Self injury. Zara mengidap penyakit itu. Ia mulai menyakiti dirinya setelah Kai meninggalkannya. Saking frustasi harus melimpahkan kesakitannya kemana, Zara menemukan itu. Zara menemukan kelegaan saat cutter itu menggores tangannya.
Walau setelahnya rasa perih tentu diterimanya, tapi Zara selalu merasa tenang. Hatinya lega. Tidak akan sesak seperti sebelumnya.
Zara menghentikan kegiatannya. Ia meletakkan cutter kembali di tempat semula, yaitu di atas nakas. Gadis itu masih terduduk di lantai sembari memperhatikan luka goresnya yang ia buat sendiri.
Ada tiga goresan panjang dari lengan sampai hampir melampaui siku. Tak memperdulikan darah, Zara memilih untuk merangkak naik menuju tempat tidurnya. Gadis itu hendak merebahkan diri di sana kalau saja suara bass itu tak mampir masuk ke telinganya.
"Lo gila ya?"