Selesai latihan band kamipun pulang.
Seperti sebelumnya aku dibonceng oleh satya, dera dengan heri dan taufan dengan raffi. Namun dera ijin denganku pulang kekosannya agak telat karena ingin pergi kerumah temannya dulu untuk meminjam catatan dihantar oleh heri katanya.
Selama diperjalanan pulang satya hanya fokus mengendarai sepeda motornya.
Ya seperti biasa dia diam seribu bahasa, namun baru ku sadari ternyata sepeda motor satya membawaku pada arah jalan yang berbeda.
Akupun berkata pada satya..
Perasaan tadi enggak lewat sini deh sat ?Memang enggak lewat sini jawabnya.
Kita salah jalan apa sat tanyaku kembali. Tenang aja tha kita enggak salah jalan kok ucapnya.
Tapi aku mau culik kamu begitu jawaban satya.
Hah culik ? sahutku!..
Kamu mau bawa aku kemana sih? berhenti enggak pintaku, akupun jadi panik sendiri seketika.
Aku mau turun saja disini sat...!
Namun satya malah semakin mengebutkan motornya dan tidak menggubrisku.
Entah apa maksudnya satya ?, dia membawaku pada sebuah lapangan sepak bola yang luas, dengan perasaanku yang masih sedikit bingung, tanpa sadar satya berkata ayok turun tha.
Setelah satya menepikan sepeda motornya ditepi lapangan.
Ayok ikuti aku ajaknya..
Aku hanya mematung ditempatku turun dari sepeda motornya satya.
Kemudian satya menarik tanganku memaksaku untuk berjalan.
Satyapun akhirnya berkata kamu tuh lucu banget ya tha, polos banget.
Kamu takut ya sama aku ? tanyanya..
Tenang aku bisa jamin kamu bakalan aman sama aku begitu ucapnya.
Ikuti aku dulu sebentar aja..
Masih dengan tanganku ditarik satya dan aku hanya mengekor dibelakangnya sambil melepaskan genggaman tangan satya ,
Kami berdua menerobos rumput rumput hijau yang tertata rapi ditengah lapangan , menuju ketepi sisi lain diujung lapangan ini dan disebelahnya tampak sebuah pohon tinggi menjulang.
Sampai juga ucap satya..
Satya melangkah lebih dulu kesisi sana keluar dari lapangan. dan aku menghentikan langkahku masih didalam lapangan ini, sedikit merasa ragu,
Sini keita buruan lihat deh ucapnya..
Akhirnya akupun menyusul satya juga dan melihat pemandangan yang begitu indah terhampar dihadapanku.
Disebrang sana terlihat bukit bukit hijau yang membentang, dibawahnya rumah rumah yang terlihat amat begitu kecil dari sini berjajar layaknya semut sedang berbaris. Dan lembayung dilangit senja sana yang mulai memudar menampakan warna kuning keoranye'an. Serta nampak matahari yang akan segera ditenggelamkan awan, akupun terkagum dan aku berkata sunset sat indahnya.
Gimana suka nggak ucap satya padaku ? aku tidak menjawab namun menimpalinya hmm.. Jadi kamu mengajak aku kesini buat lihat ini semua ? Yups jawabnya.
Kamu suka alamkan? Dari mana kamu tahu sat ucapku.
Dari mananya aku tahu ? itu enggak penting tha.
Yang terpenting buat aku...,
Aku bisa selalu melihat senyumanmu.
Pipiku pun mendadak menjadi merah merona seperti kepiting rebus, alias akupun jadi tersipu malu.
Kamu tahu nggak tha, disini kalau malam begitu indah. Lampu lampu dari rumah rumah dibawah sana bersinar terang, apalagi bila dilangit ditambah bintang bintang dan bulan menghiasi malam.
Sungguh indahnya begitu ucap satya.
Kamu sering kesini ya sat tanyaku.
Iya tha jawabnya, ini adalah salah satu tempat rahasiaku seorangpun tidak ada yang tahu ucapnya.
Tempat dimana terkadang saat aku melarikan diri dari hiruk pikuk kehidupan.
Tempat dimana aku bisa mengadukan kegundahanku pada alam.
Tempat dimana terkadang aku bercerita pada langit. dan tempat dimana aku mencari inspirasi.
Aku hanya mendengarkan satya berkata, sesekali diiringi beberapa pertanyaan kecil dariku untuknya, aku mencoba menjadi pendengar yang baik untuknya.
Dengan mudahnya dia berbagi rahasia padaku dan bercerita panjang lebar padaku.
Padahal kita baru kenal beberapa hari kebelakang ini.
