Setelah bertanya pada Astari, kesalahpahaman bisa diselesaikan. Andika pergi ke kamar tamu untuk mandi dan bersiap pergi ke kantor. Sebelum pergi, Nurlena mengajak laki-laki itu sarapan bersama.
"Kita berangkat ke kantor bersama," ajak Andika.
"Maaf. Aku masih belum bisa pergi bekerja," jawab Ve. Ia ingin pergi membawa motornya ke bengkel untuk diperbaiki. Mereka sudah tidak tinggal serumah, jadi Ve harus memiliki kendaraan untuk pulang pergi bekerja.
"Kenapa? (Kumohon jangan bilang kalau kau akan pergi ke rumah Rexy lagi)" Andika bertanya sambil menatap kekasihnya.
"Aku ingin pergi ke bengkel. Motorik rusak dan aku ingin memperbaikinya untuk transportasi ke kantor."
Ve takut pulang kemalaman dan tidak kebagian angkutan umum. Ia pernah berjalan kaki dari lampu merah sampai ke rumah karena sudah tidak ada angkutan umum yang beroperasi. Ia sudah terbiasa memakai sepatu hak tinggi, tapi tetap saja menyakitkan jika harus berjalan jauh.
