Sekitar pukul empat sore, Bu Kartika dan Safira tampak sudah selesai membuat dan mengemas kue-kue ke dalam kotak. Sekitar seratus kotak yang mereka buat. Lumayan membutuhkan waktu dan tenaga yang luar biasa bagi Safira yang nyaris tak pernah melakukan pekerjaan itu.
"Alhamdulillah, sudah selesai, Nak. Sekarang tinggal menunggu Pak Mentri menjemput kue-kue pesanannya ini," ucap Bu Kartika sambil menatap puas pada seratus kotak berisi kue buatan tangannya sendiri.
Safira yang sedang rebahan di lantai tampak mengangguk sedikit terlambat, "Alhamdulillah. Dan ini adalah pekerjaan yang sangat melelahkan, Bu," keluhnya dengan suara yang lemas.
Tentu saja ia merasa kelelahan, karena ini adalah pengalaman pertamanya bekerja membuat kue dari pagi hingga sore hari. Apalagi menghadap kompor, oven dan adonan kue yang macam-macam. Panas, lelah dan pegal pastinya yang ia rasakan.