Sudah tiga bulan sejak hari pertama memasuki kehidupan 'kuliah' sebagai Nick. Kaylee tidak pernah merasa begitu lelah seperti ini. Dia harus kuliah dari pagi hingga sore, lalu berlanjut untuk menemui kliennya hingga larut malam.
Dia menjadi mahasiswa baru di pagi hari dan seorang komposer Roe di malam hari. Benar-benar kehidupan sehari-hari yang melelahkan!
Belum lagi ia akan mengikuti pelatihan jika ada jadwal gladi bersih dengan anggota tetap orkestra yang memakan waktu lebih dari dua atau tiga jam.
Tubuhnya terasa sakit, dan dia mengalami demam di awal kesibukannya dalam jadwal ganda sehari-hari. Dia hampir tidak bisa menangkap materi yang dijelaskan profesornya dan hanya mengandalkan rekamannya.
Untuk berjaga-jaga jika dia tertidur di tengah-tengah kuliah, dia membawa pena perekamnya untuk merekam semua yang diucapkan profesor di kelas. Dia akan mendengar rekamannya disaat dia berada di rumahnya atau ketika dia memiliki waktu senggang.
Yah, dia tidak tertidur, tapi pikirannya tertuju pada hal lain. Dia telah berjanji kepada salah satu klien setianya untuk mengaransemen musik untuk festival musim dingin yang akan datang.
Dia sudah membuat beberapa contoh trek musik, tetapi dia merasa sulit untuk memenuhi standar klien. Akibatnya, dia stres sendiri tanpa memberi tahu siapa pun dan mengalami demam, membuatnya lebih sulit untuk mengikuti kelas.
Untungnya dia bisa memaksa dirinya untuk makan dan minum sebanyak mungkin, jadi dia sembuh dengan cepat. Wendy bahkan membantunya memasak bubur saat dia sakit. Dengan penuh perhatian bagaikan seorang ibu, Wendy merawatnya dan membantunya menyelesaikan tugas kuliahnya.
Sama seperti Kaylee, Wendy juga merupakan alumni M University. Oleh karena itu, Wendy tidak kesulitan mengerjakan esai untuk pelajaran sejarah.
Kaylee juga bisa fokus mengerjakan program musik festival musim dinginnya sementara Wendy mengerjakan tugasnya. Dan akhirnya, kliennya menyukai karya-karyanya dan tugasnya sebagai komposer sudah selesai.
Sekarang Kaylee sudah terbiasa dengan jadwalnya yang padat, dan tidak lagi mudah jatuh sakit. Meski kelelahan, Kaylee justru menikmati kehidupan kampus sehari-hari.
Dulu ketika dia masih kuliah, dia hanya ingin berteman dengan anak perempuan. Kaylee benar-benar menutup diri jika seorang anak laki-laki mendekatinya atau hanya sekedar mengajaknya untuk mengobrol.
Dia bahkan berusaha untuk membuat anggota tugas kelompoknya merupakan perempuan, membuat anak laki-laki tidak menyukainya. Dia tahu dia tidak menyenangkan, dan orang-orang menganggapnya sebagai gadis yang penuh kebencian. Kaylee dulu dianggap anak yang sombong dan dingin, dan dia sama sekali tidak peduli dengan citra imagenya.
Kaylee hanya ingin menyelesaikan kuliahnya dengan baik, yang diakhiri dengan nilai sempurna di setiap materi pelajaran.
Tapi sekarang, karena penampilan barunya sebagai laki-laki, mau tidak mau dia harus membuka dirinya untuk berteman dengan laki-laki. Tak disangka, berteman dengan para pemuda ternyata cukup menyenangkan.
Terkadang mereka melontarkan lelucon yang tidak akan pernah muncul di antara gadis-gadis. Ada juga cerita tentang pengalamannya di hutan angker. Segala macam cerita yang tidak pernah dia dengar saat bergaul dengan gadis-gadis.
