Chereads / it's my life / Chapter 13 - [ It’s my life 12 ]

Chapter 13 - [ It’s my life 12 ]

````

Rasa ragu Akan bertahannya grup ini dapat dilihat dari sekarang, angan-angan dimasa depan terlupakan, semua rancangan kita hanya sebuah cerita mengisi waktu kekosongan jam pelajaran, diri ini terlalu gampang percaya berharap Akan seperti ini lebih sakit dari pada diputusi mantan

Kata-kata itu selalu terngiang dikepala sulit melupakan disaat cerita nya lagi serius, menghayalkan nikah bareng, punya anak dijodohin atau anak kita yang nanti melanjutkan deca, tinggal di tempat yang sama, tempat pemakaman yang sama khusus deca dan kayaknya itu gak akan mungkin terjadi, kalau kata tince kalau kita pisah hanya pisah jarak, tempat, kota, Negara, benua, samudra masih bisa dikunjungi satu yang gak bisa alam baka sulit hanya tunggu waktu.

"3 tahun SMA apa yang terjadi setelah kita lulus, masih adakah waktu buat kumpul bareng, banyak angan-angan kita belum terwujud, apakah nanti saat kita kerja baru terjadi?" ujar nani

"Biar Tuhan yang ngatur kita hanya jalan aja" balas tince

"Kalau kita ada yang sukses jangan ada yang iri tetap optimis" balas riama

"Masih binggung cari jati diri sama mau lakuin apa dimasa depan" balas nopi

"Sama tergantung izin orang tua lagi apalagi anak gadis satu-satunya" balas intan

"Gak tega kalau harus pergi jauh dari orang tua" sedih seni

"Kalau pun harus kerja aku gak masalah karna yang diliat itu skill" balas firda

"Aku kerja apapun kulakukan asalkan dapat hidup madiri kayak kakak ku" optimis vero

"Aku tah lah pasrah aja sama rencana Tuhan" yakin marito

"Kalau salah satu deca pergi di usia yang muda apa deca masih dapat bertahan atau cari anggota baru?" suara nani

Suara hati yang mengusik kami

Banyak yang berubah, dan memperbaiki masalah yang terjadi sama dengan nani beberapa hari yang lalu tanpa sepengetahuan deca, karna gak selamanya mereka mau tau tentang ini ada kadangannya muak dengan semua itu percuma dinasehati tapi tidak masuk buat apa, lupakan sajalah

Flashback

Ting

Ada pesan masuk dihp nani yang lagi baring sambal baca novel rekomendasi tince tentang percuangan cewek meruntuhkan dinginnya hati sang cowok lebih dingin dari kita yang waktu mandi jam 5

Oke skip gak jelas

Kak sagfras : "hai"

Ingin gak membalas karna gak penting dikira cuek, mau balas dikira emang masih menunggu serba salah kalua berperang denga otak dan ego

"iya hai juga kak":Me

Kak sagfras: "kamu sibuk gak? Aku mau ngajak jalan"

"gak sibuk kak ini lagi baca novel":Me

"tapi kakak jemput ya dirumah oke

Kak sagfras:"sip… yaudah kamu siap-siap gih"

Pesan terakhir hanya diread nani karna gak ada lagi bahasan yang penting

Memilih siap-siap dan meminta izin pada orang rumah biar gak ribet nanti dicari sama seluruh penguhuni rumah kalau batang hidung nya gak Nampak beberapa jam kedepan, kan bahaya dikira dicuk pula dia

"sip bagus, pakaian yang sopan gak terbukan dan gak mencolok" monolognya menatap pantulan diri didepan cermin melihat pakaian nya

"gak usah bawa tas deh ribet, hp bisa dipegang, uang bisa disimpang di saku atau belakang silicon hp"monolong nya mempertimbangkan pilihan

Skip perjalanan

Sagfras membawanya ketempah padang rumput yang hijau sejauh mata memandang, ini lah ketenangan dan kesejukkan yang selalu diharapkan nya

Bicara dengan hubungan mereka sudah aman bahkan sampai jadi teman dekat

Sikap nani saat pacaran dengan sekarang sangat berbeda itu yang dirasakan sagfras

Harus nya gue ngajak dia berteman dulu baru pacaran [ pikir sagfras ]

