Zhong Yi awalnya tidak peduli Qi Moye setuju atau tidak, udang karang ini pasti akan ia berikan kepada sang Dewinya.
Namun tanpa diduga, Qi Moye setuju begitu saja! Ini agak aneh, tapi sebenarnya ini bukanlah hal yang aneh.
Zhong Yi membawa sekotak udang karang ke ruang tamu, kemudian ia mencari pena, lalu mengeluarkan sebuah catatan tempel berbentuk cinta merah muda dari dalam sakunya.
Zhong Yi mulai menuliskan kalimat, 'Dewi, aku adalah penggemarmu, apakah lain kali aku boleh meminta tanda tanganmu?' Dan pada akhir tulisannya, sebuah mata bintang digambar di dekat tulisan.
Setelah menulis, Zhong Yi melambai kepada Qi Ting, "Xiao Ting Ting, kemarilah."
Qi Ting pun mendekat dengan sedikit kesal. Ia menghampiri Zhong Yi dan berkata, "Ada apa?"
Karena Qi Ting berpikir, setiap kali Paman Sepupu ada sesuatu pasti memanggilnya dengan akrab.
Jangan mengira si kecil Qi Ting ini tidak tahu! Hmm… Batin Qi Ting.
Zhong Yi mengemas kotak kemasan dengan tas dan memberikannya kepada Qi Ting. Ia menekan bahu adik kecil itu dan berkata, "Xiao Ting Ting, Paman punya tugas untukmu sekarang."
Qi Ting melihat tas yang ada di tangannya, "Ingin aku mengantar makanan ini untuk Kakak Bai?"
"Benar, Xiao Ting Ting sangat pintar!" Zhong Yi mulai kejam, bahkan ia sampai merayu anak-anak seperti ini.
Qi Ting tidak suka dengan cara yang dilakukan Zhong Yi.
"Kenapa bukan kamu saja yang memberikannya sendiri? Bukankah Kakak Bai Dewimu? Ini kesempatan yang bagus."
Zhong Yi berdeham ringan, "Kamu mengerti apa, aku masih belum mempersiapkan hatiku."
"Apakah Paman Sepupu malu?" Qi Ting sepertinya telah menemukan dunia yang baru. Ia pun terkejut, "Ya Tuhan, ini mengerikan."
Wajah Zhong Yi seketika menjadi merah. Ia melambai kepala Qi Ting dan mendesaknya untuk segera pergi mengantarkan makanan itu.
Melihat tulisan yang ada pada kertas merah muda di atas kotak pengepakan itu, Qi Ting segera berkata, "Tempelan warna merah muda ini rendahan sekali. Aku rasa Kakak Bai tidak menyukai cara yang seperti ini."
Qi Moye hanya terus makan sambil mendengarkan. Saat mendengar ucapan Qi Ting, ia pun langsung mengalihkan pandangannya ke arah tas yang ada di tangan Qi Ting.
Zhong Yi pun menjadi kesal, "Bocah bau, kamu mau pergi atau tidak? Kalau tidak mau pergi, aku akan memukul pantatmu!"
Qi Ting mengerucutkan bibirnya. Lihatlah, apa ini sikap orang yang meminta bantuan? Batin si kecil dengan kesal.
Namun, karena makanan ini untuk Kakak Bai, Qi Ting pun tidak peduli dengan rencana Paman Sepupunya. Kemudian Qi Ting keluar sambil membawa tas di tangannya.
Di sisi lain, di dalam apartemen Bai Chuxiao, saat ini tidak hanya Bai Chuxiao, tapi Bai Meijie juga sangat terkejut mendengar ucapan Su Yinan.
Apa aku tidak salah dengar! Batin Bai Chuxiao dan Bai Meijie.
Bai Meijie harus melalui kesulitan yang panjang baru bisa mendapatkan perhatian dari Su Yinan, ia tidak akan pernah membiarkan hal seperti itu terjadi lagi.
"Jika kamu tidak punya uang, mengapa kamu bisa pindah ke apartemen kelas atas di kawasan elit Feng Yuan? Apakah kamu di..." Ucapan terakhir Bai Meijie tidak terucap lagi. Namun semua orang tahu apa maksud ucapannya.
Meskipun Su Yinan mengajaknya makan, namun tentu saja Bai Chuxiao tidak akan mau pergi makan bersama Su Yinan.
Saat Bai Chuxiao menyadari bahwa Bai Meijie takut ia akan mengambil kembali Su Yinan, ia pun berkata dengan sedikit senang, "Sebelumnya aku sudah membeli apartemen ini."
"Kenapa aku tidak pernah mendengar tentang hal itu?" Tanya Bai Meijie.
Bai Chuxiao tertawa lalu berkata, "Waktu aku membeli apartemen ini, apa aku harus melapor padamu?"
Raut wajah Bai Meijie seketika langsung berubah. Awalnya Bai Meijie ingin Su Yinan membantunya untuk membujuk Bai Chuluo. Namun sekarang, Su Yinan bukan hanya tidak membantunya, namun pria itu malah tahu bahwa ia dan Bai Dewen telah mentransfer saham Bai Chuluo ke saham mereka.
Kemudian Bai Meijie berkata sambil tersenyum, "Maksudku, jika kamu kekurangan uang, kamu bisa pindah ke rumah lagi. Sebaiknya kamu tidak makan makanan cepat saji seperti mie instan ini. Kebetulan beberapa hari yang lalu aku baru belajar memasak beberapa jenis hidangan, dan Kak Yinan juga pernah memakannya. Jika kamu tidak keberatan, aku bisa memasakkannya untukmu."
Sambil mendengar ucapan Bai Meijie, Bai Chuxiao melanjutkan memakan mie. Bai Meijie sangat pintar, ia paham bahwa saat ini Su Yinan merasa kasihan pada Bai Chuluo. Sehingga Bai Meijie dengan cepat menyerang saat genting, dan mengucapkan beberapa kata yang menyenangkan untuk memenangkan hati Su Yinan.
Tidak hanya itu, Bai Meijie juga menunjukkan bahwa ia bisa memasak makanan yang pernah dimakan oleh Su Yinan.
Wah… Hal yang konyol. Batin Bai Chuxiao.
Di luar pintu apartemen, Qi Ting menjulurkan kepala kecilnya dan melihat apa yang ada di dalam ruangan. Saat itu Qi Ting melihat ada banyak orang yang sedang berkumpul.