"Kenapa berkata demikian, Nak? Sarah datang ke sini karena Umi yang mengundangnya. Jadi, kau tak semestinya bicara seperti itu," tegur Umi Jannah yang tampak sedikit kesal.
Ia begitu berharap putra tunggalnya itu mau menikah dengan seorang wanita cantik, muslimah dan shalihah seperti Sarah. Walaupun kelihatannya Ustadz Uwais benar-benar tidak tertarik pada wanita cantik berdarah Pakistan itu.
"Nah, itu artinya Umi lah yang harus melayaninya dengan baik. Wanita itu datang ke sini sebagai tamu Umi, bukan? Jadi, Umi saja yang melayaninya. Tidak mungkin 'kan Uwais yang menemaninya? Astagfirullah." Ustadz Uwais berkata dengan nada yang begitu berat.