Chereads / Lelaki Jenius Itu Ternyata Cewek!? / Chapter 4 - Bab 4 Declan Black

Chapter 4 - Bab 4 Declan Black

Sudah dua minggu sejak Kaylee menggantikan Nicholas mengikuti ujian masuk universitas. Dia khawatir kalau ternyata Nick gagal masuk universitas gara-gara dia, meskipun dia yakin sekali dia tidak melakukan kesalahan saat memainkan lagu pada ujian resitalnya.

Kaylee juga merasa cukup percaya diri terhadap dua ujian lainnya, tapi dia tetap merasa gelisah.

Bagaimana kalau ternyata dia gagal dan nama Nicholas tidak keluar pada pengumuman platform kampus M?

Di sisi lain, Wendy dan Nick malah terlihat santai dan cuek dengan hasil yang akan keluar. Mereka percaya pada kemampuan Kaylee sebagai pianis profesional. Selain itu, Kaylee memainkan alat musik piano, yang merupakan bidang utamanya selama ujian resital.

Terlepas dari kekhawatirannya, Kaylee memutuskan untuk menjalani kehidupan sehari-harinya seperti biasa. Dia berlatih di studio musik pribadinya dan mengarasemen beberapa lagu yang ditulis oleh Wendy sebelum diserahkan kepada sekelompok penyanyi.

Di tengah kesibukannya, orang tuanya memanggilnya untuk pulang. Sejak lulus kuliah, Kaylee memutuskan untuk mandiri dan menyewa apartemen yang sangat dekat dengan studionya.

Dia tidak ingin menggunakan nama orang tuanya untuk sukses dalam karirnya dan memilih untuk berjuang dengan kekuatannya sendiri. Meski begitu, dia tetap menyayangi kedua orang tuanya dan memandang mereka dengan sangat hormat.

Apapun yang mereka inginkan, selama dia bisa melakukannya, Kaylee akan memenuhi keinginan mereka.

Itu sebabnya dia membatalkan janji dengan salah satu penyanyi yang akan membahas aransemen musik festival musim gugur hari ini. Dia memprioritaskan orang tuanya lebih dari pekerjaannya.

Hari itu, Kaylee mengenakan gaun selutut yang feminin dan elegan. Dia juga memakai riasan alami untuk menambah kecantikannya. Dia tiba di kediaman keluarganya tepat pada jam yang dia janjikan.

Ini adalah Kaylee yang asli. Dia selalu tepat waktu dan melakukan segalanya dengan sempurna. Dia tidak banyak bicara tetapi sangat cepat mendengarkan. Ada pepatah yang mengatakan bahwa lebih baik diam tetapi memahami keseluruhan percakapan daripada berbicara banyak tetapi tidak memahami apa yang dikatakan.

Itulah yang dilakukan Kaylee sebagai alasan untuk menutupi kepribadiannya yang tertutup terhadap orang asing.

Karena itu, Kayle jarang menyuarakan suaranya. Dia lebih suka mendengar semua jenis informasi yang diterima. Dia bisa memilahnya untuk mempertimbangkan pilihan yang akan diambilnya dan membuang hal-hal yang tidak berguna.

Bahkan ketika berhadapan dengan orang tuanya, Kaylee tidak pernah menyangkal atau membenarkan perkataan orang tuanya dengan angkuh. Dia akan menuruti nasihat mereka jika itu bagus. Jika nasihat orang tuanya tidak sesuai dengan gaya hidupnya, dia akan meminta izin untuk tidak melakukannya dengan nada sopan tanpa menyakiti perasaan mereka.

Seperti ketika dia memutuskan untuk memulai karirnya sebagai pianis, dia membuat orang tuanya mengerti keinginannya untuk membuka jalannya sendiri. Namun, mereka menolak gagasan itu dan selalu berbicara tentang betapa tidak berguna karier yang dia miliki tetapi tidak menahannya untuk melakukan apa pun yang diinginkannya.

Meskipun demikian, Kaylee tidak pernah memberi tahu mereka bahwa dia adalah seorang komposer dari sebuah lagu terkenal yang dinyanyikan oleh penyanyi populer dan membuat mereka berpikir bahwa dia hanyalah seorang pianis yang tergabung dalam sebuah grup orkestra.

Kedua orangtuanya adalah pemilik bank terbesar yang tersebar di seluruh dunia. Bayangkan jika berita tentang putri tunggal mereka adalah seorang komposer dan banyak penggemar yang sangat ingin melihatnya ... Tuan dan Nyonya Zouch akan memberinya pidato panjang lebar karena mereka tidak suka privasi mereka diketahui oleh orang luar.

