Chereads / extraordinary love / Chapter 26 - bab 26

Chapter 26 - bab 26

Pria semalam datang bersama istrinya untuk bertemu dangan kirana. Melihat pria itu membuat rena ingat kejadian di reuni dan menjadi marah,rena menghantam pria itu keras.

Rio dan leo memegangi rena yang tampak marah.

"Mau apa dia kesini?!" tanya rena dengan marah

"Maafkan aku,,maaf" ucap pria itu

"Maaf? Akan gue bunuh lo" ucap rena sambil berusaha menyerang pria itu meski tak bisa karna leo dan rio menahannya.

"Suamiku memang salah tapi dia dalam keadaan mabuk. Maafkan dia!" ucap istri

"Lepaskan aku!" ucap rena berusaha tenang

Leo dan rio perlahan melepaskan rena.

"Kita bertemu di pengadilan saja. Akan gue pastikan suami lo ini akan di hukum . yang dia ganggu dan sentuh adalah bagian dari hidup gue. Bersyukurlah karna gue tidak memukul suami lo sampai mati." ucap rena

Rena pergi ke dalam,ia duduk dekat kirana

Rena menunduk membuat kirana bingung.

"Rena..?rena?" panggil kirana

Kirana memegang wajah rena,membuat rena menatapnya. Wajah rena di basahi air mata.

"Ada apa? Kenapa menangis?" tanya kirana

"Kirana,,kamu tahu kan?aku sangat sayang padamu" ucap rena

"Tentu aku tahu" ucap kirana

"Aku menangis karna aku tidak mau dan tidak suka melihatmu sakit. Aku ingin kamu melupakan kejadian itu dan kembali ceria" ucap rena

"Akan aku coba. Kamu akan selalu bersamaku kan?" tanya kirana

"Tentu saja. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu" ucap rena

Kirana tersenyum,ia menghapus air mata rena.

Kyra berada di tempat kerjanya,ia melamun sampai tak menyadari kedatangan dikta.

"Apa yang kamu fikiran?" tanya dikta

Kyra tersadar mendengar suara dikta.

"Apa?" tanya kyra

"Apa yang kamu fikirkan?" tanya dikta

"Rena. Dia terlalu fokus pada kirana sampai lupa padaku" ucap kyra

"Dia sahabatnya wajar jika rena fokus pada kirana saat kirana sakit seperti itu" ucap dikta

"Lo sama leo menyebalkan" ucap kyra kesal

Kyra pergi dari sana,dikta tersenyum melihat kyra marah seperti itu.

Beberapa saat,kirana pulang di antar oleh rena cs.

"Istirahatlah kirana" ucap leo

"Jika ada apapun,perlu apapun hubungi kita" ucap rio

"Iya" ucap kirana

"Aku dan yang lain pulang. Tante kita pulang" ucap rena

"Iya. Terima kasih semuanya" ucap bu.dira

Rena jalan pergi tapi ia terhenti saat kirana menahan tangannya.

"Tetap disini!" ucap kirana

"Aku harus pulang lebih dulu. Ganti baju dan menemui kyra. Sepertinya kyra" ucap rena terhenti saat kirana semakin erat memegang tangannya.

"Aku tidak akan pulang. Rio tolong bawakan pakaianku. Wulan akan tahu" ucap rena

"Ok" ucap rio

Rio dan leo pergi dari sana.

Hari sudah sore,rena sedang mandi. Ponselnya terus berdering ,itu dari kyra. Kyra samakin marah dan sedih karna tak ada jawaban dari rena.

Rena selesai mandi,ia melihat ponselnya . ada dua puluh panggilan tak terjawab dari kyra. Rena akan menghubungi kyra tapi terhenti.

"Rena..?" panggil kirana

Rena tak jadi menelpon kyra,ia menaruh ponselnya dan mendekat pada kirana.

Rena duduk dekat kirana yang berada di tempat tidur.