"disini tenang banget cantic pula lagi langitnya"tersenyum akan indah nya semua ini

Mengelus puncak kepala nani" bagus lah kamu suka jadi aku tenang"

"makaisih ya tau aja lagi boring"kekeh nani menikmati nagin sepoi menerpa wajahnya

Lakukan lo pasti bisa{ semangat batin sagfras }

Berjalan perlahan memeluk nani dari belakang meletakkan dagu di puncak kepala nani, bisa dirasakan jika nani kaget sekaligus tegang, karna dia belum pernah sedekat ini denga cowok

Berusaha melepaskan lilitan tangan itu" ekhh… ini tangan bisa lepas gak"

Yang terjadi hanya sia-sia bahkan lilitan itu makin erat dan kepala sagfras sudah tenggelam dileher bagian kanan nani

Sagfras hanya diam merekan kejadian langka ini

"bisa jaga jarak aman gak, bahaya soalnya"cicit nani yang deg-degan dengan sikap sagfras yang lebih manja dari sebelumnya

"sebentar-hanya sebentar"suara berat itu membuatnya merinding

Mengabaikan sagala hal jahat yang datang dipikirannya lebih baik dia melihat langgit yang cerah aja

"aku masih suka sama mu bahkan aku sangat nyaman didekat mu, sikap mu yang kadang dewasa dan lucu bikin aku nyaman"ungkap sagfras yang sedari tadi diam

Nani hanya diam dengan pengakuan ini jujur dia juga sama tapi rasa suka dia sudah buat orang lain

"kita bisa gak kembali pacaran dan lupakan soal masa lalu"mohon sagfras

Keterdiaman nani membuat sagfras makin mengeratkan pelukakan nya takut kehilangan lagi sang pemberi kenyaman

"pliss jawab…jangan diam aja"lirihnya yang hampir nangis

Kebisuan terjadi tapi sagfras yang penasaran melihat kearah nani begitu juga sebaliknya

Dari tadi nani hanya diam sambal mengelus tangan itu diperutnya

Tatapan teduh nani membuat sagfras yakin mereka gak akan kembali seperti dulu

"maaf…"dengan senyum menguatkan

"aku emang nyaman juga sama kakak" sagfras yang tersenyum senang langsung luntur mendengar kelanjutan beritkutnya

"tapi… aku suka sama cowok lain"tak kuat melihat tatapan kecewa sagfras nani mengalihkan pandangannya

"dan buat untuk lanjut kayaknya gak bisa aku takut nyakitin hati kakak, cukup hatiku ajaa yang tersakiti kakak jangan"lanjut nani tanpa menatap sagfras

"kenapa…kenapa"racau sagfras memeluk nani lebih erat takut dia pergi

"tapi kakak tenang aja kok lagian aku juga gak minat pacaran selama sma, aku minat nya saat kuliah nanti"terang nani memberi setitik cahaya harapan buat sagfras

"kamu serius"dengan wajah yang berlinang air mata memandang nani yang juga sama memandangannya

Menggangukkan kepala dan tersenyum lucu dengan wajah kating nya itu kayak anak kecil yang ditawarkan janji setelah nangis "iya"jawab nani

"lagian…pacaran juga butuh modal kali, jangan hanya mengandalkan uang jajan dari orang tua atau tabungan yang itupundari orang tua juga, karna orang ua kerja untuk kita biar bisa menikmatinya buka modal buat pacaran agar pasangan nya bahagia itu sama saja gak mengahrgai kerja keras orang tua kita buat dapat uang"terang nani panjang kebar membuat sagfras kagum dengan pemikiran nani

Pantesan di ajak beli sesuatu dimall pakai uang nya dia nolak ternyata ini alsan nya

Gak salah aku suka sama kamu, mama ku pasti banga kalua liat menantunya yang kayak gini [batin sagfras girang].

"Jadi hubungan kita kayak gini gak masalahkan?" tanya nani

"gak masalah asal kamu bisa jaga rasa nyaman kamu hanya buat aku janji"sambal mengulurkan pinky promise dihadapan nani

"hahhah…. Kayak anaak kecil…oke aku janji"

Akhirnya pinky promise sudh diikrarkan kita lihat aja kedepannya bagaimana.