Sekitar pukul tujuh malam. Safira, Ardi dan Bu Kartika tampak baru saja sampai ke pondok pesantren As-Salam milik Ustadz tampan yang bernama Uwais al-Qarni.
Setelah mereka yakin jika kue-kue itu memang akan diantar ke pondok pesantren itu, mereka pun bergegas turun dari mobil dan tentu saja langsung melangkahkan kaki ke rumah utama pemilik pondok pesantren itu.
"Ini rumahnya yang mengobatimu itu, Ra?" tanya Ardi sedikit berbisik.
Safira mengangguk, "Ya. Besar, bukan? Orangnya masih muda, tahu. Tapi mungkin pikirannya sudah begitu dewasa. Mas belum tahu bangunan pesantrennya bagus banget. Banyak anak-anak kecil juga yang mondok di sini," jawabnya panjang lebar.
Ardi manggut-manggut tanda mengerti. Manik matanya pun menyapu setiap penjuru di tempat itu.
"Selamat malam, Bu. Ingin bertemu dengan Umi?" sapa seorang santriwati yang sedang berada di depan rumah utama milik Umi Jannah.
Bu Kartika mengangguk, "Benar. Saya ingin bertemu dengan pemilik pesantren ini, Dek," jawabnya ramah.