Chereads / Lelaki Jenius Itu Ternyata Cewek!? / Chapter 5 - Bab 5 Promosi Nyonya Zouch

Chapter 5 - Bab 5 Promosi Nyonya Zouch

Tuan Declan Black menanggapi semua omongan Nyonya Zouch dengan sangat sabar, meskipun apa yang dikatakan wanita paruh baya itu tampaknya tidak memiliki titik koma.

Kaylee ingin memutar matanya dengan malas karena, menurutnya, pertanyaan ibunya kepada Declan lebih seperti sebuah 'penyelidikan' untuk mengetahui apakah lelaki ini layak menjadi menantu atau tidak daripada berbincang basa-basi.

Kaylee menatap dengan penasaran ke arah Declan tanpa membuat ibu dan pria itu menyadari gerakan matanya.

Declan Black memang pria tampan dengan rambut cokelat yang disisir rapi ke belakang dan hidung tegas yang menunjukkan martabatnya yang tak terelakkan. Rahangnya yang tajam dan matanya yang cerdas membuat semua orang tidak merasakan apa-apa selain rasa hormat dan segan padanya.

Sayangnya, tidak peduli seberapa tampannya pria itu, Kaylee tetap tidak tertarik padanya. Dia pernah mendengar dari... siapa pun nama orang itu, cinta itu akan datang tanpa disadari, dan dia bisa merasakannya saat bertemu dengan orang itu.

Namun, dia tidak merasakan apa-apa terhadap tuan muda Black. Anehnya, ia juga merasa bahwa Declan tidak merasa tertarik padanya sehingga membuatnya merasa lega.

Meskipun dia adalah seorang gadis yang tertutup, bukan berarti dia tidak tahu apapun yang berhubungan dengan asmara. Umumnya, jika seorang pria tertarik pada seorang gadis, pemuda itu akan mencoba membuat gadis incarannya berbicara dan mencari tahu apa yang disukai gadis itu.

Kaylee juga merasa yakin pemuda pada umumnya pasti akan mencoba merayu gadis itu, namun dia tidak tahu rayuan seperti apa yang akan dilakukan pria untuk merayu seorang gadis. Lagipula, dia memiliki nol pengalaman mengenai pria, jadi jangan salahkan dia tidak tahu rayuan macam apa yang akan dilakukan seorang pria saat mendekati seorang gadis.

Sedangkan Declan Black... pria ini sama sekali tidak mencoba untuk berbicara dengannya. Pria itu bahkan tidak meliriknya ataupun berpura-pura menunjukkan pada Nyonya Zouch bahwa pria ini tertarik padanya. Bukan karena dia ingin pria itu tertarik padanya. Dia tidak pernah berminta untuk menjadi gadis berdiri di atas sorotan atau mencari penonton.

Justru sebaliknya, dia malah merasa lega karena Declan tampak sama sekali tidak tertarik padanya. Dia berharap pria itu sanggup meyakinkan kedua orang tua mereka untuk tidak melanjutkan perjodohan ini.

Terlepas dari kenyataan bahwa kedua belah pihak tidak tertarik satu sama lain, Nyonya Zouch tampaknya jauh lebih tertarik untuk menjadikan Declan Black menantu laki-lakinya. Dia bahkan tampak bersemangat untuk mengikat ikatan di antara pasangan muda itu.

Yah, Kaylee tidak bisa membaca pikiran ibunya atau ingin tahu apa yang direncanakan wanita yang lebih tua untuknya. Dia menyesap tehnya tanpa suara sambil mendengarkan hal-hal yang sedang dibicarakan ibunya dengan Declan.

"Mister Black, baru-baru ini aku mendengar bahwa ibumu sangat ingin mencarikanmu seorang istri. Apakah tidak ada gadis yang menarik bagimu? Bagaimana dengan putriku yang manis, Kaylee?"

Kaylee hampir tersedak minumannya ketika ibunya menyebutkan namanya. Wajahnya memucat ketika dia menyadari sepasang mata hitam tajam menatapnya seperti elang yang memangsa tikus.

