Bagaimana bisa Qin Shu duduk di dalam kelas ini?
Fu Tingyan pasti sudah salah masuk kelas.
Dia menarik napas dalam-dalam dan melangkah mundur. Dia berjalan keluar lagi. Sesampainya di jendela, dia melihat Qin Shu duduk di baris terakhir dan sedang membersihkan meja.
Bagaimana bisa Kakak membiarkan wanita itu pergi ke sekolah?
Selain itu, bukankah sekolah sudah mengeluarkannya dari tahun ajaran baru?
Fu Tingyan mengeluarkan ponselnya dan menghubungi nomor ponsel kakaknya. Dia langsung bertanya begitu panggilan baru terhubung. "Kak, bagaimana bisa kamu membiarkan Qin... Kakak ipar datang ke sekolah? Apa Kakak diam-diam melakukan sesuatu pada pihak sekolah supaya dia dapat bersekolah di sini?"
"Biarkan dia menjalani hari demi hari belajar dengan giat," jawab Fu Tingyu dengan santai.
Apa yang sedang bicara ini benar-benar kakaknya?
Tidak menyerah begitu saja, Fu Tingyan kembali bicara, "Kak, apa kamu tidak takut kalau wanita itu akan pergi menemui Shen Zhazha?"
Tangan Fu Tingyu yang sedang memainkan pena seketika berhenti bergerak, dan sorot matanya menjadi dalam. "Kalau dia sampai berani pergi menemui pria brengsek itu, aku akan langsung mengikatnya begitu dia pulang."
"Apa ada pertanyaan lain?"
"Tidak, aku tutup kalau begitu."
"Tunggu sebentar."
"Ada apa lagi, Kak?"
"Jangan biarkan siapapun menindasnya."
" … Aku, aku mengerti."
Fu Tingyan menggertakkan gigi dengan kesal. Ketika dia hendak menutup telepon, dia mendengar Fu Tingyu berkata, "Aku tidak melakukan apapun untuk membuatnya dapat bersekolah kembali."
Sorot mata Fu Tingyan tampak berbinar.
Kakak tidak melakukan apapun untuk membuat Qin Shu dapat bersekolah kembali? Artinya, Qin Shu memang telah dikeluarkan dari sekolah. Jadi, hari ini Qin Shu harus pulang dengan menutupi wajahnya karena malu?
Fu Tingyan menyimpan ponselnya dan mengangkat tas sekolah ke pundaknya, lalu berjalan kembali masuk ke kelas.
Tempat duduk Fu Tingyan juga berada di baris terakhir, namun masih ada jarak jalan kecil antara dirinya dan Qin Shu.
Dia berpura-pura tidak memiliki hubungan apapun dengan Qin Shu ketika melewati mejanya. Fu Tingyan langsung duduk di mejanya sendiri, lalu menunggu wali kelas kembali ke kelas untuk mengajar dan memberitahukan pengumuman dikeluarkannya Qin Shu dari sekolah.
Qin Shu sudah selesai membersihkan mejanya. Dia melihat Fu Tingyan duduk di bangkunya sendiri. Dia bersikap seperti sebelumnya, berpura-pura tidak saling kenal dengan adik iparnya itu.
Ding ding ….
Begitu bel masuk kelas berbunyi, Wali Kelas berjalan masuk ke kelas sambil membawa buku teks ke meja guru. Dia menatap ke arah Qin Shu di baris terakhir dan memberinya peringatan. "Qin Shu, aku tidak akan memedulikan masalah kamu kembali masuk sekolah lagi, tapi jangan mempengaruhi siswa lain dengan sikap burukmu itu. Sekarang kamu sudah kelas 3, dan bagi para siswa, kelas 3 adalah saat-saat paling penting karena inilah penentu masa depan mereka. Jika masalah belajarmu di semester lalu terulang kembali, kamu harus datang ke sekolah bersama orang tuamu."
Semester lalu, di sekolah beredar gosip bahwa Qin Shu pergi ke bar untuk minum-minum. Kemudian juga beredar kabar bahwa dia tertarik dengan lelaki tua kaya raya.
Selain itu, ada gosip lain yang mengatakan bahwa Qin Shu menjalin hubungan dengan siswa berandal dari sekolah sebelah.
Berpacaran dengan dua orang yang berbeda, siswi liar yang susah diatur, dan selalu mendapatkan nilai pelajaran yang buruk... Qin Shu terkenal sebagai siswi seperti itu.
Qin Shu tidak datang ke sekolah lagi setelah gosip itu beredar. Jadi, semua orang mengira bahwa gosip itu benar, dan itulah yang membuat Qin Shu terlalu malu untuk pergi ke sekolah.
Wali Kelas mengalihkan pandangannya pada buku teksnya. "Sekarang, kalian buka buku teks halaman 17 Kita mulai pelajaran."
Dari tadi, semua siswa sedang menunggu guru wali kelas memberitahukan kebenaran bahwa Qin Shu telah dikeluarkan dari sekolah. Namun, ternyata guru itu hanya memulai pelajaran?
Apa maksudnya Qin Shu tidak dikeluarkan dari sekolah?
Mengapa dia hanya memberi peringatan singkat saja?
Mungkinkah Qin Shu memang datang ke sekolah karena perintah Kepala Sekolah?
Para siswa bingung dan saling berbisik membicarakan Qin Shu. Mereka tidak mengerti bagaimana ini bisa terjadi.
Raut muka Fu Tingyan tercengang. Mana kabar baik kalau Qin Shu dikeluarkan dari sekolah?
Setelah pelajaran pertama selesai...
Qin Shu bangkit dari tempat duduknya dan pergi ke toilet.
Para siswa di dalam kelas mulai membicarakan Qin Shu.
"Bukankah Qin Shu diam-diam mencari jalan keluar untuk dapat kembali bersekolah?"
"Siapa yang tahu. Sebaiknya kita jaga jarak dengan wanita seperti dia agar tidak terpengaruh kelakuan buruknya."
"Xiao Qi, wanita bernama Qin Shu itu ada di sini. Haruskah kita membuatnya tidak berani lagi datang ke sekolah?"
Tubuh ramping Jiang Yu bersandar di meja Fu Tingyan. Dia bertanya sambil meraba area dada Fu Tingyan.
Jiang Yu adalah teman baik Fu Tingyan sedari kecil. Dia lahir dari keluarga kaya dan memiliki paras yang tampan. Dia juga terkenal sebagai berandal dan penindas di SMA Linxi. Dia paling membenci wanita yang suka berubah-ubah bergantung tempat seperti Qin Shu.