Pagi hari di rumah Khalid, laki-laki itu sedang sibuk memantaskan dirinya karena hari ini ia akan bertemu dengan Anggrek Jingga, Penulis favorit yang sudah membuat perusahaannya untung besar karena buku-bukunya menjadi best seller dan menyumbang pendapatan yang banyak untuk perusahaannya. Setelah yakin dengan kemeja, dasi dan tuxedonya, Khalid segera mengambil tas kerjanya dan dengan bersiul ia melangkah menuju parkir mobilnya.
"Selamat pagi, Tuan."
Seorang pelayan yang kebetulan sedang menata ruang tamu menyapanya, namun Khalid sama sekali tidak menjawab. Ia masih fokus dengan penampilannya. Ia terlalu khawatir jika nanti saat ia berada di dekat Mawar Jingga tidak bisa membuat gadis itu terpana menyaksikan ketampanannya.