"Patriark Sekte! Hm,... Bagaimana mengatakannya ya? Seluruh organ tubuh Guru besar Zhao rusak dan kita hanya bisa menunggu waktu kematiannya tiba." Ucap seorang tabib yang mencoba untuk mengatakannya dengan bijak pada Zhao Yuan.
Ekspresi sedih Zhao Yuan mulai ditunjukkan. Dia benar-benar tidak percaya kalau seluruh tabib yang ada di sini tidak bisa menyelamatkan nyawa anaknya sendiri.
"Ck! Kalian semua aku panggil kemari untuk menyelamatkan nyawa Yan'er. Tapi, mengapa kalian dengan mudahnya mengatakan kalau Yan'er akan mati semudah itu!" Bentak Zhao Yuan pada kelima tabib yang saat ini sedang berlutut di hadapannya.
Salah satu tabib menjawab dengan ekspresi memelas padanya, "Kami mohon maaf, patriark! Kami telah berusaha semampu kami akan tetapi, racun ular itu sudah menggerogoti organ-organ penting Guru besar dan kita hanya bisa menunggu kematiannya tiba."
Mendengar alasan yang sama dari salah satu tabib tadi, membuat Zhao Yuan semakin marah dan kembali membentak, "Aku tidak ingin mendengar alasan kalian semua! Bagaimanapun, Yan'er harus hidup atau aku terpaksa memenggal kepala kalian!"
"Tolong maafkan kami! Jangan penggal kepala kami!" Teriak panik kelima tabib tersebut sambil bersujud di hadapannya.
Li Chu Yi menatap wajah Zhao Yuan yang sedang marah dan mulai merasa khawatir dengan keadaan di sekitarnya. Tidak biasanya Zhao Yuan mengancam orang-orang yang tidak bersalah.
'Mungkinkah ini benar-benar keadaan yang sangat darurat sampai-sampai patriark Sekte mengancam mereka jika tidak bisa menyembuhkan Grandmaster Zhao? Karena formasi pelindung yang dipasang oleh Grandmaster Zhao telah hancur berkeping-keping dan sekarang Sekte ini tidak memiliki benteng yang tangguh lagi. Bisa-bisa, Sekte lainnya akan menyusul untuk menghancurkan kami.'
Di tengah-tengah amarah Zhao Yuan yang meluap-luap, seorang pemuda menghampirinya dengan tergesa-gesa dan berkata, "Patriark Sekte! Atas perintah Anda, Mu Chen Xiao datang kemari."
"Suruh dia kemari!"
Dan tidak lama kemudian, seorang pemuda datang dengan menggiring seorang anak laki-laki berbaju merah di belakangnya. Namun, anak laki-laki itu tidak datang sendiri melainkan dengan seorang anak yang seumuran dengannya dan memakai pakaian berwarna putih dengan corak biru di sekitarnya.
Begitu kedatangannya disambut dengan wajah sedih Zhao Yuan, Mu Chen Xiao menatap ke arah Zhao Bingyan yang saat ini masih terbaring di atas ranjangnya dengan kondisi tubuh yang sangat lemah.
'Apakah racun ularnya begitu parah sehingga mengharuskan dia untuk tetap di tempat tidurnya?' batin Mu Chen Xiao sambil berjalan ke arah Zhao Yuan dan memberi salam padanya.
"Kau adalah bocah nakal yang kemarin itu 'kan?! Tak ku sangka aku akan meminta bantuanmu." Ucap Zhao Yuan dengan tanpa merendahkan harga dirinya.
"Ada apa kakek tua menyuruhku untuk kemari?" Mu Chen Xiao bertanya sambil menatap heran ke arah wajah Zhao Yuan.
"Aku minta kamu tetap disini dan jaga Yan'er dengan baik. Dan jangan lupa untuk memberikan obatnya."