"Ada apa?" tanya rena

"Aku lapar" ucap kirana

"Akan aku ambilkan" ucap rena

Rena pergi dari sana,kirana jalan mengambil ponsel rena. Ia melihat panggilan dari kyra. Lalu menaruh ponsel itu kembali.

Pak.arip dan bu.ela sedang bertengkar dirumah.

"Kenapa kamu menemui mantan istri kamu itu?!kamu mau bersama dia lagi" ucap bu.ela marah

"Iya. Aku ingin kembali bersama dengan dia. Kamu selalu mementingkan uang,uang dan uang." bentak pk.arip

"Pergi sana!kamu itu miskin dan tak berguna!" ucap bu.ela

Pk.arip merasa terhina,ia menampar bu.ela keras.

"Aku ini masih suamimu. Jaga ucapanmu!" ucap pk.arip

Bu.ela pergi dari sana sambil menangis.

Rena menyuapi kirana makan.

"Apa kyra marah padamu?" tanya kirana

"Tidak. Aku hanya takut dia marah dan salah paham." ucap rena

"Dia akan mengerti. Jadi jangan khawatir!" ucap kirana

"Iya." ucap rena tersenyum

Rena menyuapi kirana kembali.

"Maaf karna membuatmu kesulitan karna ku" ucap kirana

"Tidak apa-apa" ucap rena

Rena tersenyum pada kirana.

Hari ke hari keadaan kirana semakin membaik. Ia dan rena sedang belajar membuat kue dari bu.ira

Kyra berada di tempat kerjanya,dikta duduk di hadapan kyra.

"Sampai kapan dia bersama kirana?apa dia ingat kalau besok ulang tahun ku?" ucap kyra

"Nanti ada acara besar di club malam. Mau ikut?" ucap dikta

"Ok.aku ikut" ucap kyra

Kyra ikut agar ia bisa melupakan kesedihannya .

Rena sedang membuat adonan untuk kue.

"Kenapa gak beli aja?" tanya wulan

"Aku ingin kyra makan kue ulangtahun buatanku.kirana banyak memberi ide padaku. Dan aku akan melamar kyra" ucap rena

"Melamar? Itu bagus. Sangat bagus" ucap wulan

" meski kamu fokus padaku,menemaniku tapi tetap saja yang ada dalam fikiran dan hati kamu hanya ada kyra."suara kirana

Rena dan wulang tersenyum satu sma lain.

"Dia pasti suka kue buatanku. Hari yang bahagia akan aku buat lebih bahagia dan istimewa. Aku mencintaimu kyra" suara rena

Selama rena menjaga dan merawat kirana,ia mengajak kirana membuat kue ulang tahun.

Waktu menunjukan 23.00 malam tepat,kyraa dalam keadaan mabuk berat. Dikta mengantarnya pulang,mereka dalam rumah. Dikta menbaringkan kyra di tempat tidur. Kyra melihat dikta tapi yang ia lihat adalah wajah rena.

"Kamu disini rena?. Aku rindu kamu"ucap kyra karna mabuk

" kyra aku. Dikta. Aku.."ucap dikta terhenti

Kyra bangun dan mencumbui dikta. Dikta mendorong kyra yang dalam keadaan mabuk

"Aku dikta,kyra" ucap dikta

Kyra kembali menciumi leher,bibir dikta. Hal itu membuat dikta tak bisa menahan nafsunya. Ia pun membalas ciuman kyra . keduanya terbaring sambil berciuman.

Keesokannya,waktu menunjukan 07.00 pagi . rena,wulan dan yang lain datang kerumah kyra. Rena membawa kue,lilin sudah menyala. Mereka masuk diam-diam.

Perlahan wulan membuka pintu kamar kyra,pintu terbuka . mata rena terbuka lebar tampak terkejut tapi perlahan berubah sendu tampak terluka. Entah apa yang ia lihat.

Next....