"Kamu sakit, Ve?" tanya Rexy.
Mereka berpapasan di parkiran. Putra berada di dalam mobil dan tertidur. Ia tidak melihat kedatangan Ve.
"Loh? Kata Putra kamu dirawat?" Ve bertanya balik.
"Hah? Seharusnya dirawat, tapi aku meminta pulang. Lebih enak tinggal di rumah dari pada menginap di rumah sakit," jawab Rexy.
Putra sengaja memberitahu Ve agar datang ke rumah sakit. Laki-laki itu kesal karena Andika mengganggu kakak sepupunya. Awalnya ia tidak ikut campur masalah percintaan kakak sepupunya, tapi karena sikap kasar Andika padanya, ia pun sengaja menciptakan waktu untuk Ve dan Rexy.
"Oh. Aku … tadinya aku ingin menjengukmu," ujar Ve sambil melihat keadaan Rexy.
Wajahnya lebam, sekitar bibirnya membiru, serta leher yang sedikit kemerahan akibat tercekik kerah baju saat Andika mencengkeramnya. Ve merasa bersalah melihat laki-laki itu. Ia turun dari motor dan mencubit hidung Putra.
"Aduh! Sakit! Kurang kerjaan banget," gerutu Putra sambil mengusap hidungnya.