Belum ada kesepakatan di antara dirinya dengan Manu. Ia masih menunggu waktu itu tiba, karena tahu bahwa tanpa pria itu tidak akan bisa berhasil.
Namun, entah sampai kapan akan terus diam seperti ini. Kesempatan untuknya sudah ada di depan mata, tetapi Manu belum melakukan sesuatu agar mau membantunya.
"Sedang apa kau di sini?"
Suara seseorang yang begitu tidak asing baginya membuat Natha langsung memutar tubuhnya ke belakang. Di sana berdiri seorang pria yang baru saja keluar dari dalam kamarnya sendiri sehingga membuat gadis itu yang mengetahuinya pun tersenyum.
"Manu, apa kau sudah bangun?"
"Hm ..." Manu menatap intens seseorang yang berada di hadapannya tersebut dengan wajah datarnya itu. "Kau belum menjawab pertanyaanku, Nona. Sedang apa kau berada di sini?"
"Aku?" Tunjuk dirinya sendiri. Natha membenarkan kerah pakaian seorang pria di hadapannya saat ini sembari tersenyum, lalu kembali berkata, "Tentu saja, menunggumu."
