Chereads / In The Heart Of The Rock / Chapter 13 - Kepercayaan Yang Semakin Kosong

Chapter 13 - Kepercayaan Yang Semakin Kosong

Akhirnya sebagian tubuh RE pun muncul ke permukaan tanah. Cahaya biru yang sangat terang menyinari seluruh ruang di dalam bagian gua tempat kami berada saat ini. Sebenarnya tubuh RE tidak mempunyai warna layaknya jelly bening yang berlendir, namun di seluruh tubuh RE terlihat banyak sekali bintik-bintik biru terang yang bersinar. Ya, itulah hasil re-extraction pecahan kristal blue corundum tadi. Proses re-extraction memecahkan pecahan kristal menjadi debu kemudian menyebarkannya ke dalam tanah secara radial. Jarak terjauh penyebarannya sangat bergantung pada kekuatan konsentrasi dan stamina pelaku re-extraction. Debu kristal yang disebarkan memancing kehadiran RE. RE adalah makhluk yang sampai saat ini belum diketahui karakteristiknya dan masih diteliti oleh pemerintah, sesuai dengan namanya yang kami ketahui makhluk ini adalah pemakan kristal. Makhluk ini dapat membuat kristal mengeluarkan energi dan bercahaya. Belum diketahui secara pasti apakah cahaya itu adalah hasil samping dari proses pencernaan kristal oleh RE ataukah hal lainnya. Semua masih dalam tahap penelitian. Satu hal yang pasti, RE adalah buruan kami, karena RE adalah satu-satunya sumber kristal terbesar yang kami ketahui sampai saat ini. Tidak ada seorang pun yang pernah dan berhasil mengextraksi debu kristal dari tanah ataupun batuan secara langsung, semua hasil buruan adalah hasil extraksi kristal dari tubuh RE.

Kami bertiga terus berkonsentrasi untuk melakukan proses extraksi pada bagian RE yang muncul di permukaan. Secara perlahan titik-titik cahaya pun terus berkumpul pada satu titik di bagian paling atas RE. Namun, kita tidak akan pernah bisa mengextraksi kristal sampai kita menarik seluruh bagian tubuh RE dari dalam tanah. Kami pun terus melakukan proses extraksi, setelah beberapa menit, akhirnya seluruh bagian tubuh RE pun muncul. RE tidak mempunyai bentuk tubuh yang kaku, tubuh RE sama sekali tidak berbentuk dan terlihat sangat kenyal, namun kita tetap dapat melihat bagian permukaan tubuhnya yang terlihat lebih padat, terlihat seperti bagian kulit pada manusia. Ketika kita bisa melihat ada suatu batasan antara tanah dan tubuh RE, saat itulah kita bisa memastikan bahwa tubuh RE sudah seluruhnya berada di permukaan tanah. Itulah waktu yang tepat untuk memaksimalkan energi extraksi kristal yang kita gunakan pada tubuh RE.

Titik-titik biru terang di seluruh tubuh RE terus bergerak memusat secara radial ke arah atas dan tengah tubuh RE. Sepertinya sampai saat ini proses extraksi sudah berjalan sebagaimana mestinya. Titik-titik tersebut sudah hampir terkumpul dan terpusat semuanya pada bagian atas, terlihat kumpulan kristal sebesar kuku kelingking tangan pada bagian atas tubuh RE. Namun, entah kenapa tiba-tiba titik-titik kristal yang bergerak ke arah atas tiba-tiba berbalik dan kembali bergerak ke arah bawah. Kumpulan kristal pun terlihat mulai retak dan kembali memancarkan titik-titik kristal dan menyebar secara radial ke seluruh tubuh RE.

"Ayo, teman-teman lebih fokus lagi!!!" teriak semangat dari Tommy

"Kami akan terus fokus dengan proses extraksi. Tommy! Rin! Bersiaplah untuk menghadapi Leak!" balasku pada Tommy.

"Aku tahu!!! Rin, ayo bersiap!!!"

"Apa ... Leak? Apa kau serius orang baru? Sial! Kau mengundang Leak datang juga?" Teriak Jack padaku.

