Chereads / Asmara / Chapter 38 - Bab 37

Chapter 38 - Bab 37

Makasih untuk hari ini ya keita begitu ucap guntur padaku.

ketika kita berdua sedang makan bakso dicafe warnet biasa, selalu dengan senyumanku memjawabnya.

Sudah sudah.. jangan senyum mulu sahut guntur padaku.

Aku takut diabet nih jadinya kemanisan gara gara senyuman kamu.

Aku terus saja tersenyum menanggapi perkataan guntur.

Tuhkan malah tambah senyum senyum lagi,hehehe.

Kita berduapun tertawa bersama.

Lagian kamu ada ada saja ya gun, gombalin terus saja akunya ucapku.

Ih kapan aku gombal sih tha? Aku serius senyum kamu memang manis. Haha.

Sudah ah gun, nih baksonya datang ayo kita makan dulu. Btw tha, kamu tadi suka enggak sama penampilan aku dan havefun band ? iya suka banget gun.

Tadi sebelum pulang aku sempat dengar dari faisal katanya kamu sengaja pengen nyanyiin lagu ada band sama sheila on7 karena kedua band itu band favoriteku.

Gunturpun tersenyum ( jadi faisal bilang gitu tha? Iya jawabku. Dasar ya isal ember, hehe.. memang benar sih yang isal bilang. Hmm..aku teringat sesuatu.

Pantas saja waktu itu kamu sempat nanya sama aku gun, band favorite aku apa? Tadi aku sedikit kaget sih pas kamu nyanyikan salah satu lagu ada band dan sheila on7. Padahalkan aku tahu kamu sukanya peterpan. Aku juga suka sama ada band dan sheila on7 keita.

Ih dasar ikut ikutan ya..haha kita berdua tertawa kembali.

Sejurus kemudian aku kembali bertanya kenapa pilih lagu kau auraku sama j.a.p gun ? Ya karena kedua lagu itu aku suka banget dan cocok saja mewakili perasaanku. Hmm..apa apa gun ? gunturpun segera membelokkan perkataannya, enggak tha ini lagu nya enak banget ya band favorit kamu, ketika dicafe itu pas sekali sedang memutar lagu ada band karena wanita ingin dimengerti.

Aku menatap guntur, terlihat sekali ia sedang salah tingkah dengan ucapannya tadi. Padahal jelas sekali aku sudah mendengar ucapannya, hanya saja dia mendadak menjadi malu. Akupun tersenyum karenanya.

Benar benar lucu sekali guntur itu guma batinku.

Terkadang dia bisa mendadak menjadi malu malu namun kadang sikapnya bisa menjadi malu maluin,haha.

Seperti tadi contohnya saat parade meski terlihat memalukan bagiku namun aku menyukainya , sangat sangat menyukainya dengan caranya yang kadang memang tidak bisa kutebak.

Bahkan kadang tak masuk akal sekalipun. Ada saja ulahnya namun selalu berhasil membuatku meleleh karenanya.

( ya begitulah cinta pertamaku, cintanya anak remaja yang selalu punya cerita untuk terus kuceritakan tentangnya )

•~•~•~•~•~•~•~•~

Dikosan,,

Ketika heri baru saja mengantarkan dera sampai dikosan.

Ternyata nampak sudah satya didepan kosan sedang menunggu.

Seketika heri dan derapun menyapa.

Satya lo kok ada disini? ucap dera..

Nunggu keita? Dia enggak bakalan pulang jam segini pasti masih sama teman temannya. Bukan, gua nunggu lo dera, begitu ucap satya. Heri dan derapun saling tatap. Gua? Sahut dera. satya mengangguk, ada apa nih? Soal keita jawab satya.

Derapun mengerti.. Ayo masuk sat, dan heripun ikut bergabung mengurungkan niatnya untuk pulang.

Dera, satya dan heri terduduk sudah kini disebuah bangku teras depan kosan. Satyapun bertanya pada dera soal guntur dan terus bertanya.

Wait,wait sat.. satu satu dong lo nanya nya, gua harus jawab yang mana dulu nih? Ucap dera.

Ya keita memang lagi dekat sama vokalis havefun band tadi, setahu gua sih mereka belum jadian masih dekat. Oh baru pdkt sat sambung heri.

Tapi mereka kok terlihat begitu dekat banget sih satya menimpali kembali.

Ya memang mereka sudah dekat sat ucap dera.

Vokalis itu namanya guntur toh sahut satya. Oh dia anak stm dua, oh mereka kenal enggak sengaja. Hmm.. jadi lo nanya nanya gini buat apa sat ? derapun menatap satya, jangan bilang lo masih ? iya gua masih jawab satya cepat..

