Seketika, Robert merasa kikuk karena dianggap pahlawan oleh Rendra, padahal sebenarnya, ia adalah orang yang telah menyebabkan dirinya celaka.
"Oh, i–iya, Pak. Sama-sama," tuturnya yang kemudian menatap ke arah Christie. Wanita itu pun jadi merasa tak enak pada Rendra.
Menatap wajah Rendra yang merasa senang karena sudah ditolong, Robert merasa gamang. Haruskah ia berkata jujur bahwa ia yang telah menabraknya, atau tetap berpura-pura bersikap sebagai seorang pahlawan.
"Bapak sudah hubungi keluarga?" tanya Christie, memecah rasa kikuk dirinya dan sang suami kepada Rendra.
"Sudah, Bu. Tadi saya pinjam HP suster untuk hubungi istri saya."
"Syukurlah kalau begitu, jadi keluarga Bapak tidak khawatir lagi."
"Iya, Bu. Sebentar lagi mereka mau datang ke sini."
"Wah, bagus itu, biar nanti selama dirawat, Bapak ada yang jagain di sini."
"Iya, Bu."