Jack terlihat sangat terkejut setelah mendengar kata Leak. Sebenarnya aku sama sekali tidak bermaksud memancing Leak ke permukaan tapi ini adalah sebuah rantai. Leak adalah pemburu RE. Tidak jarang keberadaan RE di permukaan mengundang Leak juga untuk muncul ke permukaan. Tubuh Leak tidak berbeda jauh dari RE, sama sekali tidak mempunyai bentuk, hanya pada tubuh Leak walaupun tidak terlihat adanya titik-titik kristal bercahaya, tubuh Leak memancarkan cahaya merah pekat layaknya darah. Keberadaan Leak di dalam sama sekali tidak berbahaya, karena itu memang habitat mereka dan Leak akan terus memburu RE sebagai makanannya. Namun ketika Leak terpancing RE dan muncul ke permukaan. Saat itulah Leak berubah menjadi sangat berbahaya dan sangat agresif, bahkan manusia bisa menjadi sasaran amukan Leak. Tidak sedikit Leak yang menelan pemburu hidup-hidup, setelah Leak tersebut tenang dan kembali meresap ke dalam tanah, jasad manusia yang tertelan Leak akan tetap tertinggal. Namun hanya Jasad yang tersisa, perburu tersebut tentunya sudah mati sesaat Leak tersebut menelannya. Itulah kenapa Leak dianggap sangat berbahaya.

"Tenang, Jack. Kami berdua akan berusaha untuk menahan Leak itu agar tetap berada di bawah tanah." Tommy berusaha menenangkan Jack yang saat ini terlihat sangat panik.

"Iya, Jack. Kau jangan khawatir, hal ini sudah biasa terjadi, kami berdua akan terus menahan Leak agar tetap di bawah tanah dan membiarkan dia untuk terus menyerap tubuh bening RE di saat kita menarik semua debu-debu kristal pada tubuh RE." Rin pun berusaha meyakinkan Jack.

"Baiklah, kami bertiga tetap fokus pada proses extraksi dan kalian berdua fokuslah untuk menahan Leak, tapi bukan maksud untuk meragukan kalian, apa yang akan kalian lakukan untuk menahan Leak itu?" Tanyaku pada Tommy.

"Jangan remehkan kami teman baru, kami bukan pemburu amatir, jika maksudmu adalah teknik liquid cristal? Itu yang akan kami lakukan," jawab Tommy padaku.

Aku pun mengangguk menyetujui keputusan yang dia ambil untuk menahan Leak tetap berada di bawah permukaan tanah. Teknik liquid cristal menggunakan teknik extraction dan Re-exctraction yang dilakukan secara bergantian. Dalam pemakaiannya, teknik ini menggunakan kristal cair. Pengguna teknik ini diawali dengan menumpahkan kristal cair ke tanah kemudian melakukan proses re-extraction untuk menyebarkan partikel kristal terus ke dalam tanah sampai mengenai permukaan tubuh Leak, perlu konsentrasi dan tenaga yang besar untuk melakukan teknik ini, oleh karena itu akan sangat efektif jika dilakukan oleh dua orang. Ketika partikel tersebut mengenai permukaan kulit Leak, maka mereka akan mengaktifkan proses extraksi dan memadatkan partikel kristal sehingga membentuk lapisan tipis di permukaan tubuh Leak dan menahannya untuk bergerak ke arah permukaan tanah. Pada awalnya mereka akan terus mendorong Leak sampai ke dalam yang cukup aman, setelah itu mereka akan fokus untuk bertahan dan memastikan lapisan kristal untuk tetap padat dan tidak retak akibat dorongan Leak.

Sepertinya kerja sama kami berjalan dengan sangat baik. Tommy dan Rin berhasil mendorong Leak terus ke dalam tanah sampai jarak aman dan mengurangi kekuatan penyerapan Leak pada kristal sehingga Leak hanya mampu untuk menyerap tubuh Jelly dari RE. Dan kami bertiga berhasil melakukan proses extraksi dan terus menarik titik-titik kristal pada tubuh Leak sampai akhirnya terlihatlan sebongkah kristal Blue corrundum sebesar ibu jari tangan pada bagian tubuh RE yang masih tersisa di permukaan. Perlahan bagian tubuh RE tersebut terus terserap ke dalam tanah dan akhirnya meninggalkan kristal blue corrundum di atas permukaan tanah.

"Yeah!!!" teriak Jack, puas.

"Hahaha ... Good Job, Guys!!!" Tommy juga terlihat sangat senang.