Zhao Wei Lu yang ikut bersama dengan Mu Chen Xiao dalam perjalanan ke kamarnya, merasa terkejut melihat keadaannya saat ini. Dia melihat keadaan Zhao Bingyan yang begitu parah dan kulitnya yang seputih salju, mendadak pucat.
Dia berjalan mendekati Zhao Bingyan dan melihat keadaannya saat ini sebelum dia bertanya pada Zhao Yuan dengan khawatir, "Ayah! Bagaimana keadaan Yan Gege sekarang? Dia terlihat sangat parah sekali." Ucapnya dengan wajah yang memelas dan mata yang berkaca-kaca.
Zhao Yuan akhirnya tersenyum menatap ke arah Zhao Wei Lu dan berkata padanya dengan lembut, "Kakakmu pasti akan bangun kembali. Dia hanya tertidur sebentar."
Mendengar kata-kata lembut yang dikatakan oleh Zhao Yuan pada Zhao Wei Lu, membuat Mu Chen Xiao begitu terkejut mendengarnya dan merasa heran terhadap dirinya sendiri.
'Mengapa anak kecil ini malah mendapatkan perhatian khusus sementara aku tidak?! Dasar pilih kasih!'
Zhao Yuan menghampiri dan menggandeng tangan Zhao Wei Lu untuk dibawa pergi dari sana.
Dia berjalan bersama dengannya dan juga Li Chu Yi yang mengikutinya dari belakang sampai akhirnya, Zhao Yuan kembali berhenti di hadapan Mu Chen Xiao.
Dia menatap dingin ke arahnya dan kemudian dia sedikit menunduk padanya untuk membisikkan sesuatu dengannya.
'Aku peringatkan! Jika kau tidak bisa menyembuhkan racun ular itu maka, aku dengan senang hati akan memenggal kepalamu.' bisiknya tanpa diketahui oleh Zhao Wei Lu yang saat ini telah berdiri di sebelahnya.
Mu Chen Xiao tentunya hanya bisa diam sambil menunggu ketiganya untuk segera keluar dari sana. Dan tidak lama kemudian, setelah mereka pergi bersama dengan tabib yang lain, barulah Mu Chen Xiao mengeraskan tinjunya dan ingin sekali melampiaskan kemarahannya.
"BAB—! ANJ—! SET—! Ku bunuh kau! Zhao Yuan sialan!"
Mu Chen Xiao berteriak ketika seseorang tidak lagi bersamanya terkecuali Zhao Bingyan yang masih tertidur dan tidak mungkin bisa mendengar suaranya saat ini.
Mu Chen Xiao melipat tangannya dan menatap kesal pemandangan di sekitarnya. Dia tidak mengira kalau dia akan berakhir seperti ini. Dan di antara mereka semua, tidak ada satupun yang menyadari adanya segel api Liu yang ada pada dahinya saat ini.
'Apakah mereka tidak tahu kalau aku juga terlibat dalam pertarungan dua hari yang lalu?! Lagipula, bagaimana bisa Zhao Yuan sialan itu mengandalkan ku untuk menyembuhkan Zhao Bingyan sedangkan aku sama sekali tidak mengerti ilmu pengobatan apapun!'
[[ Sistem mendeteksi adanya sifat abnormal ]]
"Ya! Benar-benar abnormal! Mengapa kau tidak mengeluarkan ku dari zaman ini?!" Bentak Mu Chen Xiao yang mencoba untuk menahan kesalnya.
[[ Sistem mendeteksi adanya sifat abnormal ]]
"HALAH! BAC—KAU! Darah tinggi ku naik juga akhirnya!"
[[ Sistem akan memberikan +1000 poin jika berhasil menyembuhkan karakter utama, Zhao Bingyan ]]
"Bagaimana aku bisa menyembuhkannya jika aku sama sekali tidak mengerti ilmu kedokteran?" Mu Chen Xiao semakin membentak dan membuat semua orang yang ada di sekitar kamar tersebut merasa heran dengannya.
[[ Kelebihan karakter utama, Mu Chen Xiao. ]]
[[ Bisa menjadi penawar segala penyakit dan mahir dalam penyembuhan.]]
