Setelah Fu Tingyan pergi...
Qin Shu masih tertegun dan berdiri di tempatnya. Dia tidak bisa membayangkan rasa sakit yang menumpuk di hati Fu Tingyu. Setelah terluka parah karena dirinya, pria itu malah mengetahui bahwa Qin Shu mogok makan dan berusaha melakukan pemberontakan supaya dilepaskan.
Qin Shu mengingat kembali tentang apa yang terjadi sebelum pergi ke pulau pribadi dan hukuman yang diberikan Fu Tingyu karena sangat marah padanya. Selain itu, dia juga ingat kejadian di hari dia pergi ke sekolah. Fu Tingyu berusaha menahan diri untuk tidak menghabisi Shen si sampah itu.
Sekembalinya mereka di rumah satu jam kemudian...
Luka Fu Tingyu tepat berada di bahu kanannya.
Air mata Qin Shu mengalir tanpa suara. Dia tidak berani berpikir lebih jauh. Dia juga tidak berani memikirkan sudah berapa kali luka pria itu terbuka kembali karena dirinya.
Fu Tingyu… bagaimana bisa pria itu tidak menghargai tubuhnya hingga seperti ini?
Qin Shu sekarang hanya ingin pergi melihat pria bodoh itu. Pria bodoh yang membuat Qin Shu semakin tertekan karena selalu merasa bersalah.
Rasanya Qin Shu tidak punya waktu hanya untuk sekedar menghapus air mata di wajahnya. Dia mengambil tasnya dan lari keluar kelas.
Saat Qin Shu berlari di sepanjang koridor menuju jalan keluar gerbang sekolah, ada beberapa orang yang menghentikannya.
"Apa benar kamu Qin Shu?"
Qin Shu mendongak dan menatap ke depan. Pemandangan pertama yang dilihatnya adalah lencana seragam sekolah SMA lain. Itu adalah seragam SMA Huafeng, yang berada di sebelah SMA Linxi.
Pandangannya bergerak ke atas dan melihat pria yang menghentikan dirinya. Tinggi pria itu sekitar 189 cm. Dia memiliki tampang yang terlihat lebih dewasa daripada siswa seumurannya. Dia berparas maskulin dan tampan. Puncak alisnya meninggi, menunjukan ekspresi penuh amarah.
Dia adalah Han Xiao, siswa berandal dari SMA Huafeng yang digosipkan berpacaran dengan Qin Shu semester lalu.
Selain itu, dia juga masih duduk di kelas 3 SMA selama 3 tahun. Bahkan dia tidak pernah belajar giat untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi.
Beredar rumor bahwa siapapun yang berani memprovokasi Han Xiao pasti tidak akan berakhir baik, tidak terkecuali untuk wanita.
Jika tidak sengaja melihat salah seorang siswi di forum sekolah mengirim foto pria ini, Qin Shu tidak akan mengenal Han Xiao.
Ada begitu banyak siswi SMA Linxi yang menyukai Han Xiao.
Orang yang menyebarkan gosip bahwa Qin Shu berpacaran dengan Han Xiao di forum sekolah tentu saja adalah Qin Ya. Wanita munafik itu melakukannya untuk dua tujuan. Yang pertama adalah untuk mencoreng nama baik Qin Shu dan menyebabkan kemarahan satu sama lain, lalu yang kedua adalah untuk membuat Qin Shu bernasib buruk karena terlibat masalah dengan Han Xiao.
Qin Shu menatap tiga orang di belakang Han Xiao. Penampilan mereka tidak buruk, tetapi di mata semua orang, mereka tetap saja terlihat seperti siswa berandal.
Jika tebakannya benar, pasti ada yang telah memberi tahu Han Xiao bahwa dia telah kembali ke sekolah.
Qin Shu menatap Han Xiao. "Pertama, kita tidak saling kenal satu sama lain. Kedua, aku memiliki urusan yang mendesak, jadi aku harus segera pulang. Tolong kalian minggirlah."
"Cih, setelah memanfaatkan Kak Han dengan cara murahan seperti itu, sekarang kamu berpura-pura tidak kenal? Apa kamu tahu sudah berapa lama Kak Han mencarimu?" Siswa bernama Hua Wuyan tidak bisa menahan diri untuk tertawa mencemooh.
"..."
Sudut bibir Qin Shu berkedut hebat menahan tawa.
Han Xiao menatap Qin Shu dengan sorot mata yang sangat dingin. Telapak tangannya yang besar menampar wajah kecil Qin Shu. Wajah Qin Shu tertutup oleh rambut hitamnya dan hanya memperlihatkan sepasang matanya yang besar dan kini memerah. Jelas, wanita itu baru saja menangis.
"Bukankah kamu yang bilang pada semua orang kalau kita memiliki hubungan?"
"Aku juga menjadi korban karena gosip murahan itu. Harus kukatakan, aku juga mengira kamu yang memanfaatkanku karena aku memiliki harapan besar untuk ke depannya."
Begitu Qin Shu selesai bicara, terdengar suara tarikan napas di sekitarnya, dan mata tiga orang di belakang memandang ke arah Han Xiao.
Raut muka Han Xiao menggelap.
Qin Shu melanjutkan pembelaan dirinya. "Sebenarnya rumor ini bisa kamu jelaskan secara terbuka dengan memposting penjelasan di forum sekolah. Kamu pasti bertanya-tanya, kenapa tidak aku saja yang menjelaskan sendiri? Jawabannya adalah, tidak ada yang mempercayai penjelasanku. Aku sekarang memiliki masalah yang mendesak, jadi aku akan pergi dulu."
Kemudian tatapan Qin Shu menyapu ke beberapa orang di depannya dan segera pergi melewati mereka.
Qin Shu berharap bahwa Han Xiao sungguh dapat mengirim penjelasan di forum sekolah. Satu kalimatnya saja sudah cukup untuk menjelaskan semua.
Jika tidak, para penggemar Han Xiao di SMA Linxi pasti tidak akan melepaskan Qin Shu.
Qin Shu bergegas mempercepat langkahnya menuju ke tempat parkir.
"Kak Han, apa kamu baik-baik saja?" Hua Wuyan dapat merasa aura dingin yang terpancar dari tubuh Han Xiao. Dia menggerutu dalam hati.
Apa Kak Han terpukul oleh kata-kata wanita tadi?
"Aku pikir ucapan Qin Shu benar. Jika kamu menjelaskannya, maka tidak akan ada lagi yang akan mengira kalian memiliki hubungan." Hua Wuyan melontarkan pemikirannya pada Han Xiao.
Han Xiao menatap Hu Wuyan. "Dia ingin meminjam tanganku untuk memberi klarifikasi. Mengapa aku harus menuruti apa yang dikatakan wanita itu?"
Hua Wuyan terdiam.
Jalan pikiran yang luar biasa berbeda dengan orang-orang pada umumnya.