Qi Moye hanya diam sambil mendengarkan. Sebelumnya Qi Moye masih belum pernah mengetahui berita tentang pertunangan Nona besar keluarga Bai.
Qi Ting mengedipkan matanya kemudian ia berkata, "Paman Ketiga, apa menurutmu Kakak Bai cantik?"
Qi Moye memikirkan perkataan si kecil sebelumnya yang berkata, 'kamu tidak cukup menawan.'
Kemudian Qi Moye menjawab dengan acuh tak acuh, "Biasa saja."
"Tapi menurutku Kakak Bai sangat cantik. Apa Paman bisa menjadikannya pacar?" Tanya Qi Ting dengan penasaran.
"Tidak akan." Jawab Qi Moye dengan tegas.
Sayang sekali, semangat membara si kecil harus terhempaskan. Wajah kecil Qi Ting terlihat sedikit kesal, "Ternyata yang mereka katakan memang benar, Paman Ketiga tidak suka wanita. Kalau tidak, kenapa bisa Paman Ketiga cuek dengan Kakak cantik tadi."
Tangan kecil Qi Ting menunjuk sambil berkata, "Jika Nenek tahu, dia pasti merasa sangat kecewa."
"Diam." Ucap Qi Moye dengan sikapnya yang dingin.
Kemudian Qi Ting menjulurkan lidah pada Qi Moye, setelah itu ia diam dengan tenang.
-
Di halaman depan vila keluarga Bai, pelayan yang melihat Bai Chuxiao pun membelalakkan matanya dengan ekspresi terkejut.
No… Nona Besar? Bukankah Nona Besar hilang secara misterius sebulan yang lalu? Batin pelayan itu.
Ekspresi Bai Chuxiao terlihat biasa saja. Fitur wajahnya dan Kakaknya memang terlihat sangat mirip. Selain itu, teknik riasan zaman sekarang sangat kuat. Ia memakai riasan yang biasanya digunakan Kakaknya. Sehingga orang lain pasti akan merasa sangat sulit membedakan mana Bai Chuxiao dan kakaknya, selain mereka berdua sendiri yang mengetahuinya. Karena itulah, Bai Chuxiao belajar cara merias.
Pelayan itu berlari ke aula dalam dengan tergesa-gesa dan hampir saja ia menabrak orang yang keluar dari aula itu.
"Apa yang kamu lakukan?" Tanya Bai Meijie.
Pelayan itu menunjuk ke arah luar dan berbicara dengan tergagap, "No… Nona Besar kembali..."
"Apa?" Bai Meijie dengan cepat menolehkan kepalanya, saat ia melihat orang yang ada di sana, seketika raut wajahnya langsung berubah.
Satu bulan yang lalu, Bai Chuluo tiba-tiba menghilang secara misterius. Mereka sudah menyuruh orang untuk mencari Bai Chuluo di seluruh kota Yangcheng, namun tidak mendapatkan hasil sedikitpun. Tidak disangka, hari ini Bai Chuluo pulang dengan sendirinya!
Bai Meijie berangsur-angsur menerima kenyataan ini. Memangnya kenapa jika Bai Chuluo kembali lagi? Bagaimanapun itu, dia tetaplah orang gila! Batinnya meremehkan.
Bai Meijie menatap ke arah Bai Chuxiao dengan tatapan yang dingin sembari, "Ternyata kamu baik-baik saja, lalu sebulan ini mati di mana kamu?"
Bai Chuxiao berjalan dengan santai begitu saja seperti angin yang lewat dari sisinya, dan ia seperti tidak mendengar ucapan Bai Meijie. Saat Bai Meijie melihat Bai Chuxiao mengabaikannya, ia pun berkata dengan tidak senang, "Dasar pelacur, aku bicara denganmu, apa kamu tuli?"
Sambil bicara, Bai Meijie mengulurkan satu kakinya untuk menjegal Bai Chuxiao. Namun siapa yang menyangka, Bai Chuxiao langsung menginjak kaki Bai Meijie yang terulur itu.
"Ah..." Teriak Bai Meijie kesakitan, wajahnya yang cantik itu pun tampak berkerut. Ia sangat marah dan mengangkat tangannya untuk memukul Bai Chuxiao, "Orang bodoh, cari mati kamu!"
Bai Chuxiao dengan mudah mencubit pergelangan tangan Bai Meijie, "Sebulan tidak bertemu, bahkan etika dasar menyapa saja kamu sudah lupa?"
Raut wajah Bai Meijie tampak sangat terkejut, usia Bai Meijie lebih muda daripada Bai Chuluo dan memang seharusnya ia memanggil Bai Chuluo dengan panggilan Kakak.
Kemudian Bai Meijie mencibir Bai Chuxiao yang ia kira itu adalah itu Bai Chuluo dengan jijik dan tidak merasa bersalah. Meskipun mereka berdua berasal dari keluarga Bai yang kaya raya dan hormati, namun di mata orang luar, Bai Meijie dan Bai Chuluo tidak bisa dibandingkan. Karena Bai Chuluo adalah bangsawan dari keluarga Bai yang sebenarnya, sedangkan Bai Meijie hanyalah putri dari anak angkat keluarga Bai!
Dulu status Bai Chuluo sangat tinggi dan mulia. Namun sekarang sudah berbeda!
"Lepas!" Bai Meijie ingin menarik kembali tangannya, tapi ia tidak bisa menariknya.
Bai Meijie dengan tidak senang menarik kembali tangannya, namun kali ini tangannya tiba-tiba dilepaskan oleh Bai Chuxiao. Karena dilepas secara tiba-tiba, Bai Meijie pun tersandung beberapa langkah ke belakang dan hampir jatuh. Pergelangan tangannya yang tadi dicengkram Bai Chuxiao itu tampak membekas berwarna merah.
Akhirnya Bai Meijie menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres, ia pun tidak bisa menahan rasa sakit dengan raut wajah yang tidak percaya berkata, "Kenapa kamu..."
Alis Bai Chuxiao sedikit naik, "Hmm?"
Entah kenapa saat menatap kedua mata gelap itu, hati Bai Meijie tiba-tiba terasa melonjak. Ia seperti orang bodoh karena tidak mampu mengucapkan sepatah katapun.
Berubah, dia berubah! Berubah seperti Nona besar yang tinggi dan mulia seperti dulu! Batin Bai Meijie.