'Shang Ren? Entah bagaimana aku memikirkannya akan tetapi, pemilik tubuh ini benar-benar sangat membencinya.'
Shang Ren adalah Guru besar dari Sekte Yin Lang. Meskipun kemampuannya hanya berada di tingkat Master level sembilan, kemampuannya hampir setara dengan seribu pasukan elit kerajaan.
"Mengapa para petinggi sekte tidak memperbolehkan diriku untuk membunuhnya?"
Yan Fengying menoleh ke arah Shang Ren yang telah berdiri di sebelahnya saat ini. Tatapan matanya yang dingin, masih ditunjukkan untuk Mu Chen Xiao yang bingung bagaimana cara agar dia bisa meladeninya.
'Mereka semua meresahkan! Yan Fengying dan Shang Ren adalah dua orang yang memiliki sifat yang sama. Keduanya sama-sama menginginkan kekuatan dan mengendalikan mereka.' batin Mu Chen Xiao yang menatap marah ke arah keduanya.
"Yang Mulia! Anda jangan membuang-buang bibit unggul di sini." Ucap Shang Ren kembali dan berhasil membuat Yan Fengying cukup terkejut mendengarnya.
"Apa maksudmu bibit unggul?! Dia hanyalah bocah nakal seperti apa yang dikatakan kakek tua tadi!" Yan Fengying menjawab dengan membentaknya.
"Ya, Yang Mulia. Tapi, kita tidak bisa meramal masa depan. Mungkin saja, anak ini yang akan menghancurkan Anda."
Zhao Bingyan menggertak dan langsung menarik kembali Mu Chen Xiao ke belakang. Dia tahu kalau sekte Yin Lang hanya menginginkan orang-orang terkuat saja dan bahkan, mereka juga pernah menginginkan dirinya untuk masuk ke dalam perguruan mereka dan menjadi petinggi di sana. Akan tetapi, Zhao Bingyan sama sekali tidak menyetujuinya dan tetap berada di Sekte Hua Jian.
'Itu adalah awal mula dari pertengkaran antara sekte Yin Lang dengan Hua Jian!'
"Xiao'er! Apapun yang terjadi, kau tetap di belakangku!" Ucap Zhao Bingyan sekali lagi sambil mengepal kuat kedua tangannya.
Dari kelihatannya, ekspresi yang ditunjukkah oleh Zhao Bingyan tampaknya begitu takut terhadap mereka. Mengingat masa lalu yang sungguh penuh dengan pertumpahan darah dan bahkan setidaknya, ada sekitar dari dua puluh persen dari muridnya yang harus mati di tangan Sekte Yin Lang akibat penolakannya untuk menjadi petinggi mereka.
Dan selama beberapa tahun itu, akhirnya Zhao Bingyan mampu menyelamatkan muridnya yang tersisa dan pindah ke tempat yang lebih jauh dari wilayah kekuasaan Sekte Yin Lang.
Tahun-tahun itu, merupakan tahun yang aman sampai pada akhirnya, mereka semua kembali menghampirinya di hari yang sama seperti saat ini.
'Zhao Bingyan begitu memprioritaskan murid-muridnya sendiri. Bahkan racun yang seharusnya sudah membuatnya lumpuh, masih saja diabaikan olehnya. Sihirnya juga akan habis jika dia tetap melakukan pertarungan dengan Yan Fengying dan Shang Ren. Kalau terus begini, bisa-bisa aku akan mati?!'
[[ Pelanggaran ]]
[[ Karakter Mu Chen Xiao harus terlibat dalam pertarungan ]]
[[ Poin akan dihanguskan ]]
"BAB—!!! ANJ—!!!"
Telapak tangan Mu Chen Xiao menggenggam lembut kepalan tangan Zhao Bingyan dan berkata, "Guru besar Zhao! Guru saat ini terluka parah. Xiao'er sangat mengkhawatirkan Guru."
Zhao Bingyan menghela nafas dan menjawab, "Jika kau tidak ingin aku terluka maka, jangan membuat kekacauan di sini."
Mu Chen Xiao berpura-pura menangis dan berkata, "Tapi, Guru! Xiao'er tidak sengaja. Xiao'er hanya ingin membantu Guru besar."
Zhao Bingyan mencoba untuk melirik ke arah yang lain dan menghindari tatapan sedih Mu Chen Xiao yang mencoba untuk menipu dirinya kembali. Sudah berulang kali dia mencoba untuk mempengaruhi dirinya dengan menunjukkan wajah sedihnya yang membuat Zhao Bingyan merasa kasihan dan mengalah padanya. Namun, karena Zhao Bingyan mulai mengerti apa yang diinginkan olehnya, itu tidak akan berlaku baginya.
'Dia tidak lagi percaya padaku? Aku tidak ingin dikurung dalam perpustakaan lagi!'
"Master Chu Yi! Patriark Yuan!" Teriak salah seorang murid yang melihat pertarungan antara Li Chu Yi dengan Yan Fengying yang diam-diam menyerang mereka tanpa sepengetahuan dari Zhao Bingyan.
Mendengar suara seorang murid yang mencoba untuk memberitahukan dirinya apa yang terjadi, membuat Zhao Bingyan segera bergerak cepat ke arah mereka namun, gerakannya berhasil terbaca oleh Shang Ren sehingga dia muncul di hadapannya dan langsung menghunuskan pedangnya ke arah Zhao Bingyan.
