Chereads / it's my life / Chapter 16 - [ It’s my life 15 ]

Chapter 16 - [ It’s my life 15 ]

````

3 tahun waktu yang mereka lalui banyak suka dan duka yang mereka rasakan, rancangan hanya jadi halu yang tinggi tak dapat terjadi sebab polemic larangan ortu, angan bisa satu tempat kuliah agar bisa satu tempat kos dengan harapan bebas dari kukungan ortu hanya angan dimana masih ada yang jalan ditempat sementara yang lain udah maju salah satu nya nani member deca yang paling muda

Cerdas pun kalian dalam akademik kalau gak ada dukungan ortu sama aja hampa itu yang ada dalam pemikiran nani, nekat bisa aja terjadi tapi dia masih sayang sama mama nya dari amukan sang papa

Setiap anak pasti ingin jadi yang terbaik agar dapat pujian dari ortu, sama kayak nani jadi murid prestasi buat ortu agar mereka bangga berharap masa kecil itu terulang lagi di masa abu-abu tapi harapan tak sesuai realita, papa yag melarang takut kenapa-kenapa dan mama yang mendukung keputusan nani percaya bahwa anak gadis nya bijakdala hal ini

Disini deca masih bertahan walaupun sering kumpul tapi gak pernah lengkap, kami deca dalam proses dari remaja menuju pemikiran dewasa dimana jiwa cebe-cebean dan bar-bar harus dibuang jangan disimpan, punya pemikiran yang sok dewasa itu juga harus dibuang, tapi jiwa netijen saat member post foto di sosmed dikritik dengan cibiran pedas itu harus dipertahankan karna kami tau apa artinya

"Menurut kalian,siapa yang akan nikah duluan dari kita?" Tanya nani, saat ini mereka menghabiskan jam kosong selesai SIMULASI UNBK dengan wifi sekolah melihat baju pengantin

"Kalau aku sih pasti si ito" gurau riama

"Aku terus, tuduh ajalah aku ya" rengek marito

"Becandanya mar, tapi sih kayaknya iya"kirain dibela ternyata malah setuju juga

"Betul sih kata riama soalnya di deca yang masih pacaran hanya kau deh mar" setuju firda sama kayak yang lain

"Nanti sinamot (mahar) si ito ratusan juta lah, belum lagi mangadatinya ada dua suku nias sama batak sama lah kayak kak ririn, kan ma" sambung nani

"Udah lah we, cukup jangan diangani nanti gak jadi sakit hati ini" sedih marito, siapa sih yang gak tau percintaan nya yang putus nyambung trus pacar yang possessive gak boleh punya akun ig sama wa takut pacar nya diambil orang

"Iya in ajalah mar bukannnya kau mau sama yang nias" lanjut intan

"Disini yang ingin jodohnya suku nias ada vero, marito, sama tince" ujar nani

"Tapi aku kayaknya gak di ijin-kan sama yang nias sama keluargaku" kilah tince

"Sama aku juga, malahan kakak ku dilarang nya aku pacaran sama nias padahal dia mantannya orang Nias kan gak adil namanya" sahut vero

"Pasti ada alasan nya kenapa kau dilarang" nasehat seni

"Kalau firda gak usah ditanya dia ga pacaran tapi langsung di ta'aruf sama senpai" goda nani

"Apalagi senpai-nya udah masuk akpol, beh mantap" lanjut tince

"Belum nanti pernikahan nya" angan riama sementara yang digoda, diam tapi salting

"Bertahan juga ya abang tuh sampai sekarang gak tergoda sama yang lain" ucap seni

"Iyalah orang dia setia, aku ini limited edition susah nyari kayak aku makanya dia gak mau berpaling" sombong firda

"Tapi sayang kau nya yang gampang berpaling, liat yang bening langsung lupa daratan" ejek nani paling paham kalau masalah ini

"Nanti da kalau kau jadi sama dia jangan lupa fiting baju khusus buat deca warna peach ya" ledek nani

"Kenapa, harus warna itu? " Tanya riama

"Karna firda suka warna itu, ku jamin dia pasti diselipkannya warna itu di tema pernikahannya" yakin nani

"Kalau menurut ku urutan pernikahannya pertama ito, Intan, nopi, firda, vero, seni, riama, aku, nani" tangapan tince

"Kenapa?" heran mereka

"Kalian pasti tau alasannya nanti kalau si nani dia susah dalam menentukan apa yang di mau sama hatinya makanya dia paling terakhir diantara kita"

"Nanti kalau udah punya anak, anak kita masukan di sekolah yang Sama yuk, biar nanti anak kita temanan trus sahabatan trus nanti ada yang cinlok trus saling benci trus saling bunuh dan end kisah deca habis sampai keturunan yang pertama"canda ito

"Kau kira ini drama apa mana ada itu dikehidupan nyata" sergah seni

"Kalau pun itu terjadi kita yang Akan mengajarkan Cara mengikhlaskan walaupun suka dan juga cara menunggu seseorang dengan sabar"ujar firda

"Dan aku akan mengajarkan untuk jangan mengucapkan kata cinta dengan cepat, karna itu harus di ucapkan jika sudah menjadi pasturi" sambung nani

"Kenapa?" inilah yang mereka heran-kan dalam perasaan nani gampang baper tapi gak berani menjalin hubungan tanpa dukungan lingkungan

"Percuma kita bilang cinta sama pacar tapi kalau ujung nya kata itu gak berarti berakhir dengan kata mantan, mending sama yang udah punya hubungan resmi walaupun belum tau dia tulang rusuk kita"

Mereka semua heran dengan pemikiran nani baru kali ini padahal selama ini mereka ingat rengekan nani

"sumpah pingin banget punya cowok cool tapi perhatiann"

"ihhh…manis banget pengen deh punya pacar kayak dia"

"cowok nya ganteng ya jadi pengen"

"ssedih hidupku jomblo terus, aku kan pengen rasain pacaran"

Ya seperti itulah harapan nani selama sma semenjak suka baca novel remaja

Tapi yang sebenarnya itu hanya tingkah nani biar gak bosan, jadi kata-kata itu reflex terucapkan tidak betul mengingininya

Ya, walaupun sikap nya yang aneh seakan ngebet banget yang lain hanya geleng-geleng kepala

Apalagi saat nani cerita dia chat sama orang trus nyaman nani mengatakan

"aku chatan sebagai pengisi waktu luang, apalagi suntuk gak tau mau ngapain ya,iseng aja"-nani mengaruk kepala yang belum keramas

"trus jadinya kayak gimana?"-kepo deca yang lain

"ya, mengalir aja seiring berjalannya waktu, dia juga pernag ajak vc aku tolak pas aku tanya alasannya, kata nya foto pp ku manis sama gak kalau diliat langasung"terang nani mengingat semua chat mereka

"trus alasan mu apa"firda menyipitkan mata

"ya…alasan yang masuk akal lah, bilang aja paket gak cukup, atau gak bisa vc malam-malam ganggu orang rumah"-polos nani

"tapi setelah itu dia masih mau chat kau"ragu nopi

"iya…sampai dia nembak aku dari chat trus ajak ketemuan, dia bilang chat sama aku seru bikin nyama dan orang nya asik"

"trus kau terima?"tanya firda

"ya ngak lah..tampang boleh ganteng tapi sifat kita ngak ada yang taukan, lagian kami kenal dari sosmed, aku gak tau kayak mana dia disekolah, masa lalunya, jadi kuajak aja dia temenan"terang nani jujur tanpa penggurangan cerita akan penolakkanya