Setelah selesai makan, aku menikmati segelas susu hangat di balkon apartemen, walaupun sangat dingin, aku sudah membuat tubuhku hangat dengan memakai pakaian yang sangat tebal. Terkadang melihat pipiku yang memerah akibat di sentuh oleh cuaca dingin membuat ku tertawa,,, itu sangat lucu melihat diriku seperti seorang anak kecil.
Seperti nya aku hanya bisa menikmati cuaca dingin ini sebentar karena aku mendengar suara hp ku berdering, dan Sania menelfon...
" Berhenti lah untuk melakukan aktivitas bodoh saat ini, kau bisa mati beku." katanya dengan kesal, seperti ia tau apa yang sedang ku lakukan sekarang.
"ya baiklah,,, aku sudah ada di dalam sekarang dan aku sudah menutup pintu balkon dengan sangat rapat dan aman. Apa itu sudah membuat mu lega ? " kataku
" Rora tidak baik bagimu untuk melakukan hal itu sesering ini, kau harus segera beristirahat, bukan kah kau sudah cukup berkerja keras dan lembur selama 4 hari, kau membutuhkan istirahat cukup sekarang!"
aku menjawab sambil mengelah napas
" baik baik, aku akan segera beristirahat, kau sudah seperti ibuku saat ini. Kau juga harus beristirahat".
dengan suara lembut Sania membalas
" oke setelah aku menelfon Aiden aku juga akan segera beristirahat. Selamat malam rora"
"Selamat malam Sania" dengan sedikit suara kecupan di akhir telefon, yang membuat ku mendengar suara tawa terbahak-bahak dari Sania. Sepertinya dia geli dengan perbuatan ku kali ini. Aku memang sedikit manja kepadanya dan dia suka untuk memanjakan seperti seorang adik kecil untuknya.
Saat aku berbaring di atas ranjang tempat tidur ku, melihat sprei berwana dasar putih, dengan motif Flamingo merah muda kesukaan ku, seperti teringat kembali diriku akan ladang stroberi milik keluarga ku di Damyang, daerah di Jeollanam-do, Korea Selatan. Daerah ini memang terkenal dengan produk lokal mereka yaitu dari pohon bambu dan buah stroberi nya. Aku dulu menghabiskan sebagian masa remaja ku di sana, sebelum aku pindah ke Gangnam bersama ayah dan ibuku, Karena ayah di tugaskan di sana sebagai anggota kepolisian.
Ayahku bernama Kim Junsu dan ibu bernama Jung min Soo. Aku menyelesaikan masa pendidikan menengah atas ku di sana, Namun aku harus kembali ke Damyang lagi bersama ibu Karena insiden yang menimpa ayah membuat nya meninggalkan kami untuk selamanya. Setelah itu, Kakek nenek dan ibu, yang mulai mengurus ladang stroberi sebagai mata pencaharian utama mereka. Aku cuma berada di sana sekitar 3 bulan karena mimpi yang telah lama ku nanti membuatku harus meninggalkan keluarga ku di sana, dan menempuh pendidikan universitas dengan mendapatkan beasiswa prestasi di Aalto University yang ada di ibukota Finlandia. Aku datang ke sini tentunya tidak sendirian, aku bersama dengan seorang guru dari sekolahku yang membuat nya menjadi wali ku saat aku Pertama kali tiba di sini, ia datang bersama ku di sini Karena memiliki seorang keluarga yang harus ia kunjungi. Aku memilih negara ini sebagai tempat ku untuk melanjutkan sekolah, juga atas dasar saran dari dia, menurut nya negara ini merupakan tempat yang memberikan fasilitas terbaik jika soal pendidikan, apa lagi mahasiswa yang berprestasi. Saat inipun negara ini di juluki pendidikan nomor 1 di dunia, dan merupakan negara paling bahagia.
Aku meninggalkan mereka di sana, bukan berarti aku lupa akan mereka. Keluarga ku adalah tujuan utama mu saat ini, membuat mereka bangga, membuat mereka dapat memenuhi kebutuhan nya tanpa harus bekerja keras lagi di ladang, adalah hal terbaik yang bisa ku berikan sekarang. Terkadang mereka sesekali meminta ku untuk berlibur dan kembali di sana untuk mengunjungi mereka, tapi aku cuma bisa mewujudkan itu sekali, karena pekerjaan ku di sini sangat padat, sehingga aku hanya bisa bertatap muka melalui panggil Video.
Cuaca di sana sekarang pasti sedang hangat, aku benar benar sangat merindukan Damyang saat ini, bisa melihat pepohonan bambu yang rindang, melihat buah buah Stroberi yang cantik di hamparan luas ladang keluarga ku,,, "haaahhh.. aku merindukan mereka semua" gerutu ku dalam kesendirian.