Pedang logam yang bercahaya itu, mengarah pada dada kiri Zhao Bingyan dan orang ini, langsung mengincar jantungnya agar dia bisa segera mati secepatnya.
"Matilah kau! Orang yang tidak pernah bersyukur!"
Dengan cepat, pedang itu bergerak dan akan menghancurkan jantungnya begitu dia berhasil melakukannya.
Namun, serangan tersebut berhasil dihalau dengan mudahnya oleh Mu Chen Xiao yang langsung bergerak cepat ke arahnya dan menangkis serangan yang dilakukan oleh Shang Ren untuk membunuh Zhao Bingyan.
Melihat Mu Chen Xiao yang mendadak muncul di hadapannya, membuat Shang Ren terkejut dan segera melompat menjauh darinya sementara, Yan Fengying masih melakukan pertarungan dengan Li Chu Yi dan Zhao Yuan di belakangnya.
"Sungguh keterampilan pedang yang bagus. Jangan sampai disia-siakan."
[[ Zhao Bingyan merasa kagum pada Anda.]]
[[ Poin bertambah + 50 ]]
[[ Sisa poin akhir +300 ]]
'Hah? Lagi-lagi dia memberikanku poin yang sangat sedikit! Bukankah aku telah membuat kagum karakter utama?!'
[[ Karakter Utama merasa merendah ]]
'Selain Yan Fengying dan Shang Ren, ternyata aku juga harus berhati-hati dengan Zhao Bingyan. Huh! Dia memang mudah sekali merendah!'
Mu Chen Xiao menoleh ke arah Zhao Bingyan yang saat ini telah berdiri tidak jauh di belakangnya dengan berpegangan pada sebilah pedang yang ditancapkan di atas tanah. Dan lagi-lagi, racun dalam tubuhnya kembali menyala dan membuatnya memuntahkan seteguk darah yang datang dari dalam tubuhnya.
"Guru besar!" Ucap Mu Chen Xiao yang langsung berlari menghampiri Zhao Bingyan dan lagi-lagi, Shang Ren menghalanginya dan membuat gerakannya seketika terhenti di hadapannya.
'Cih! Mau apa dia menghampiriku?!' batin Mu Chen Xiao sambil menghunuskan pedangnya ke arah Shang Ren.
"Jangan terburu-buru untuk menyelamatkannya bocah kecil. Kau bahkan tidak melihat situasi mu saat ini." Ucap Shang Ren sambil menunjukkan senyum sinisnya.
'Apa-apaan ini?! Aku tidak bisa bergerak sama sekali!' batin Mu Chen Xiao yang begitu terkejut ketika merasakan tubuhnya yang sama sekali tidak bisa digerakkan begitu juga dengan suaranya yang tidak bisa keluarkan.
"Shang Ren! Lepaskan dia sekarang juga!" Ucap Zhao Bingyan yang melangkah cepat mendekati Shang Ren sambil mengangkat pedangnya.
"Hah! Hanya segini kemampuanmu?"
Melihat Zhao Bingyan yang saat ini sedang melangkah ke arahnya dengan membawa pedang di tangan kanannya, Shang Ren langsung saja mengeluarkan serangan pertamanya.
Dia meninju pedang Zhao Bingyan dan menendang tubuhnya hingga dia terhempas jauh dari pedangnya yang ikut terlempar.
Meskipun sudah hampir setengah dari organnya yang rusak karena racun ular yang ada di dalam tubuhnya, Zhao Bingyan terus mencoba untuk tetap berdiri tanpa berpegangan apapun.
"Racun ular yang ada di dalam tubuhmu, seharusnya sudah bisa membunuhmu sepuluh menit yang lalu. Namun sepertinya, aku terlalu meremehkan mu."
Shang Ren kembali melakukan serangan keduanya!
Dia mengangkat tangan kirinya dan mengendalikan beberapa anak panah dan pedang yang terbuang di sana.
Beberapa pedang dan anak panah tersebut, melayang dan bergerak sesuai dengan perintah yang akan dikatakan oleh Shang Ren.
"Bunuh dia." Ucapnya yang kemudian membuat pedang dan anak panah tersebut bergerak cepat ke arah Zhao Bingyan dan berhasil menembus kulit dan dagingnya!
Debu yang tercipta karena gesekan pedang dengan tiang batu yang berada di sekitarnya, membuat pandangan antara Zhao Bingyan dengan Shang Ren cukup terhalangi. Namun pada akhirnya, dia hanya bisa mengabaikannya saja.
"Satu sampah telah selesai. Sekarang giliran mu."
'Cih! Apa yang ingin dia lakukan?!'
Sebuah cahaya hitam yang memancar, tiba-tiba saja muncul ketika Shang Ren mengeluarkan kedua jarinya.
"Sebelum aku pergi, aku akan memberikan hadiah kecil untukmu. Segel api Liu, suatu hari aku akan mengambilmu dan menjadikan dirimu sebagai pasukan ku!" Ucap Shang Ren dengan kedua jarinya yang mengeluarkan cahaya hitam dan kemudian, dia letakan di atas kening Mu Chen Xiao dan membuat ledakan spiritual ketika kekuatan mereka saling bersentuhan!