Gadis biasanya hanya bisa bergosip atau mengkritik seseorang di belakang orangnya. Beberapa rumor terdengar bagus, tapi lebih banyak menggosipkan sesuatu yang buruk.
Mengapa kaum hawa suka mengejek orang lain yang tidak ada hubungan dengan mereka? Meskipun Kaylee adalah seorang gadis, dia tidak suka menjelek-jelekkan orang lain di belakang orangnya karena dia juga tidak ingin mendengar hal-hal buruk tentangnya.
Jika kau tidak ingin mendapatkan perlakuan buruk dari orang lain, maka jangan melakukan hal yang sama terhadap orang lain. Itulah prinsip hidupnya.
Sebaliknya, anak laki-laki tidak suka bergosip seperti yang dilakukan anak perempuan. Mereka membicarakan sesuatu fakta dan terjadi sesuai dengan pengalaman mereka.
Yah, terkadang percakapan mereka juga mengarah pada sesuatu yang vulgar, seperti menceritakan seberapa besar payudara dosen wanita yang mengajar mata pelajaran sastra atau ketika mereka akan bersiul genit ketika seorang mahasiswi berjalan melewati mereka.
Atau beberapa cowok mesum akan mengintip ke dalam ruang ganti cewek secara diam-diam, membuatnya ingin menjitak kepala mereka dengan tinjunya.
Aish... dia tidak akan pernah terbiasa dengan hal-hal seperti ini.
Satu hal lagi yang membuatnya harus berpikir dua kali.
Toilet.
Ketika alam memanggilnya, dia harus memastikan tidak ada yang pergi ke toilet. Diam-diam dia masuk ke kamar kecil wanita untuk mengosongkan kandung kemihnya. Sebelum itu, dia akan memeriksa apakah ada seseorang di dekatnya sebelum dia masuk ke toilet.
Dia juga memastikan tidak ada yang berjalan di koridor sebelum benar-benar meninggalkan toilet wanita. Pada dasarnya, dia perlu berhati-hati setiap kali dia ingin mengeluarkan segala panggilan alam yang dialaminya.
Apa yang akan terjadi jika teman-temannya melihatnya keluar masuk kamar toilet perempuan? Yah, tidak masalah jika dia adalah Kaylee, tapi akan menimbulkan banyak masalah jika dia memasukinya dalam penampilan laki-laki. Kaylee tidak sanggup membayangkan apa yang akan terjadi, dan juga tidak berminat untuk mencari tahu.
Sejak author esentrik menciptakannya dan memaksanya untuk hidup di dunia ini, dia harus menerima takdirnya.
[Author: author esentrik??]
Suatu hari, Kaylee terpaksa masuk ke toilet pria karena banyak orang berlalu-lalang di sekitar koridor, dan dia tidak kuasa menahan kandung kemihnya yang sudah penuh.
Dia pura-pura sakit perut dengan memegangi perutnya dan berjalan ke kamar mandi. Untungnya tidak ada yang curiga, dan Kaylee lolos dari penyamarannya.
Sayangnya, tidak ada yang pernah menyangka bahwa matanya yang polos dan murni yang tidak pernah melihat apapun yang memicu pikiran bejat menjadi terinfeksi karena salah satu siswa menurunkan celananya dan melepas celana dalamnya sambil berjalan di depan cermin!
Anak yang gila! Apakah semua anak laki-laki tidak malu memamerkan benda panjang itu kepada teman-temannya?
Kaylee merasakan kepalanya pusing seolah-olah darah naik dan berkumpul di atas kepalanya. Sejak itu, dia memutuskan untuk tidak memasuki tempat 'berbahaya' itu dan akan menahan kandung kemihnya selama dia bisa.
Universitas M ini adalah medan perangnya, dan dia harus melindungi martabatnya sebagai wanita tulen.
Cukup baginya untuk membuat kesalahan sekali dan masuk ke sana. Kaylee tidak mau untuk kedua kalinya dan berusaha mati-matian untuk menghilangkan gambar 'benda panjang', yang seperti belalai gajah.