"Suara apa itu, Dik?"
"Kaya suara teriakan Non Luna dan Den Dave, terus suara piring jatuh." Silva menduga-duga.
"Ada apa di lantai atas, ya?" Rizal penasaran.
"Gak tau, Mas."
"Ya udah, ayo kita naik ke atas." Pasangan suami istri itu pun keluar dari kamar mereka dan berlari menuju lantai dua.
Sementara itu, Dave masih shock saat tiba-tiba saja seorang gadis sepantaran adik perempuannya keluar dari dalam kamar yang diperuntukkan khusus untuk para tamu.
"Ka–kamu siapa?" tanya Dave terbata-bata. "Kenapa kamu bisa ada di dalam rumah ini?"
"I–itu, sa–saya ...."
Belum sempat Luna menjawab pertanyaan dari Dave, Silva dan juga Rizal sudah tiba di lantai dua. Gadis itu menyadari kehadiran sepasang suami istri tersebut. Ia pun berharap supaya suami istri itulah yang menjelaskan alasan kehadirannya kepada lelaki yang kini tengah berdiri di hadapannya dengan wajah penuh tanda tanya.