Tak perlu dikatakan, Kaylee bisa hidup dengan nyaman dan semua kebutuhannya terpenuhi bahkan jika dia tidak melakukan apa-apa. Namun, dia tidak ingin menjadi seorang putri manja yang tidak memiliki keahlian untuk dibanggakan.

Apa yang ingin dia lakukan sekarang menjadi arranger dalam jenis musik apa pun. Baik itu musik klasik, kontemporer, country, dan genre lainnya, impiannya adalah menguasai berbagai jenis musik dan menghasilkan lagu indah yang dapat dinikmati semua orang.

Dia sudah mencapai setengah jalan sampai ibunya membawa berita yang mengejutkan.

"Mister Black akan segera datang, Sayang. Berdandalah dan pastikan kamu berpakaian rapi dan elegan. Dia ingin bertemu denganmu, sayangku."

"..." Seperti biasa, Kaylee terdiam mendengar itu meskipun dia tidak suka pemberitahuan tiba-tiba dari ibunya.

Tuan Declan Black adalah kandidat menantu yang dipilihkan orang tuanya untuk menjadi suaminya. Entah kenapa, ibu yang sangat disayanginya ini terobsesi ingin mengikatkan koneksinya dengan keluarga Black.

Kaylee belum pernah bertemu Declan sebelumnya, tetapi dia telah mendengar tentangnya melalui anggota orkestra tetapnya.

Seperti dirinya, Declan adalah seorang pianis sekaligus komposer yang sangat ahli di bidangnya. Bedanya, Declan tetap menggunakan nama keluarganya sebagai pemilik beberapa properti termahal di Amerika. Mereka bahkan memiliki pulau pribadi di dekat Honolulu.

Anehnya, Declan tidak tertarik melanjutkan bisnis keluarganya dan lebih memilih menekuni musik. Sekarang pria itu adalah duta musik dan dosen di beberapa universitas bergengsi. Kaylee tidak tahu dia universitas apa, dan dia juga tidak tertarik untuk mengetahuinya.

Kaylee memang mengagumi hasil karya pria itu, tetapi dia juga memandangnya sebagai saingan. Itulah mengapa dia tidak menyukai kenyataan bahwa dia akan segera 'bertunangan' dengan seorang pria yang merupakan pianis dari grup orchestra saingannya.

Jika memungkinkan, dia ingin mengungkapkan apa yang ada di hatinya dan berteriak dengan keras hingga langit dan bumi mendengarnya dan mengerti bahwa dia tidak ingin menikah.

Dia tidak ingin memiliki hubungan khusus dengan pria mana pun. Kaylee hanya ingin fokus pada karirnya dan mencapai tujuannya. Hanya setelah itu dia akan berpikir untuk bekeluarga.

Meski ingin meneriakkan hatinya, Kaylee berusaha sekuat tenaga untuk menahan diri. Dia tidak ingin menyakiti perasaan orang tuanya, yang pasti akan dia sesali. Itu sebabnya dia mengunci mulutnya erat-erat.

Tepat pukul lima sore, sebuah mobil hitam mewah tiba di depan pintu gerbang rumahnya. Tak lama kemudian, seorang pria dewasa dengan rambut rapi dan setelan formal mahal muncul. Apa pun yang dikenakan pria itu dari ujung kepala sampai ujung kaki, tidak ada yang tidak bermerek. Benar-benar pria dari kalangan super.

Kaylee yang masih belum bisa melihat wajah 'tunangannya' karena jarak antara lobi rumah dan ruang tamu cukup jauh, merasa sedikit penasaran. Mengapa dia merasa seperti dia pernah bertemu Declan sebelumnya?

Ah, mungkin dia melihatnya di majalah? Tidak mungkin. Kaylee jarang membaca majalah atau mengikuti gosip terbaru di acara televisi. Dia paling benci menghabiskan waktunya untuk berbagai hal yang tidak berguna. Oleh karena itu, dia tidak mungkin melihat Declan di majalah atau di televisi.

Declan berjalan dengan penuh hormat ke arah Tuan dan Nyonya Zouch, yang dengan antusias menyambutnya.

Begitu Kaylee bisa melihat wajah Declan dengan jelas, sebuah kenangan melintas di benaknya… membuatnya pucat pasi.

Orang ini... Declan Black adalah salah satu penguji saat dia mengikuti ujian resital universitas M!?