Perburuan kami pun berhasil. Memang sangat melelahkan tapi hasilnya tidak buruk juga. Satu bongkah Blue corrundum sebesar ibu jari tangan adalah hasil yang cukup besar untuk kami berempat. Walaupun terlihat kelelahan, tapi aku tetap bisa melihat senyuman di wajah Rin dan Lala.

"Terima kasih, Ely. Berkat teknik pancing yang kau gunakan kita berhasil mendapatkan hasil."

"Hasil ini berkat usaha team. Terima kasih, Rin, kau juga sudah berusaha keras."

"Akan kusimpan kristal ini di tasku. Hei, Tommy dan kau juga orang baru, kalian tidak keberatan, kan? Atau kita bagi rata sekarang saja?"

"Hei, Jack, santailah dulu sebentar. Tidak apa-apa kau simpan saja dulu kristalnya di tasmu?" jawab Tommy.

"Baiklah kalau begitu, akan kuamankan kristal ini, tak kan kubiarkan orang baru itu menyimpannya," ucap Jack sambil melirikku tajam.

"Jack, bersikaplah lebih baik padanya setelah apa yang dia lakukan tadi, aku percaya dia bukan orang jahat."

"Sayangnya aku sama sekali tidak bisa percaya pada orang baru itu, dia terlihat sangat mencurigakan," jawab Jack pada Lala.

"A-Aku ..." Belum sempat aku menyelesaikan ucapan, Tommy langsung mendekati Jack dan berbisik pelan padanya. Setelah itu wajah Jack pun memperlihatkan ekspresi yang berbeda, dia terlihat lebih tenang.

"Baiklah, Tommy. Terserah kau saja. Tapi kau orang baru, aku tidak akan membiarkanmu berbuat sesukamu seperti tadi, team kita harus terus berkoordinasi. Kau mengerti? Dan aku katakan sekali lagi, aku sama sekali tidak bisa percaya padamu." Jelas perkataan Jack itu tertuju padaku.

"Aku sama sekali tidak membutuhkan kepercayaan kalian padaku. Tidak masalah bagiku. Aku hanya ingin fokus melakukan perburuan dan mendapatkan hasil," jawabku pada Jack.

Mendengar ucapanku, Jack kembali terlihat kesal. Melihat kami berdua, Tommy malah terlihat senang dan tertawa.

"Hahaha ... Hei, Ely, apa kau mengetahui sesuatu? Aku yakin kau pasti penasaran kenapa kami berbagi menjadi dua kelompok pencarian, Aku dan Rin sedangkan Jack dan Lala?"

Sepertinya Tommy sedang mengalihkan pembicaraan untuk menghindari perselisihan antara aku dan Jack.

"Sepertinya memang ada sesuatu, apa kau bisa menjelaskannya?" tanyaku pada Tommy dan Tommy pun lanjut menjawabnya.

"Aku tidak tahu harus menyebutnya dengan istilah apa, sejak terjadinya bencana pada waktu itu dan Kristal menjadi satunya-satunya sumber energi yang berharga sehingga manusia dikoordinir pemerintah dipaksa untuk terus mencari dan memburu kristal-kristal. Bersama dengan itu seiring berjalannya waktu, terasa ataupun tidak terasa tingkat kepercayaan manusia pada manusia lainnya semakin kecil. Sampai sekarang aku sendiri belum bisa menemukan penyebabnya. Pada awalnya kami adalah satu kelompok besar yang pemerintah bentuk dari seleksi yang mereka lakukan di kota kami. Jumlah kami 50 orang, bukan kelompok yang kecil. Pendapatan kelompok kami sangatlah besar dan pemerintah sangat menghargai usaha kami dan memberikan banyak keuntungan untuk kami. Namun setelah perburuan demi perburuan bahkan pertempuran-pertempuran dengan amukan Leak yang muncul di permukaan tanah pun pernah kami hadapi langsung. Seiring dengan waktu tidak ada penyebab yang jelas, banyak anggota kelompok sedikit demi sedikit memisahkan diri hanya karena hal kecil seperti perbedaan pendapat ataupun pertengkaran kecil. Alasan utama dari beberapa anggota yang aku tanya yaitu mereka sudah tidak merasa nyaman berada pada satu kelompok dan bekerja sama. Sampai pada akhirnya jumlah anggota kelompok kami hanya tersisa 20 orang.

