Chereads / Sistem Kekacauan / Chapter 11 - Chapter. 10 - Ancaman Sistem

Chapter 11 - Chapter. 10 - Ancaman Sistem

[[ Sistem telah diaktifkan. Poin terpakai +200 untuk penambahan waktu. ]]

[[ Sistem penyelamatan diri telah dilakukan.]]

[[ Pembalasan dendam pertama, Raja Dinasti Yan. ]]

TRANGG!!!

Suara kedua pedang yang saling bertabrakan dan suara segenggam daging yang diremukkan ketika tidak ada seorangpun yang berbicara, membuat semua orang di sana terkejut dan seolah tidak percaya dengan apa yang mereka lihat saat ini.

Sebuah bayangan merah yang bergerak cepat, menendang pisau belati milik Gu Zhu dan memotong leher ular besar yang mengikat tubuh Zhao Bingyan.

Gerakan cepat Mu Chen Xiao saat ini cukup bisa diandalkan. Setelah dia menendang pisau belati yang dipegang oleh Gu Zhu dan memotong leher ular besar yang ada di depannya, Mu Chen Xiao langsung menarik pergi Zhao Bingyan dari sana akan tetapi, dia lupa kalau dia menggunakan tubuh seorang anak berusia tujuh tahun.

Alhasil, setelah dia menarik pergi Zhao Bingyan menjauh dari Gu Zhu, tubuhnya malah terlempar dan menindih tubuh Zhao Bingyan pada jarak yang masih sangat berdekatan dengan tetua ular ini.

Melihat sebuah kesalahan yang dibuat oleh Mu Chen Xiao, membuat kesempatan bagi Gu Zhu untuk menyerang balik.

Dia mengeluarkan tombak panjangnya, yang kemudian dia arahkan pada Mu Chen Xiao dan Zhao Bingyan yang masih berada di hadapannya.

"Kau yang telah membunuh pelihara ku! Matilah dengan tenang!"

Gu Zhu menggenggam erat tombak yang ada di tangannya dan kemudian, tombak tersebut bergerak ke arah Mu Chen Xiao dengan sangat cepatnya sehingga dia tidak ingat harus melakukan apa padanya.

Namun, beruntungnya mereka disaat tombak besar itu sedang mengarah padanya, Zhao Yuan dengan sangat cepat menarik keduanya menjauh darinya sehingga, serangan tombak tersebut berhasil di gagalkan.

Cih! Zhao Yuan selalu meresahkan disaat aku ingin bersenang-senang!

Mu Chen Xiao begitu terkejut sekaligus tidak percaya kalau dia akhirnya berhasil menghindar dari serangan tombak besar milik Gu Zhu. Jika bukan karena Zhao Yuan yang juga mementingkan nyawa anaknya, mungkin Mu Chen Xiao akan mati sepuluh tahun lebih cepat dibandingkan dengan kehidupan yang dialami sebelumnya.

"Mu Chen Xiao! Bukankah Yan'er sudah melarangmu untuk menyerang maju?!"

Begitu dia terselamatkan, Zhao Yuan langsung memasang tatapan serius dan menatap jengkel ke arahnya.

Dan bagaimanapun juga, dia harus menyelamatkan nyawanya agar dia tidak difitnah sepuluh tahun mendatang. Semua ini, pasti bermula dari pertemuan antara kedua sekte yang saling melakukan pertarungan.

"Heh! Kakek tua! Guru besar Zhao hanya mengurungku di dalam perpustakaan dan aku sama sekali tidak mengetahui kalau ada pertarungan di sini dan Guru melarangku untuk bertarung dengannya!"

"Kau! Bocah nakal! Masih memanggilku seperti itu?! Ingin aku keluarkan dari Sekte?!" Ucap Zhao Yuan yang masih tidak percaya dengan kata-kata angkuh Mu Chen Xiao.

'Huh! Bagaimanapun juga, dialah biang kerok atas kematian ku sepuluh tahun mendatang! Jika dia berhati-hati dalam memilih kawan, mungkin aku juga tidak akan difitnah oleh Zhao Bingyan dan masih hidup hingga sekarang!'

Zhao Bingyan yang masih terduduk, dengan luka dan racun di sekitar tubuhnya. Mencoba untuk berdiri kembali dengan berpegangan pada pedangnya yang saat ini sedang menancap di dalam tanah.

"Mu Chen Xiao mungkin tidak mengetahui hal ini jadi, Ayah bisa memaafkannya untuk hari ini saja."

'Hahaha,... Mamp—s kau si tua bangka!'