Benar banget dera, heri menimpali satya masih suka sama keita.

Satyapun menimpali ucapan heri , bukan suka aja ri, bahkan gua masih sayang sama dia.

Ya ampun satya lo belum bisa move on dari keita ? tanya dera kembali.

Satya mengangguk..

Gua enggak bisa move on gitu aja dera, karena memang semua salah gua.

Keita pergi ninggalin gua, seandainya gua enggak ?? sudah sat stop ucap dera.

Elo enggak boleh gini, lo harus bergerak sat, lo harus maju juga.

Keita juga sama seperti lo awalnya dia berat namun keitapun harus melangkah.

Gua yakin keita juga masih sayang sama gua dera, heri.. Begitu ucap satya dengan penuh keyakinannya.

Satya sudah deh ucap heri sahabatnya.

Ri dengar ya lo juga kan tahu dari dulu gimana perasaan gua sama keita.

Gua enggak akan nyerah begitu saja, gua bisa buktiin.. keita bisa jadi milik gua lagi.

Sat lu juga tadi lihat sendirikan keita sepertinya senang banget saat siguntur itu menyebut namanya dari atas panggung.

Heri, dera dengar ya gua enggak akan nyerah buat dapatkan keita kembali.

Toh keita belum jadian masih dekat ini kan ? Gua masih punya peluang untuknya.

Heripun menarik nafasnya dalam..

Ya begitulah satya sahabatnya yang ia kenal dari kecil.

Satya memang sedikit keras kepala dan pantang menyerah.

Padahal kenyataan nya, terkadang tidak semudah yang dia bayangkan, ada kalanya kepala batunya itu berlebihan dan itu tidak baik apalagi untuk memiliki seseorang.

Justru bila kita tidak dapat memilikinya itu akan menyebabkan kekecewaan terdalam.

Kita harus legowo ( bahasa jawa = menerima dengan lapang apapun yang terjadi )

•~•~•~•~•~•~•~•~

Gunturpun tadi bilang performance band dari sekolahku bagus juga, terlebih dia suka sama yang main melody keren banget.

Guntur sependapat sama rezki.

Tadi rezki juga bilang gitu..

Ya karena rezki jugakan diband sebagai melody. Gitu ya ucapku.

Selesai makan gunturpun mengantarku pulang.

Aku membuka pintu gerbang diiringi motor guntur dibelakangku.

Kebetulan kemarin aku pinjam catatan bahasa inggris vina, aku tak sempat menulisnya kemarin karena mendadak perwakilan anggota teater disuruh kumpul oleh ibu devi guru seni budaya.

Tahunya membahas soal pementasan dibandung ibu dapat undangan untuk teater kalian.

Teater kalian diundang disalah satu universitas dibandung untuk tampil begitu ucap ibu devi.

Dan tadi vina smsku pasti lagi sama guntur. catatannya titipkan saja pada guntur karena vinapun akan mengerjakan tugas bahasa inggris dibuku catatannya.

Dan saat sampai didepan kosan aku melihat dera,heri juga satya sedang asik mengobrol diberanda teras.

Gunturpun memarkirkan motornya..

Eh ada kalian sapaku pada heri dan satya.

Hei kei baru pulang sapa balik heri padaku, iya nih her, sat.. akupun menyapa satya.

Satyapun tersenyum padaku.

Gun tunggu disini dulu ya..!

bentar aku ambil bukunya dikamar,

Gunturpun mengangguk.

Hei gun sapa dera..

sumpah ya keren banget loh band lo tadi. Band lo juga keren tadi dera.

Lo kok enggak pernah bilang bilang sih kalau punya band juga disekolah lo ?

guntur hanya tersenyum.

Kalian yang tadi tampilkan ? sapa guntur ramah pada heri dan satya.

Heri mengangguk iya bro. Havefun band keren salam kenal ya ucap heri.

Guntur tersenyum..

Elo yang main melody nya kan sapa guntur pada satya. Jago banget loh main melodynya bro.. Thanks.. ucap satya sedikit ketus ( cuek )

Selewat dera dan heri saling pandang.

Sorry bro dia memang gini orangnya ucap heri pada guntur.

Suara lo juga bagus banget tadi bro, heri menimpali.

Selow bro guntur tersenyum pada heri.

Tidak lama akupun kembali bergabung. Ini gun buku catatannya.

Yasudah aku pamit pulang ya tha diiringi senyuman guntur padaku.

Iya akupun mengangguk dan berkata hati hati dijalannya ya.

Gunturpun pamit padaku tidak lupa iapun pamit pada semuanya.

Dalam hati satya terasa panas sekali.

Satya menyadari kini ia telah dibakar api cemburu karenanya.

🌷🌷🌷