Jordy dan Robert melihat Sean yang sedang berjalan ke arah mereka. Laki-laki itu terlihat masih terkejut sehingga membuat salah satu di antara keduanya pun berbicara.
"Benar kan yang ku katakan?"
Sean yang sedari tadi berjalan sembari menunduk lesu pun, kini mendongak memandangi seseorang yang berada di hadapannya saat ini.
"Tidak, dia berkata bukan untuk menemuiku, tetapi karena bertemu denganku, dia teringat untuk memberikan ponsel milikku."
"Oh, begitu ya," sahut Jordy.
"Apa kau percaya?" tanya Robert dengan satu alis yang terangkat.
Seketika Sean pun terdiam setelah mendengar apa yang baru saja di katakan oleh sahabatnya itu sebelum akhirnya menghela nafas sembari memalingkan wajahnya ke arah lain.
***
Keesokan paginya Manu dikejutkan dengan bau wangi yang membuatnya menjadi terasa lapar. Keningnya langsung berkerut ketika mengetahui hal tersebut sehingga kini pria itu pun beranjak dari tempat tidurnya.