Yang dikatakan oleh Zhao Bingyan memang ada sedikit benarnya. Mu Chen Xiao sudah sejak tadi berada di dalam perpustakaan Jing Shen namun, dia masih tidak mengetahui kalau ada pertarungan di sini sehingga, pergerakannya secara tidak langsung menyelamatkan Zhao Bingyan dari tetua ular.

"Huh! Baiklah! Mu Chen Xiao! Cepat ke belakang!" Ucap Zhao Yuan sekali lagi sambil menarik Mu Chen Xiao bersamanya.

[[ Ancaman Pengurangan Poin ]]

[[ Poin akan hangus jika karakter Mu Chen Xiao tidak terlibat dalam pertarungan ]]

'Aishh,... Jika bukan karena sistem bodoh ini, aku pasti sudah membiarkan Zhao Bingyan dan orang-orang di sekte Hua Jian terbunuh!'

Dengan alasan yang tidak bisa di jelaskan, Mu Chen Xiao menarik tangannya kembali dan berkata, "Tidak! Aku tidak ingin pergi dengan kakek tua ini! Guru besar Zhao! Tolong Xiao'er!" Ucapnya sambil merengek pada Zhao Bingyan dan mencoba untuk menarik tangannya.

Setelah dia melepaskan dirinya dari tangan kasar Zhao Yuan, Mu Chen Xiao langsung berlari ke arah Zhao Bingyan dan memeluk pahanya untuk menghindar dari kejaran Zhao Yuan yang selalu menyuruhnya bersembunyi di belakangnya.

"Guru besar Zhao! Xiao'er tidak ingin hanya berdiri di belakang. Xiao'er ingin membantu Guru besar!"

Zhao Bingyan tertegun dan menatap sedih ke arahnya. Dia meletakkan salah satu telapak tangannya yang berkeringat di atas kepala Mu Chen Xiao.

"Kamu tidak perlu melakukannya. Aku yang akan melakukannya atas nama semua murid-murid Sekte yang ada di sini." Ucap Zhao Bingyan kembali sambil melepaskan tangannya.

Mu Chen Xiao menggenggam tangan Zhao Bingyan yang mencoba untuk menghindarinya. Tatapan berubah menjadi dingin ketika dia berkata, "Guru besar sama sekali tidak bertarung untukku!"

Zhao Bingyan terkejut dan bertanya kembali, "Apa maksudmu, Xiao'er?"

Mu Chen Xiao berdiri kembali dan menatap ke arah Zhao Bingyan dengan ekspresi serius sebelum dia berkata, "Bagaimana bisa aku menganggap Guru besar bertarung untukku sedangkan, aku masih belum menjadi murid Sekte? Aku sama sekali belum mendapatkan pengajaran dari Guru besar dan orang-orang di sini. Jadi, bukan tidak mungkin jika aku hanya sekedar tamu yang akan pergi."

Li Chu Yi yang mendengarnya, juga ikut tersinggung dengan apa yang dikatakan oleh Mu Chen Xiao pada Zhao Bingyan. Dia mengeraskan tinjunya dan menatap marah ke arah Mu Chen Xiao.

"Hei! Orang baru! Kau sama sekali tidak menghormatinya dan malah menyinggungnya! Lihat saja aku akan—"

"Berhenti! Li Chu Yi!"

Zhao Bingyan tiba-tiba menghentikan Li Chu Yi yang sedang marah-marah pada Mu Chen Xiao karena telah berhasil menyinggungnya.

Sebelum itu, dia menatap dingin ke arah Li Chu Yi dan kemudian, dia kembali menatap ke arah Mu Chen Xiao dengan ekspresi yang sama.

"Sejak aku mengobati lukamu, aku sudah menganggap Xiao'er sebagai muridku tapi, mengapa kamu baru mengatakannya sekarang kalau Xiao'er sama sekali tidak menganggapku sebagai gurumu?"

Mendengar apa yang dikatakan oleh Zhao Bingyan saat ini, membuat Mu Chen Xiao kehabisan kata-kata. Dia mengeraskan tinjunya dan menggertakan giginya begitu dia mulai mengetahui sifat asli dari Zhao Bingyan yang sebenarnya.

'Cih! Akhirnya aku mengerti mengapa Mu Chen Xiao sangat ingin membunuh Gurunya sendiri. Zhao Bingyan! Rupanya kau pandai menyembunyikan ekspresi mu yang sebenarnya. Lihat saja, aku pasti akan membalasnya sepuluh kali lipatnya!'

"Kau membuat kesabaranku habis! Matilah kau bocah!" Teriak Gu Zhu kembali sambil berlari ke arahnya dengan mata tombak yang sedang di arahkan padanya.