Tepukan di pundaknya membuat Sehan sempat terkejut. Sedangkan orang yang baru saja melakukannya saat ini sedang terkekeh sehingga membuatnya yang mengetahui hal tersebut langsung menghela nafas sembari menggelengkan kepala.
"Ada apa lagi dengan dirimu?"
"Tidak ada, Natha. Bisakah kau tak membuatku terkejut?"
"Oh, maafkan aku. Bagaimana kalau kita pergi sekarang?"
"Tunggu di sini, aku akan membawa mobil lebih dulu."
Mendengar itu membuat seorang gadis yang berada di hadapannya saat ini langsung menganggukkan kepalanya dan tidak pernah lepas untuk selalu tersenyum. Ia menatap kepergian dari temannya tersebut yang kini sudah kembali berjalan menuju suatu tempat yang tidak jauh dari kampus.
Hingga beberapa saat kemudian sebuah mobil pun berhenti tepat di depannya membuat Natha yang mengetahui hal tersebut langsung masuk ke dalam.
"Sehan, kenapa kau tidak pernah membawa masuk mobilmu ke dalam kampus?"