Raya benar-benar tampak senang di ajak ke panti asuhan ini. Apalagi dengan teman yang Zara maksud. Gevano namanya. Bocah seusia Raya itu memang sudah lama tinggal di sini. Dan Zara sudah lama bertemu dengannya juga.
Lelaki itu dibuang oleh kedua orang tuanya sendiri ke panti asuhan ini. Katanya sih, hasil hubungan gelap. Dan ... Zara selalu merasa terenyuh saat Gevano menatap kosong ke depan.
Lelaki kecil itu lebih parah darinya. Zara selalu bersyukur karena tak dibuang oleh orang tuanya walau selalu mendapat siksaan sedemikian rupa. Mereka masih menampungnya walau hanya di kamar pembantu. Tak apa. Setidaknya Zara tak merasakan sakitnya dibuang.
"Kak Zara, Gevan sama Raya mau beli es krim!" Gevan berseru senang.
Zara tersenyum. Biasanya Gevan akan tersenyum seadanya jika dengannya dan anak-anak lainnya. Tapi kini, lelaki itu benar-benar begitu gembira bersama Raya. Zara tak salah mempersatukan keduanya.