Ammara memutar bola matanya malas dan menyunggingkan senyuman sinisnya, "Aku tahu semuanya. Sambas sudah menceritakannya padaku," ungkapnya.
Sambas memelototkan matanya pada wanita yang ternyata sudah menjadi kekasihnya itu, "Jangan asal bicara!" desisnya.
"Tidak apa-apa, honey. Mereka harus tahu," ucap Ammara dengan tatapan santainya.
Sambas menekuk alisnya dan begitu terlihat bingung. Sementara Safira tampak sedang menahan amarahnya.
"Apakah benar, dia juga sama seperti diriku? Sepertinya lain kali aku harus bicara berdua dengannya," gumam Ardi dalam hati.
Suasana di sana seketika mencekam. Safira yang masih diam dan juga Ammara yang masih ingin mengolok-olok dirinya tampak sesekali menatap sinis dan jahat padanya. Entah apa lagi yang Ammara inginkan dari sosok Fira?