Saat itu ketua kelompok kami pun menyadarinya, jika dibiarkan terus menerus sepertinya pada akhirnya kelompok ini akan bubar. Pengamatan yang dia lakukan pada kejadian-kejadian sebelumnya, kebanyakan anggota kelompok memisahkan diri secara berpasang-pasangan. Saat seorang laki-laki ingin memisahkan diri dari kelompok, maka dia akan mengajak seorang perempuan yang dia sukai untuk menemaninya dan anehnya pasangan yang mereka ajak untuk memisahkan diri dari kelompok selalu saja menyetujuinya. Berdasarkan hal itu, kemudian dia menerapkan satu ide yaitu menetapkan sistem buddy dan terus melakukan pengarahan melalui rapat-rapat kelompok yang dia lakukan dalam kelompok. Pada awalnya perburuan dilakukan secara acak sendiri-sendiri dan menyebar pada lokasi perburuan dengan pembagian tugas yang sudah ditentukan sebelumnya. Dengan sistem buddy, perburuan dilakukan oleh dua orang yaitu pasangan laki-laki dan perempuan dengan tugas yang sama seperti yang kita lakukan hari ini. Terdiri atas pasangan-pasangan dengan tugas mendeteksi RE dan pasangan-pasangan yang mendeteksi Leak. Dia menyadari bahwa sistem buddy pasangan laki-laki dan perempuan akan meningkatkan rasa saling percaya, mempererat keakraban dan kerjasama. Selama sistem tersebut digunakan, kami berhasil mempertahankan jumlah anggota kelompok kami.

Hal itu semakin membuat kami merasa percaya diri dan terus melakukan perburuan-perburuan di berbagai lokasi tanpa henti untuk mengejar target yang ditentukan pemerintah. Mendekati 5 bulan masa perburuan, seiring semakin banyaknya perburuan yang kami lalui, kondisi itu tidak bisa terus bertahan, sedikit demi sedikit terjadi pertengakaran dan perdebatan di antara anggota kelompok pada saat rapat bahkan pada saat perburuan. Semakin parahnya frekuensi pertengkaran dan terus berkurangnya anggota kelompok akhirnya ketua kelompok kami pun menyerah dan mengundurkan dari jabatan ketua kelompok. Dia akhirnya memisahkan diri dan menjadi Solo Hunter sepertimu, Ely.

Nasib kelompok itu pada akhirnya hanya menyisakan kami berempat saja. Sistem buddy itulah yang sampai saat ini kami gunakan dan mempertahankan keutuhan kelompok kami. Tapi tetap saja kami tidak bisa menghindari adanya pertengkaran dan perbedaan pendapat, kami selalu berusaha untuk mempercayai anggota kelompok satu sama sama lain. Terus berusaha untuk percaya, walaupun setiap kami melewati perburuan rasa curiga pikiran negatif ini terus menggerogoti hati. Aku selalu berusaha untuk meyakinkan Rin, Jack dan Lala agar selalu tersadar dan menjaga hati untuk tetap berpikiran positif dan percaya satu sama lain. Rasa humor dan becanda terkadang bisa membantu juga. Inti dari cerita yang aku katakan padamu, Ely, sepertinya telah terjadi sesuatu pada umat manusia di dunia setelah bencana itu terjadi, atau mungkin hanya terjadi pada kita, pemburu kristal.

Sesuatu itu terus menggerogoti rasa percaya di hati setiap orang sehingga menimbulkan cara berpikir negatif dan cenderung mendorong manusia untuk bekerja dan melakukan sesuatu secara individual. Aku tidak tahu kau juga menyadari hal itu atau tidak, tapi itulah yang ingin aku sampaikan. Itulah yang kami rasakan." Tommy akhirnya menyudahi cerita panjang lebarnya.

Cerita dan kejadian bersama kelompok perburuan beberapa tahun lalu itu memang tidak bisa aku lupakan. Terkadang aku memang selalu memikirkan apa yang dikatakan Tommy waktu itu, ada sesuatu yang terus menggerogoti rasa percaya di hati setiap orang. Kondisi dunia ini terus memburuk, hubungan antar manusia juga terus memburuk. Banyak hal yang aku pikirkan saat ini, tapi satu hal yang bisa aku jadikan instropeksi untuk diriku sendiri. Aku harus berusaha untuk percaya. Mempercayai orang lain lagi seperti waktu itu. Aku tidak boleh sendirian. Sendiri itu lemah. Sesuatu telah memecahkan umat manusia. Umat manusia harus bersatu. Sudah aku putuskan, besok aku akan menemuinya lagi.