Declan: gadis ini terlalu jelita untuk menjadi tikus. Bagaimana kalau kelinci saja?

Author: Oh, boleh juga.

Kaylee: (kenapa author langsung bangun kalau Declan yang berbicara?)

Kaylee meletakkan cangkir tehnya di atas meja untuk menyembunyikan tangannya yang gemetar dan mengalihkan pandangannya ke arah ibunya. Entah kenapa tiba-tiba dia merasa seperti kelinci kecil yang sedang berada di hamparan luas sementara seekor burung elang tengah mengintainya untuk memangsanya.

Apakah dia sempat bersembunyi? Ataukah dia berhasil lolos dan masuk ke lubang pohon?

"Mama, tolong, jangan libatkan aku," pinta Kaylee dengan suara yang sangat pelan nyaris seperti berbisik, tapi masih didengar oleh kedua orang dewasa itu.

"Ah, dia pemalu. Tapi sebenarnya, dia adalah anak yang menyenangkan, dan tidak sedikit yang sangat mengidolakannya. Hampir semua orang mengagumi Kaylee dan ingin menjadi temannya. Bukankah begitu, sayang?"

"..." apa?? Kenapa Kaylee belum pernah mendengar tentang ini? Ini pertama kalinya dia tahu bahwa ada banya orang yang mengaguminya.

"Banyak pria muda yang saling berebutan untuk mengejarnya dan melamarnya, tapi yah, Kaylee belum menemukan jodohnya yang tepat."

Kaylee merasa ingin menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. Dia merasa malu dan merasa seperti dia adalah produk yang dipromokan sementara ibunya adalah seorang makelar yang berusaha menjualnya dengan harga mahal.

Ditambah lagi… sejak kapan seorang pria melamarnya?! Sejauh yang dia bisa ingat, tidak ada pria yang mendekatinya, dan dia sangat yakin bahwa dia bukanlah orang yang menyenangkan, apalagi ada yang ingin menikahinya.

Ma, kenapa kau berbohong kepada orang yang baru pertama kali mengunjungi rumah kita, ah?'

Kaylee tidak bisa menyuarakan protesnya karena dia tahu ibunya tidak suka diprotes. Kaylee hanya bisa menundukkan kepalanya karena malu dan menyimpan semua frustrasinya.

"Sejujurnya, aku datang kemari karena himbuan ibu. Aku dengar anda berteman baik dengan ibuku, jadi itu sebabnya kalian merencanakan perjodohan ini."

Kaylee mencengkeram pakaian bawahnya dengan gugup mendengar kata-kata Declan, yang tidak ingin bertele-tele lagi.

"Memang benar. Ibumu dan aku adalah teman sekolah, dan kami bercita-cita untuk menikahkan kedua anak kami. Sayangnya, kami berpisah selama delapan tahun sejak aku menikah dengan suamiku. Siapa sangka ketika kami bertemu secara kebetulan tiga bulan lalu, itu Ternyata ibumu punya anak laki-laki dan aku punya anak perempuan. Sungguh pasangan yang cocok, bukan?"

Nyonya Zouch berbicara panjang lebar tanpa henti seolah dia tidak perlu bernafas saat berbicara. "Dan kebetulan sekali, kalian berdua sama-sama anak tunggal, jadi kalian bisa cocok satu sama lain. Kalian juga sama-sama pianis berbakat. Ah apakah kau tahu, Kaylee sering memenangkan kejuaraan saat dia masih sekolah dulu? Aku sangat yakin kalian akan cocok satu sama lain. Kurasa kalian diciptakan untuk satu sama lain. Bukankah begitu?"

HUWAAAAAAAAA!!! Hanya Kaylee yang bisa mendengar tangisan putus asanya dalam hati.

Kaylee ingin menggali lubang dan menyembunyikan kepalanya di dalamnya. Dia tidak tahu harus memasang wajah seperti apa ketika Tuan Black meliriknya. Dia bahkan tidak bisa melihat ke atas!

Sepertinya hari ini adalah hari terburuknya sepanjang masa.