemarin bilang jangan didengerin omongan lo satya.
Tunggu tunggu maksudnya gimana dera ? satya lo tuh ada ada saja ya..
Guntur vina ? wkakaka.. sumpah gua enggak bisa nahan tawa..
Tawa dera pecah berkali kali.
Satya masih tak mengerti. Sepertinya lo belum tahu ya sat ? justru karena vina, keita kenal guntur dan mereka jadi dekat seperti ini. Jadi vina yang ngenalin guntur sama keita de? Iya, lebih tepatnya mereka ketemu secara enggak sengaja dirumah vina.
Gitu sih yang gua dengar dari keita.
Wah jadi tambah parah dong dera..
Apalagi vina yang buat mereka dekat tapi vina jalan juga sama guntur terus akrab banget gitu selewat sudah kaya yang pacaran
Dera tambah tertawa..hahaha.
Pacaran gimana sih satya ? lo memang benar benar enggak paham ya satya ? guntur sama vina itu sepupuan satya... Vina juga kan udah punya cowo kakak kelas.
Seketika satyapun mendadak kaget dan terdiam.
Jadi mereka berdua sepupuan ? astaga ucap satya.
Dan seketika squad bandpun tertawa bersama..
Gua kan sudah bilang kemarin satya sama lo ucap heri.
Elo jangan mikir yang macam macam dulu. Positif saja. Lo malah langsung nething kan mikirnya.
Duh sekarang jadinya gimana kalau udah gini ? pantas saja keita kemarin.. terus tadi disekolah selow selow aja.
Lo sendiri yang panik, ketakutan keita inilah itulah. Ketakutan lo itu cuma ada dipikiran lo sendiri satya.
Taufanpun menimpali..
Malu gua sama keita ucap satya.
Gua harus apa ya ? yasudah sih satya lo kan memang enggak tahu selow saja kali bray ucap raffi menenangkan satya.
Tetap aja kali fi gua harus minta maaf sama keita.
Soal kesalah pahaman ini dan ke sok tahuan gua..hmm.
Gua rasa keita pasti ngetawain gua kemarin hahaha.
Satyapun menertawakan dirinya sendiri..
dan squad bandpun kembali latihan band.
🌷🌷🌷