"Hah? Jadi, anak seperti apa dia ini sebenarnya?"
[[ Karakter Mu Chen Xiao, anak dari kepala keluarga Mu dan Ibunya adalah seorang peramu ahli. ]]
"Kalau begitu, beritahu aku bagaimana cara menyembuhkannya. Si pemilik tubuh ini begitu pelit untuk memberitahukannya."
[[ Sistem secara otomatis akan memberitahukan caranya ]]
Sementara ini, keadaan di Sekte Yin Lang.
Orang-orang di sana sedang merayakan perjamuan antar petinggi sekte. Mereka banyak membahas orang-orang yang kalah di Sekte Hua Jian karena bertarung dengan sekte mereka sendiri.
"Hahaha! Jadi begitu ya? Zhao Bingyan mampu dikalahkan dengan mudahnya oleh tetua ular dan sekarang, kondisinya sedang kritis?!"
"Dia adalah orang yang mampu memenangkan konferensi berkali-kali namun, dia lemah terhadap racun tetua ular!"
Begitu banyak orang-orang yang membicarakan hal yang sama sampai-sampai mereka lupa untuk membahas tentang Yan Fengying yang mengincar tahkta kerajaan benua timur untuk sekarang ini.
Huh! Mereka memang tidak pernah serius dan tidak pernah menganggapku ada. Sebaiknya, biarkan mereka bersenang-senang terlebih dahulu.
Tiba-tiba saja, seorang petinggi sekte berkata, "Aku dengar, Pangeran Yan wajahnya ditendang oleh seorang anak kecil berusia tujuh tahun. Hahaha! Bukankah itu sangat rendahan?!"
Mendengar ucapan dari petinggi sekte tersebut, membuat Yan Fengying menjadi sangat marah.
Dia pun mengeluarkan busurnya dan memanah kepala petinggi sekte tersebut sehingga, membuat semua orang terkejut dan tidak berdaya di hadapan Yan Fengying.
"Yang Mulia! Tolong tenang!" Ucap seluruh petinggi sekte yang ketakutan melihatnya sambil berlutut di hadapannya.
Yan Fengying memasang ekspresi serius dan berkata, "Tidak boleh ada seorangpun yang tertawa di hadapanku. Akan aku pastikan, mereka akan mati!"
Melihat keadaan yang sudah mulai berantakan hanya karena sebuah sindiran, membuat Shang Ren terkesan meremehkan dan memegang gelas kecilnya dengan erat.
"Aku tahu hingga sampai saat ini, Yang Mulia sangat menginginkan singgasana raja dan memimpin seluruh wilayah. Aku bisa saja membantumu asalkan, dengan satu syarat." Ucap Shang Ren sambil meminum minumannya.
Yan Fengying meletakkan kembali busurnya dan berkata, "Bukankah kalian memang selalu tunduk padaku? Mengapa harus ada satu syarat?"
Shang Ren kemudian berdiri dari tempatnya dan menjawab, "Aku tahu Yang Mulia begitu ingin membunuh Mu Chen Xiao, anak kemarin sore. Dan aku bisa menyiapkan ribuan bala tentara yang ada di tingkat langit asalkan Yang Mulia tidak membunuh anak laki-laki itu."
Yan Fengying menunjukkan senyum sinisnya dan berkata, "Hump! Hanya anak kecil saja? Aku bahkan tidak keberatan jika kau mengambilnya dan aku juga tidak akan membunuhnya. Asalkan kau memenuhi apa yang sudah kau janjikan padaku."
'Sudah aku duga, orang ini sama sekali tidak mengerti kualitas seseorang yang akan menjadi pemimpin berikutnya dan orang yang paling berbahaya di masa depan. Yan Fengying, kau yang akan kalah selanjutnya.'
Shang Ren membungkuk di hadapannya dan berkata, "Aku pasti akan memenuhi apa yang sudah aku janjikan."