Satyapun berkata padaku, entah kenapa rasanya bisa dengan mudah dan bebas bercerita ini itu padaku ? padahal biasanya dia tipekal orang yang tertutup untuk sekedar cerita pada orang asing yang baru dia temui.
Dia bisa seperti ini hanya pada orang orang terdekatnya saja tidak lain tidak bukan ya pada sahabat sahabatnya ( herry,taufan dan raffi )
kami berduapun menikmati sunset yang indah disore hari yang indah ini,
Tanpa terasa hampir magrib tiba dan kamipun segera pulang.
Satyapun mengantarkan ku kembali pada kosanku dengan selamat.
...
Malam hari dikamar kosan,,
Selesai juga belajar dan mengerjakan tugas sekolahnya ucapku,
Sudah lama juga ya aku tidak login facebookku,
Aku online sebentar deh sebelum tidur pikirku. Akupun membuka facebookku dan melihat add pertemanan.
Ada beberapa yang meng addku.
Segera ku app mereka, akupun melihat salah satunya ternyata satya. Kebetulan dia sedang online dan mengchatku.
Akhirnya di komfirmasi juga pertemanannya ketik satya dari sebrang sana.
Akupun membalasnya, hehe sorry sat..
Akhir akhir ini aku jarang cek facebook.
Ya nggak apa apa tha,
Oiya tha aku boleh minta nomer handphone kamu enggak ? begitu ketiknya dari sana,
Aku hanya tersenyum membaca chat nya. Kamu tuh ada ada saja ya sat ?
Kenapa nggak langsung memintanya saja padaku disaat kita bertemu tadi.
Sejurus kemudian satya membalas kembali chatku " sengaja aku maunya dari facebook saja tha,hehe. "
Hmm jawabku, kalau aku nggak mau memberikan nomer handphoneku bagaimana ? Oke enggak apa apa sahut satya. Aku bisa mencari darisumber lain, diapun memberi icon *smile :) diakhir chatnya.
Lalu satya mulai kembali mengetik chat padaku..
" Sudah malam sana cepat tidur tha jangan ol terus. "
Oke jawabku..
Akupun loguot dari facebookku,
Tiba tiba ponselku berbunyi tanda pesan masuk.
Akupun meraih ponselku yang tergeletak diatas meja belajar dan membuka pesannya yang berisi
" good night keita, have a nice dream "
nomer baru ternyata.
Namun tidak ku balas dan aku segera tidur menyusul dera dan alil yang sudah terlelap disana.
....
Esok hari disekolah,,
Di halaman sekolah kita bertiga berpisah.
Aku menuju kelasku, dera menuju kelasnya, dan alilpun menuju kelasnya juga.
Tiba tiba taufan mengagetkanku dikoridor kelas.
Keitaaaa.. panggilnya, akupun meliriknya hei fan jawabku.
Baru datang nih ? tanyanya, iya fan jawabku. Tumben biasanya kalian bertiga selalu pagi pagi sekali datang kesekolahnya. Hehe iya tadi balik lagi ada yang tertinggal bukunya alil. oh begitu sahut taufan.
Oiya gimana satya nih ? tanyanya padaku. Satya ? jawabku,
Baikkan dia orangnya ucap taufan.
Aku hanya tersenyum, iya fan dia baik ternyata enggak sejutek yang aku pikirkan. Hehe.
Oiya salam dari satya katanya tha.
Apa salam ? duh maaf fan, aku enggak punya salam apalagi sereh nya, mungkin kalau dipasar banyak fan. hehe.
Taufanpun tertawa hahaha.. yee.. bukan salam itu, dasar keita.
Kitapun berpisah dilorong yang menyatukan gedung antara kelasnya dan kelasku.
Aku menaiki anak tangga. Sementara taufan berjalan lurus.
Aku memasuki ruang kelas dan menuju bangkuku yang sudah ada puput disana lebih dulu.
Puputpun tersenyum, baru datang ? tumben tha, biasanya juga kamu dulu. Akupun menjelaskan yang terjadi tadi pagi.
Akupun memperhatikan raut wajahnya puput. Ciyeee.. ada yang lagi happy nih nampaknya tanyaku, puput hanya tersenyum senyum menatapku, kenapa sih cerita dong sini sama aku.
Aku lagi senang tha ucapnya..
Senang kenapa nih put ?, nanti deh aku ceritain ya,oke ucapnya!
Dan bel sekolah tanda masukpun berbunyi,
tanda pelajaran pertama akan segera dimulai.
....
