"Terima kasih ya, Mbak," ucap Safira pada kasir yang sudah menghitung berapa banyak jumlah belanjaannya kali ini.
"Ya, sama-sama," jawab kasir itu dengan senyuman ramah.
Ardi yang setia mengekori Safira tampak sigap membawakan kantung plastik berisi belanjaan yang berupa bahan kue.
"Duh, pasti berat ya, Mas." Safira berkata sembari menatap kasihan pada mantan kekasihnya itu.
Ardi menggeleng kecil, "Santai saja. Oh ya, kau tunggu di sini saja, Ra. Aku akan menaruh belanjaan ini di mobil dulu, ya," ucapnya meminta pengertian.
Safira tampak terlihat tidak enak hati pada mantan kekasihnya itu. Sedari tadi pria tampan itu sudah direpotkan olehnya, tentu saja ia begitu merasa sungkan pada mantan kekasihnya itu. Walaupun memang Ardi sama sekali tidak merasa direpotkan atau
kesulitan. Ia malah senang dapat membantu" dan berjalan bersama menghabiskan waktu dengan wanita cantik yang sudah menjadi mantan kekasihnya itu.