Andika menutup mulut Ve menggunakan telapak tangan. Memerangkapnya di antara pintu kamar dan tubuhnya. Selembar handuk melingkar, menutupi bagian bawah tubuh kekar berotot milik Andika. Ia baru saja selesai mandi.
Ve membelalak melihat kekasihnya hanya memakai handuk. Dada bidang dengan bagian perut bak lembaran roti sobek yang menyatu, menjadi pemandangan yang berhasil membuatnya merona. Ia segera menutup mata sebelum pandangannya terus meluncur ke bagian bawah.
"Kau tahu kalau aku pencemburu. Kenapa berani menyentuh laki-laki lain di belakangku? Tidak hanya Rexy, tapi hadir lagi laki-laki lainnya. Apa kau tidak bisa bertahan saat aku pergi jauh?"
Andika memberondong gadis itu dengan pertanyaan yang terkesan menuduh. Ia seolah menyudutkan gadis itu tanpa mendengar jawabannya terlebih dulu. Andika bahkan tidak melepaskan tangannya dari mulut Ve. Lalu, bagaimana gadis itu bisa membela diri?