Istirahat time,,
Akupun tersenyum dikantin sekolah mendengar cerita puput,
ternyata dia habis ditembak oleh sang ketua osis kita.
Ciye yang sudah jadian sama kak ramadhan selamat ya ucapku.
Ciyee...enggak jomblo lagi dong sekarang ya, puput hanya senyum senyum sendiri.
Traktir dong ya hari ini kataku dengan canda, Hehe.
Oke deh ucap puput, haha dasar keita.
Aku senang deh put lihat sahabatku sudah enggak jomblo lagi.
Tiba tiba alil dan dera datang siapa yang enggak jomblo lagi ? aku menunjuk puput. Kalian sudah dari perpusnya ?
Gimana sample tugasnya ada lil ? tanyaku. Ada tha jawab alil.
Ciyee.. anak mana nih cowoknya ucap dera ? Akupun menjawab kalian pasti kaget deh.. siapa memangnya tha sahut alil.
Sang ketua osis kita. apa apa.. jawab dera, kak ramadhan maksud nya nih ?
wih puput keren juga bisa ngegaet ketua osis sekolah ini.
Puput hanya tersenyum, Gimana ceritanya sih..? ceritain dong pinta alil dan dera pada puput, kalian penasaran ya hehe, tanya keita aja tuh.
Loh kok jadi tanya aku ? kamu aja yang kasih tahu nya put. Kan ini cerita kamu.
Akupun melanjutkan mengunyah makanan yang ada didepanku sepiring gado gado dan es jeruk memang mantap disaat jam istirahat begini.
Keita kasih tahu dong pinta dera yang memang selalu ingin tahu berita terupdate disekolah ini.
Namun aku tetap saja dengan santai memakan gado gadoku, alil dan puputpun tertawa bersama sama melihat ulahku kepada dera.
Kasihan dera dicuekin ucap alil. heuheu dasar keita.
Akupun tertawa juga, iya ibu dera nanti saja ya dikosan aku ceritainnya akupun tersenyum menggoda. :D
Bel tanda pulang sekolahpun berbunyi, murid murid disekolahpun berhamburan keluar termasuk anak anak penghuni kelaskupun begitu semangatnya keluar kelas.
Ya begitulah teman teman dikelas ini lebih semangat disaat jam pulang sekolah dari pada jam pelajaran dikelas.
Keitaaaa.. panggilnya, saat aku sedang duduk di bangku taman sekolah sambil membaca buku tentang sulaman menunggu alil dan dera. ternyata alil. ayook kita pulang ajak alil padaku,
dera kan belum ada, dera mau belajar kelompok dulu katanya langsung kerumah intan.
Tadi dera sudah sms kamu katanya tha, masa sih lil ? ya..ya..ya sudah biasa keita jarang cek handphone ucap alil.
Akupun tersenyum..hehe. bentar aku cek dulu, aku meraih ponsel dalam tasku.
Ternyata ada dua sms satu dari dera.
Satu lagi dari nomer baru, dera bilang mau belajar kelompok dulu.
Sementara sms yang satu nya
" tha lagi nungguin alil sama dera ya ? " akupun bertanya pada alil.
Lil kenal nomer ini enggak ? sambil memperlihatkan nomer dan smsnya.
Nomer siapa tha ? justru kalau aku tahu enggak bakalan nanya lil, hehe alil hanya tersenyum.
Nomer ini juga semalam sms aku.
Tapi enggak aku balas. Habisnya enggak jelas.
Sepertinya nomer anak sini juga tha satu sekolah sama kita.
Soalnya dia kenal aku sama dera juga ucap alil.
Sudahlah diamkan saja paling orang iseng yang pengen kenal kamu keita.
Sejurus kemudian ada pesan masuk kembali diponselku dan akupun membacanya
" serius amat sih yang lagi ngobrol dibangku taman sama alil, boleh gabung enggak nih "
Lil ini ada sms lagi dari nomer yang tadi, benar berarti lil anak sini.
Tapi dia siapa ya ? pulang saja yuk lil.
Itu enggak kamu balas tha ?, Ngapain dibalas lil ? sms basa basi enggak jelas jawabku.
Kita berduapun melangkahkan kaki menuju gerbang sekolah.
Dan ponselku kembali berbunyi.
" oke kalau aku enggak boleh gabung, setidaknya balas sms aku keita jangan sombong dong. Kamu pulangnya hati hati dijalan ya "
Lil.. ini orang sms aku lagi masa aku dibilang sombong.
Alil hanya tersenyum, sudah jelas tha itu pasti anak laki laki yang sms kamu, dia mau kenal kamu itu.. begitu kata alil.
🌷🌷🌷