Di ruang klinik, Ify terbaring lemah di atas ranjang. Kedua matanya perlahan-lahan terbuka. Ia pun melihat sekelilingnya, ia menatap samar-samar sudut ruangan serba putih, lalu dia berkata, "Aku sedang di mana?" Suaranya tampak lirih sekali, ia tidak ingat sama sekali kejadian setelah itu.
"Kamu sudah sadar?" Tanya perawat menatap Ify yang wajahnya masih saja pucat. Bibirnya membiru.
"Aku ada di mana?" Tanya Ify dengan suara terbata-bata. Dia terlihat masih sangat lemah sekali.
"Kamu di klinik. Tadi ada seorang laki-laki yang seusiamu membawamu ke sini, namun dia pergi. Katanya ada urusan, jadi saya menjaga kamu," terangnya menatap Ify yang masih bingung.
"Ify!" Rumi pun datang, ia merasa cemas dengan putri kesayangannya. "Kamu baik-baik saja, kan?" tanyanya kembali seraya memeluk putrinya yang masih sangat lemah sekali.