Ternyata Su Yinan menarik perhatian para wanita yang menjual kesedihan padanya. Apakah pria seperti itu bisa melindungi wanita? Hmmm… Batin Bai Chuxiao.
Kemudian Bai Chuxiao mulai menjelaskan, "Tidak perlu, aku adalah orang sedikit pemilih karena aku tidak terbiasa memakan makanan biasa. Sekarang sudah larut malam, jadi aku ingin istirahat."
Bai Meijie mencibir di dalam hatinya. Ternyata Kakak Yinan hanya basa-basi saja, aku pikir dia benar-benar ingin mengajak Bai Chuluo makan. Sudah menjadi miskin saja masih pemilih!
Entah kenapa Bai Meijie merasa sangat senang saat melihat Bai Chuxiao sedang mengaduk mie instan di tangannya.
Pada saat itu, tiba-tiba terdengar suara ketukan dari arah pintu.
"Kakak Bai."
Beberapa orang yang ada di dalam ruangan itu seketika langsung menoleh dan melihat ke arah pintu.
Qi Ting masuk dengan kakinya yang masih kecil. Kemudian ia meletakkan tas yang ia bawa itu ke atas meja teh, setelah itu ia mengangkat kepalanya dan berkata kepada Bai Chuxiao, "Kakak Bai, jangan makan mie instan. Udang ini enak sekali!"
Apa? Batin Bai Chuxiao. Sebelumnya ia mencium aroma sedap di apartemen sebelah, tapi ia tidak menyangka ternyata Qi Ting yang memberikan makanan itu untuknya.
"Ini udang karang cinta yang dibuat oleh Paman Ketigaku, Kakak Bai harus menghabiskannya, ya!" Ucap Qi Ting sambil mengangkat senyum cerah pada Bai Chuxiao.
Kemarin Qi Ting memohon supaya Paman Ketiganya mau memasak udang karang ini untuknya. Dan hari ini Paman Ketiganya memasakkan untuk, ini adalah kesempatan yang jarang terjadi.
Pandangan ketiga orang yang ada di dalam apartemen Bai Chuxiao itu tertuju pada kotak kemasan. Tas itu transparan dan terdapat sebuah catatan kecil pada kertas merah muda di atasnya.
Ternyata udang yang dibuat sepenuh hati! Dari mana anak ini berasal? Batin mereka bertiga.
Bai Meijie memandang Qi Ting dan bertanya dengan rasa ingin tahu, "Teman kecil, siapa Paman Ketigamu?"
"Paman Ketigaku ya Paman Ketigaku. Bibi tidak kenal dengannya?" Ucap Qi Ting sambil menengadahkan kepala saat melihat Bai Meijie.
Ekspresi wajah Bai Meijie tampak kaku, kenapa anak ini malah memanggilku Bibi, dan bukannya memanggil Kakak? Anak sialan! Batin Bai Meijie.
"Tidak masalah jika Kakak Bai suka pilih-pilih makanan. Tapi, makanan yang dibuat oleh Paman Ketigaku pasti rasanya memuaskanmu!" Ucap Qi Ting yang tadi mendengar ucapan Bai Chuxiao.
Bai Chuxiao pun merasa sangat senang, kemudian ia menyentuh kepala Qi Ting. "Terima kasih, manis. Aku akan memakannya sampai habis"
"Ya ya..." Kata Qi Ting, kemudian ia melanjutkan, "Aku pulang dulu, ya? Jika masih kurang, masih ada di rumah Paman Ketiga."
Bai Chuxiao sangat menyukai bayi imut ini. Keinginannya untuk menculik si bayi imut ini terus berkembang setiap hari!
Dari ketiga orang itu, hanya Su Yinan yang pernah melihat Qi Ting dan ia tahu bahwa Paman Ketiganya adalah orang yang pergi ke vila keluarga Bai terakhir kali.
Pria itu juga tinggal di sebelah apartemen Bai Chuluo, dan sekarang dia memberikan udang karang cinta kepada Bai Chuluo? Ini namanya perzinahan, siapa juga yang akan percaya! Batin Su Yinan dengan kesal.
Hati Su Yinan penuh dengan api kemarahan, bahkan pikirannya kini menjadi berantakan. Rasa kasihan yang terjadi sebelumnya juga lenyap begitu saja.
Su Yinan mengepalkan tinjunya dan berkata dengan suara dingin, "Kamu akan ikut denganku ke pesta pada tanggal 12!" Setelah selesai bicara, Su Yinan langsung pergi dengan wajah suram.
Mendengar Su Yinan berkata seperti itu, Bai Chuxiao merasa bingung sejenak. Bagaimanapun juga, hubungan pertunangan mereka berdua hanya pura-pura. Tapi Bai Chuxiao tahu pesta apa yang dimaksud Su Yinan.
Akhirnya, Bai Dewen dan Bai Meijie pergi meninggalkan apartemen Bai Chuxiao.
Bai Chuxiao mengesampingkan mie instan yang tadi ia makan, kemudian ia mengeluarkan kotak kemasan dari dalam tas. Yang menarik perhatiannya adalah pesan cinta yang tertulis pada kertas merah muda yang ditempel di atas kotak kemasan itu.
Setelah membaca tulisan tersebut, entah kenapa suasana hati Bai Chuxiao menjadi sedikit rumit.
Tentu saja tulisan itu tidak mungkin ditulis oleh Qi Ting. Selain itu, pasti mendapatkan persetujuan orang dewasa saat Qi Ting mengirimkan makanan ini padaku.
Ada dua orang yang tinggal di sebelah, satu besar dan satu kecil, jadi bisa dibayangkan siapa yang mengirimnya. Tidak kusangka ternyata Qi Moye adalah pria yang penuh kejutan… Batin Bai Chuxiao.
Kakaknya Bai Chuxiao adalah sang Dewi di hati banyak pria, dan tentu saja ia tahu hal ini. Tapi setelah kecelakaan itu, hanya ada beberapa saja penggemar yang tersisa.
Ini berarti bahwa Qi Moye masih merupakan penggemar setia!
Bai Chuxiao mengangkat alisnya. Kemudian ia mengeluarkan kertas dan pena, lalu menuliskan tiga kata. Hampir saja, ia akan menulis namanya sendiri, namun ia mengubah namanya menjadi Bai Chuluo.
Untuk mengucapkan terima kasih kepada seseorang yang sudah mengirimkan sekotak udang karang ini, Bai Chuxiao berencana memberikan tanda tangannya dan mengirimkannya kembali nanti.