"Kamu kenapa diam saja? Ayo dimakan!"
Khalid memandang Amira yang masih memandang makanan yang baru saja diantar pelayan kepadanya. Ia bukannya tidak mau makan, sebab ia tahu perutnya memang sudah minta diisi sejak tadi sore. Yang mengherankan adalah bahwa sekarang di mejanya sudah tersaji dua porsi nasi goreng seafood yang sama.
Amira berpikir bagaimana Khalid bisa mencontek pesanannya dan datang dalam waktu yang bersamaan. Amira menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia benar-benar bisa gila ketika mengingat kegilaan yang dilakukan oleh laki-laki yang kadang semau sendiri dan kadang bisa bersikap seolah dirinya waras.
"Ayo makan Aku sudah lapar lho. Nanti keburu dingin. Kalau dingin tidak enak."
Amira menatap Khalid yang mengambil piring dan sendok lalu memulai makan tanpa menunggu reaksinya. Nampak sekali kalau dia kelaparan, terbukti dia menyuap makanan dengan lahapnya tanpa menghiraukan perasaan Amira.